Sertijab Dankormar, KSAL Ungkap tentang Kekuatan Marinir
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono memimpin serah terima jabatan (sertijab) Komandan Korps Marinir (Dankormar) di Mako Korps Marinir, Jakarta Pusat, Senin (7/2/2022). Jabatan Dankormar diserahkan dari Mayjen TNI Suhartono kepada Mayjen Widodo Dwi Purwanto.
Baca juga: Kantor Koarmada RI Belum Masuk Perencanaan IKN Nusantara, Ini Kata KSAL
Sebelumnya, Widodo Dwi Purwanto menjabat sebagai Asisten Potensi Maritim (Aspotmar) KSAL. Sementara Mayjen TNI Suhartono selanjutnya menjabat Komandan Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Laut (Dankodiklatal) di Surabaya, Jawa Timur.
"Sebagai Kotama Operasi, penggunaan kekuatan Marinir sesuai perintah Panglima TNI, tetapi di dalam pembinaan di bawah Kepala Staf Angkatan Laut," ujar KSAL Yudo dalam keterangan tertulis.
Dia menuturkan bahwa selama ini prajurit Baret Ungu telah memiliki sejarah yang amat panjang. Di mana, dalam sejarah itu tercatat bahwa prajurit Marinir memiliki loyalitas yang tinggi.
"Sejarah Marinir membuktikan bahwa Marinir memiliki loyalitas tinggi, tegak lurus. Sebagai bagian dari TNI dan TNI AL, Marinir terbukti memiliki loyalitas tinggi, tegak lurus sesuai Komando yang diberikan satuan atas," tuturnya.
Sejak tahun 2019, kata KSAL, Korps Marinir sudah berstatus sebagai Kotama Ops dan Bin. Oleh karenanya, Yudo memastikan akan membina kemampuan dan kekuatan Korps Marinir sehingga menjadi satuan yang modern dan profesional.
"Sedangkan penggunaan kekuatannya oleh Panglima TNI baik untuk tugas-tugas Operasi Militer Perang maupun Operasi Militer Selain Perang," tambah KSAL.
Terkait modernisasi peralatan dan persenjataan Korps Marinir, Yudo memastikan secara bertahap akan terus dibenahi dan dimodernisasi.
Baca juga: Kantor Koarmada RI Belum Masuk Perencanaan IKN Nusantara, Ini Kata KSAL
Sebelumnya, Widodo Dwi Purwanto menjabat sebagai Asisten Potensi Maritim (Aspotmar) KSAL. Sementara Mayjen TNI Suhartono selanjutnya menjabat Komandan Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Laut (Dankodiklatal) di Surabaya, Jawa Timur.
"Sebagai Kotama Operasi, penggunaan kekuatan Marinir sesuai perintah Panglima TNI, tetapi di dalam pembinaan di bawah Kepala Staf Angkatan Laut," ujar KSAL Yudo dalam keterangan tertulis.
Dia menuturkan bahwa selama ini prajurit Baret Ungu telah memiliki sejarah yang amat panjang. Di mana, dalam sejarah itu tercatat bahwa prajurit Marinir memiliki loyalitas yang tinggi.
"Sejarah Marinir membuktikan bahwa Marinir memiliki loyalitas tinggi, tegak lurus. Sebagai bagian dari TNI dan TNI AL, Marinir terbukti memiliki loyalitas tinggi, tegak lurus sesuai Komando yang diberikan satuan atas," tuturnya.
Sejak tahun 2019, kata KSAL, Korps Marinir sudah berstatus sebagai Kotama Ops dan Bin. Oleh karenanya, Yudo memastikan akan membina kemampuan dan kekuatan Korps Marinir sehingga menjadi satuan yang modern dan profesional.
"Sedangkan penggunaan kekuatannya oleh Panglima TNI baik untuk tugas-tugas Operasi Militer Perang maupun Operasi Militer Selain Perang," tambah KSAL.
Terkait modernisasi peralatan dan persenjataan Korps Marinir, Yudo memastikan secara bertahap akan terus dibenahi dan dimodernisasi.