Polisi Usut Pengirim Email Mengatasnamakan Kapolri ke Sejumlah Perusahaan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mabes Polri memastikan email yang mengatasnamakan Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis ke sejumlah perusahaan yang isinya undangan klarifikasi guna investigasi suatu kasus adalah hoaks.
Karo Penmas Div Humas Polri, Brigjen Pol Argo Yuwono mengatakan, pihaknya menerima informasi tentang beredarnya email yang mengetasnamakan Kapolri, yang mana email tersebut dikirimkan ke sejumlah perusahaan. Adapun isinya berupa undangan untuk memenuhi panggilan klarifikasi terkait investigasi suatu kasus.
"Isinya undangan untuk dilakukan pemeriksaan atau investigasi yang ditambahi dengan pengacaranya. Sudah banyak beredar ke beberapa perusahaan dan kami tegaskan email itu hoaks," ujarnya, Kamis (23/4/2020).
Menurutnya, Polri tak pernah mengeluarkan email yang isinya undangan klarifikasi ke perusahaan-perusahaan dengan mengatasnamakan dan tanda tangan Kapolri. Polri pun bakal menyelidiki terkait hal itu lantaran telah merugikan nama baik kepolisian.
"Diimbau pada masyarakat seandainya ada undangan klarifikasi ataupun dalam bentuk apapun atau email dan sebagainya, silakan untuk dikomunikasikan karena jika disurat panggilan (itu benar, akan ada) ada nomor telpon yang dapat dihubunginya (penyidik)," katanya.
Lihat Juga: Profil Brigjen Pol Gatot Haribowo, Teman Seangkatan Kapolri yang Jadi Kapolda Papua Barat Daya Pertama
Karo Penmas Div Humas Polri, Brigjen Pol Argo Yuwono mengatakan, pihaknya menerima informasi tentang beredarnya email yang mengetasnamakan Kapolri, yang mana email tersebut dikirimkan ke sejumlah perusahaan. Adapun isinya berupa undangan untuk memenuhi panggilan klarifikasi terkait investigasi suatu kasus.
"Isinya undangan untuk dilakukan pemeriksaan atau investigasi yang ditambahi dengan pengacaranya. Sudah banyak beredar ke beberapa perusahaan dan kami tegaskan email itu hoaks," ujarnya, Kamis (23/4/2020).
Menurutnya, Polri tak pernah mengeluarkan email yang isinya undangan klarifikasi ke perusahaan-perusahaan dengan mengatasnamakan dan tanda tangan Kapolri. Polri pun bakal menyelidiki terkait hal itu lantaran telah merugikan nama baik kepolisian.
"Diimbau pada masyarakat seandainya ada undangan klarifikasi ataupun dalam bentuk apapun atau email dan sebagainya, silakan untuk dikomunikasikan karena jika disurat panggilan (itu benar, akan ada) ada nomor telpon yang dapat dihubunginya (penyidik)," katanya.
Lihat Juga: Profil Brigjen Pol Gatot Haribowo, Teman Seangkatan Kapolri yang Jadi Kapolda Papua Barat Daya Pertama
(cip)