Pengamat Ungkap Sejumlah Faktor Naiknya Elektabilitas Moeldoko

Senin, 07 Februari 2022 - 15:03 WIB
loading...
Pengamat Ungkap Sejumlah Faktor Naiknya Elektabilitas Moeldoko
Berada dalam deretan 10 besar elektabilitas calon Presiden RI di 2024 mendatang, Moeldoko dinilai punya potensi. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Berada dalam deretan 10 besar elektabilitas calon Presiden Republik Indonesia di 2024 mendatang, Moeldoko dinilai punya potensi. Hal ini diungkapkan pengamat politik Saiful Huda Ems.

Baca juga: Masuk Prolegnas 2022, Moeldoko Minta Tim Gugus Tugas RUU TPKS Lakukan Konsolidasi

Menurut Saiful, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) itu bagai bintang terang yang muncul di kegelapan malam.

"Tingkat popularitasnya Moeldoko sebanding dengan elektabilitasnya, suatu hal yang nyaris tak bisa disamai oleh tokoh-tokoh politisi populer lainnya, yang popularitasnya tinggi namun tak sebanding dengan elektabilitasnya," kata Saiful Huda, Senin (7/2/2022).

"Bahkan Prabowo yang pernah mencalonkan sebagai presiden dan wakil presiden pun, elektabilitasnya terlihat selalu stagnan. Malahan berkurang dari sisi prosentasenya, pun demikian halnya dengan Anies Baswedan," tambahnya.

Menurut Huda, ini terjadi pada Moeldoko karena dianggap oleh banyak kalangan sebagai politikus dan Jenderal Santri yang sangat ramah, dekat dengan semua kalangan. Serta sangat memahami karakter bangsa Indonesia yang religius dalam kebhinekaannya.

"Moeldoko memiliki pertemanan luas dengan berbagai tokoh dan dengan berbagai profesi, suku, ras dan agamanya," ucapnya.

Huda menilai, Moeldoko bukan hanya dekat dengan kalangan politikus dan pengusaha serta para pemuka agama, melainkan juga dekat dengan para petani, aktivis pergerakan lintas organisasi, serta sangat dihormati dan disegani oleh kalangan purnawirawan TNI dan POLRI.

"Itulah mengapa Moeldoko bukan hanya sering didaulat menjadi Ketua atau penasehat organisasi-organisasi yang berlatar belakang pebisnis, serta purnawirawan militer. Melainkan pula organisasi-organisasi relawan politik dan sosial serta keagamaan," jelasnya.

Huda juga mengaprasiasi , di tengah-tengah kesibukannya memimpin Kantor Staf Presiden, Moeldoko telah mengerahkan relawan-relawan pendukungnya untuk melakukan aksi-aksi bakti sosial.

"Mulai dari mendatangi dan memberikan bantuan pada masyarakat yang terdampak Covid-19 di saat badai Covid-19 sedang puncak-puncaknya menyerang warga bangsa ini, sampai bagi-bagi beras untuk para lansia dan orang-orang cacat atau penyandang disabilitas," ungkapnya.

Kata dia, Moeldoko kini semakin dikenal bukan hanya sebagai simbol dari bapak aktivis dan pengusaha serta purnawirawan TNI, melainkan juga sebagai simbol dari bapak para petani. Dengan dijadikannya Moeldoko sebagai Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI).

"Keuletan Dr Moeldoko yang mensuper visi banyak organisasi itulah, yang menjadikannya kemudian bukan hanya populer melainkan juga sangat didukung oleh banyak pihak untuk menjadi Capres 2024," tuturnya.

Lebih jauh kata Huda, banyak pula kalangan yang mengakui, bahwa Moeldoko yang menjabat sebagai KSP ini, dianggap telah sukses besar dalam mengawal kebijakan-kebijakan Presiden Jokowi.

Menurutnya, ini bisa dilihat dari misalnya bersangkutan bukan hanya paling aktif membantu Presiden Jokowi dalam memerangi Covid-19, melainkan juga paling aktif dan terdepan dalam kampanye melawan gerakan terorisme di Indonesia.

"Maka tak berlebihan kiranya, jika Moeldoko selama ini dianggap bagai layaknya Harimau Istana. Karena dengan statement-statement politiknya, Dr. Moeldoko selama ini yang sangat jelas, tegas dan keras menyikapi radikalisme dan terorisme di Indonesia. Kaum radikalis nyaris tak terlihat lagi berani beraksi untuk meneror istana dan rakyat atas nama agama," kata Huda.

Seperti diketahui, Berdasarkan hasil survei lembaga riset Political Weather Station (PWS), tingkat elektabilitas capres jika Pilpres dilakukan hari ini, dalam versi PWS Prabowo Subianto 22,9 persen, Anies Baswedan 19,9 persen, Ganjar Pranowo 19,8 persen.

Diikuti Sandiaga Uno 8,7 persen, Ridwan Kamil 7,5 persen, Basuki Tjahaya Purnama 4,1 persen, Erick Thohir 2,7 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 2,5 persen, Moeldoko 2,4 persen, Gatot Nurmantyo 1,5 persen, Mahfud MD 1,2 persen, Airlangga Hartarto 0,9 persen, Muhaimin Iskandar 0,7 persen, La Nyalla Mattalitti 0,6 persen, Puan Maharani 0,3 persen, Undecided Voters 4,3 persen.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1813 seconds (0.1#10.140)