Pengamat Ungkap Sejumlah Faktor Naiknya Elektabilitas Moeldoko
loading...
A
A
A
"Mulai dari mendatangi dan memberikan bantuan pada masyarakat yang terdampak Covid-19 di saat badai Covid-19 sedang puncak-puncaknya menyerang warga bangsa ini, sampai bagi-bagi beras untuk para lansia dan orang-orang cacat atau penyandang disabilitas," ungkapnya.
Kata dia, Moeldoko kini semakin dikenal bukan hanya sebagai simbol dari bapak aktivis dan pengusaha serta purnawirawan TNI, melainkan juga sebagai simbol dari bapak para petani. Dengan dijadikannya Moeldoko sebagai Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI).
"Keuletan Dr Moeldoko yang mensuper visi banyak organisasi itulah, yang menjadikannya kemudian bukan hanya populer melainkan juga sangat didukung oleh banyak pihak untuk menjadi Capres 2024," tuturnya.
Lebih jauh kata Huda, banyak pula kalangan yang mengakui, bahwa Moeldoko yang menjabat sebagai KSP ini, dianggap telah sukses besar dalam mengawal kebijakan-kebijakan Presiden Jokowi.
Menurutnya, ini bisa dilihat dari misalnya bersangkutan bukan hanya paling aktif membantu Presiden Jokowi dalam memerangi Covid-19, melainkan juga paling aktif dan terdepan dalam kampanye melawan gerakan terorisme di Indonesia.
"Maka tak berlebihan kiranya, jika Moeldoko selama ini dianggap bagai layaknya Harimau Istana. Karena dengan statement-statement politiknya, Dr. Moeldoko selama ini yang sangat jelas, tegas dan keras menyikapi radikalisme dan terorisme di Indonesia. Kaum radikalis nyaris tak terlihat lagi berani beraksi untuk meneror istana dan rakyat atas nama agama," kata Huda.
Seperti diketahui, Berdasarkan hasil survei lembaga riset Political Weather Station (PWS), tingkat elektabilitas capres jika Pilpres dilakukan hari ini, dalam versi PWS Prabowo Subianto 22,9 persen, Anies Baswedan 19,9 persen, Ganjar Pranowo 19,8 persen.
Diikuti Sandiaga Uno 8,7 persen, Ridwan Kamil 7,5 persen, Basuki Tjahaya Purnama 4,1 persen, Erick Thohir 2,7 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 2,5 persen, Moeldoko 2,4 persen, Gatot Nurmantyo 1,5 persen, Mahfud MD 1,2 persen, Airlangga Hartarto 0,9 persen, Muhaimin Iskandar 0,7 persen, La Nyalla Mattalitti 0,6 persen, Puan Maharani 0,3 persen, Undecided Voters 4,3 persen.
Kata dia, Moeldoko kini semakin dikenal bukan hanya sebagai simbol dari bapak aktivis dan pengusaha serta purnawirawan TNI, melainkan juga sebagai simbol dari bapak para petani. Dengan dijadikannya Moeldoko sebagai Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI).
"Keuletan Dr Moeldoko yang mensuper visi banyak organisasi itulah, yang menjadikannya kemudian bukan hanya populer melainkan juga sangat didukung oleh banyak pihak untuk menjadi Capres 2024," tuturnya.
Lebih jauh kata Huda, banyak pula kalangan yang mengakui, bahwa Moeldoko yang menjabat sebagai KSP ini, dianggap telah sukses besar dalam mengawal kebijakan-kebijakan Presiden Jokowi.
Menurutnya, ini bisa dilihat dari misalnya bersangkutan bukan hanya paling aktif membantu Presiden Jokowi dalam memerangi Covid-19, melainkan juga paling aktif dan terdepan dalam kampanye melawan gerakan terorisme di Indonesia.
"Maka tak berlebihan kiranya, jika Moeldoko selama ini dianggap bagai layaknya Harimau Istana. Karena dengan statement-statement politiknya, Dr. Moeldoko selama ini yang sangat jelas, tegas dan keras menyikapi radikalisme dan terorisme di Indonesia. Kaum radikalis nyaris tak terlihat lagi berani beraksi untuk meneror istana dan rakyat atas nama agama," kata Huda.
Seperti diketahui, Berdasarkan hasil survei lembaga riset Political Weather Station (PWS), tingkat elektabilitas capres jika Pilpres dilakukan hari ini, dalam versi PWS Prabowo Subianto 22,9 persen, Anies Baswedan 19,9 persen, Ganjar Pranowo 19,8 persen.
Diikuti Sandiaga Uno 8,7 persen, Ridwan Kamil 7,5 persen, Basuki Tjahaya Purnama 4,1 persen, Erick Thohir 2,7 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 2,5 persen, Moeldoko 2,4 persen, Gatot Nurmantyo 1,5 persen, Mahfud MD 1,2 persen, Airlangga Hartarto 0,9 persen, Muhaimin Iskandar 0,7 persen, La Nyalla Mattalitti 0,6 persen, Puan Maharani 0,3 persen, Undecided Voters 4,3 persen.
(maf)