Arab Saudi Apresiasi Kedisiplinan Jamaah Umrah Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Arab Saudi mengapresiasi kedisiplinan jamaah Indonesia saat menunaikan ibadah umrah di Tanah Suci. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag), Hilman Latief.
Baca juga: Kemenag Sebut 1.524 Jamaah Positif Covid-19 Seusai Pulang Umrah
Apresiasi tersebut diberikan baik oleh Kedubes Arab Saudi di Jakarta maupun pihak Kementerian Haji Arab Saudi. Hilman mengaku telah bertemu dengan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Syekh Esam Bin Ahmed Abed Al Taghafi serta komunikasi dengan pihak Arab Saudi juga terus dijalin.
Menurutnya, koordinasi sangat penting sebagai acuan utama komitmen Kemenag dengan Pemerintah Arab Saudi untuk melakukan Ibadah Umrah sesuai prosedur yang berlaku.
"Alhamdulillah, hasil dari komunikasi Kementerian Agama dengan Menteri Haji Arab Saudi, bahwa update di Arab Saudi, tidak ada jamaah umrah yang bermasalah dokumennya," kata Hilman dikutip dalam laman resmi Kemenag, Jumat, (4/2/2022).
Pasalnya, sampai saat ini seluruh jamaah umrah Indonesia selama di Saudi, baik ketika datang, usai karantina, dan sebelum kembali ke Indonesia (di test PCR sebanyak 3 kali) seluruhnya menunjukkan hasilnya negatif.
Lalu tidak ada satupun yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 saat di tanah suci. "Update terkait dengan keaslian dan kelengkapan dokumen, sesuai dengan komitmen Kementerian Agama dengan Menteri Haji Arab Saudi. Dokumen jamaah umrah alhamdulillah aman semua dan mereka dapat menjalankan ibadah umrah sesuai prosedur," ucap Hilman.
Hilman menyampaikan, Kemenag terus berkomitmen untuk memupuk kepercayaan ini. Pihaknya akan mengawal agar jamaah umrah Indonesia tetap bisa disiplin dan memenuhi persyaratan yang berlaku.
"Peran Kementerian Agama dalam membangun kepercayaan itu cukup berat. Namun, kita akan terus pupuk dan terus berkomunikasi secara intensif, baik di dalam atau luar negeri sehingga jamaah umrah dapat terus menjalankan ibadah sesuai prosedur," tutur dia.
Baca juga: Kemenag Sebut 1.524 Jamaah Positif Covid-19 Seusai Pulang Umrah
Apresiasi tersebut diberikan baik oleh Kedubes Arab Saudi di Jakarta maupun pihak Kementerian Haji Arab Saudi. Hilman mengaku telah bertemu dengan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Syekh Esam Bin Ahmed Abed Al Taghafi serta komunikasi dengan pihak Arab Saudi juga terus dijalin.
Menurutnya, koordinasi sangat penting sebagai acuan utama komitmen Kemenag dengan Pemerintah Arab Saudi untuk melakukan Ibadah Umrah sesuai prosedur yang berlaku.
"Alhamdulillah, hasil dari komunikasi Kementerian Agama dengan Menteri Haji Arab Saudi, bahwa update di Arab Saudi, tidak ada jamaah umrah yang bermasalah dokumennya," kata Hilman dikutip dalam laman resmi Kemenag, Jumat, (4/2/2022).
Pasalnya, sampai saat ini seluruh jamaah umrah Indonesia selama di Saudi, baik ketika datang, usai karantina, dan sebelum kembali ke Indonesia (di test PCR sebanyak 3 kali) seluruhnya menunjukkan hasilnya negatif.
Lalu tidak ada satupun yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 saat di tanah suci. "Update terkait dengan keaslian dan kelengkapan dokumen, sesuai dengan komitmen Kementerian Agama dengan Menteri Haji Arab Saudi. Dokumen jamaah umrah alhamdulillah aman semua dan mereka dapat menjalankan ibadah umrah sesuai prosedur," ucap Hilman.
Hilman menyampaikan, Kemenag terus berkomitmen untuk memupuk kepercayaan ini. Pihaknya akan mengawal agar jamaah umrah Indonesia tetap bisa disiplin dan memenuhi persyaratan yang berlaku.
"Peran Kementerian Agama dalam membangun kepercayaan itu cukup berat. Namun, kita akan terus pupuk dan terus berkomunikasi secara intensif, baik di dalam atau luar negeri sehingga jamaah umrah dapat terus menjalankan ibadah sesuai prosedur," tutur dia.
(maf)