Tes Pembanding Jamaah Umrah Hindari Buruk Sangka Hasil PCR Pemerintah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Jamaah umrah berharap diizinkan melakukan tes PCR pembanding secara mandiri. Tes pembanding ini untuk mengurangi kegelisahan jamaah terhadap hasil PCR kedua usai melaksanakan karantina saat tiba di Indonesia. Sebab, beredar berbagai informasi tes PCR yang dapat dimanipulasi hasilnya.
"Yang saya alami pada saat akan PCR kedua di hari ke-6 di tempat hotel karantina, saya melihat kegelisahan yang begitu mendalam. Sehingga pada saat itu jamaah umrah seolah tidak percaya dengan hasil tes PCR mereka dari Satgas Covid-19. Mereka berinisiatif untuk melakukan tes pembanding terhadap PCR untuk dirinya," kata Wakil Ketua Umum Afiliasi Mandiri Penyelenggara Umrah Haji (AMPUH), Tri Winarto kepada MNC Portal, Sabtu (05/2/2022).
Menurutnya, tes pembanding dijadikan opsi bagi para jamaah untuk mengkonfirmasi kembali hasil PCR yang didapatkan sebelumnya, sehingga mereka bisa menerima hasil dengan lapang dada. "Dengan adanya tes pembanding, terutama PCR yang kedua tentu sangat melegakan, sehingga jamaah merasa ada hasil yang fair menurut dirinya dan ini juga tidak merugikan negara karena diajukan atas biaya sendiri," katanya.
Selain itu, kata Tri. tes PCR dapat mengurangi buruk sangka jamaah terhadap SOP yang dilakukan oleh pemerintah. "Sebagai penyelenggara umrah tentu dengan adanya tes pembanding ini melegakan setidaknya jamaah bisa melakukannya dan membuktikannya sendiri dengan pilihan kedua hasil PCR yang lain," katanya.
Baca juga: Kemenag: 1.524 Jamaah Positif Covid-19 Seusai Pulang Umrah
"Yang saya alami pada saat akan PCR kedua di hari ke-6 di tempat hotel karantina, saya melihat kegelisahan yang begitu mendalam. Sehingga pada saat itu jamaah umrah seolah tidak percaya dengan hasil tes PCR mereka dari Satgas Covid-19. Mereka berinisiatif untuk melakukan tes pembanding terhadap PCR untuk dirinya," kata Wakil Ketua Umum Afiliasi Mandiri Penyelenggara Umrah Haji (AMPUH), Tri Winarto kepada MNC Portal, Sabtu (05/2/2022).
Menurutnya, tes pembanding dijadikan opsi bagi para jamaah untuk mengkonfirmasi kembali hasil PCR yang didapatkan sebelumnya, sehingga mereka bisa menerima hasil dengan lapang dada. "Dengan adanya tes pembanding, terutama PCR yang kedua tentu sangat melegakan, sehingga jamaah merasa ada hasil yang fair menurut dirinya dan ini juga tidak merugikan negara karena diajukan atas biaya sendiri," katanya.
Selain itu, kata Tri. tes PCR dapat mengurangi buruk sangka jamaah terhadap SOP yang dilakukan oleh pemerintah. "Sebagai penyelenggara umrah tentu dengan adanya tes pembanding ini melegakan setidaknya jamaah bisa melakukannya dan membuktikannya sendiri dengan pilihan kedua hasil PCR yang lain," katanya.
Baca juga: Kemenag: 1.524 Jamaah Positif Covid-19 Seusai Pulang Umrah
(abd)