Pemerintah Siapkan Sejumlah Langkah Hadapi Lonjakan Covid-19
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 , Letjen TNI Suharyanto menegaskan, pemerintah telah menyiapkan beberapa program. Termasuk rencana kontijensi lainnya, guna menekan angka peningkatan kasus Covid-19 .
Baca juga: Kasus Covid-19 di DPR Melonjak Jadi 152 Orang
Langkah tersebut antara lain, dengan membuka tower Wisma Atlet Pademangan untuk karantina Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN), pembukaan Bandara Juanda di Surabaya dan Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali sebagai pintu masuk udara.
Di samping itu, Satgas Penanganan Covid-19 juga akan mengaktifkan kembali Rusun Nagrak dan Rusun Daan Mogot sebagai tempat isolasi terpusat apabila terjadi lonjakan kasus.
Lebih lanjut, Suharyanto juga meminta segenap unsur komponen baik yang di pusat maupun di daerah serta masyarakat, agar terus menerapkan protokol kesehatan. Suharyanto meminta TNI dan Polri, untuk membantu penegakan prokes sebagai bagian dari pencegahan Covid-19.
"Kami siapkan tempat isolasi di Wisma Atlet dengan kapasitas 8 ribu tempat tidur. Kita menyiapkan lagi 2 ribu tempat tidur di Wisma Atlet Pademangan," jelas Suharyanto dalam keterangan resmi yang diterima, Kamis (3/2/2022).
"Kami juga membuka Bandara Juanda dan Bandara Bali, agar tidak terjadi penumpukan penumpang di Jakarta," ungkap mantan Pangdam V Brawijaya itu.
Sebagaimana yang menjadi arahan Menteri Kesehatan sebelumnya, Suharyanto juga meminta masyarakat yang terkonfirmasi positif tanpa gejala atau gejala ringan, agar melakukan isolasi mandiri di rumah maupun di tempat isolasi terpusat.
Sehingga tidak ada lonjakan pasien di rumah sakit yang dikhususkan untuk menangani pasien dengan gejala berat. "Yang tanpa gejala maupun bergejala ringan diharapkan isolasi mandiri di tempat isolasi terpusat. Kalau terjadi lonjakan kasus maka saudara kita bisa di tempat isolasi terpusat," tutup Suharyanto.
Baca juga: Kasus Covid-19 di DPR Melonjak Jadi 152 Orang
Langkah tersebut antara lain, dengan membuka tower Wisma Atlet Pademangan untuk karantina Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN), pembukaan Bandara Juanda di Surabaya dan Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali sebagai pintu masuk udara.
Di samping itu, Satgas Penanganan Covid-19 juga akan mengaktifkan kembali Rusun Nagrak dan Rusun Daan Mogot sebagai tempat isolasi terpusat apabila terjadi lonjakan kasus.
Lebih lanjut, Suharyanto juga meminta segenap unsur komponen baik yang di pusat maupun di daerah serta masyarakat, agar terus menerapkan protokol kesehatan. Suharyanto meminta TNI dan Polri, untuk membantu penegakan prokes sebagai bagian dari pencegahan Covid-19.
"Kami siapkan tempat isolasi di Wisma Atlet dengan kapasitas 8 ribu tempat tidur. Kita menyiapkan lagi 2 ribu tempat tidur di Wisma Atlet Pademangan," jelas Suharyanto dalam keterangan resmi yang diterima, Kamis (3/2/2022).
"Kami juga membuka Bandara Juanda dan Bandara Bali, agar tidak terjadi penumpukan penumpang di Jakarta," ungkap mantan Pangdam V Brawijaya itu.
Sebagaimana yang menjadi arahan Menteri Kesehatan sebelumnya, Suharyanto juga meminta masyarakat yang terkonfirmasi positif tanpa gejala atau gejala ringan, agar melakukan isolasi mandiri di rumah maupun di tempat isolasi terpusat.
Sehingga tidak ada lonjakan pasien di rumah sakit yang dikhususkan untuk menangani pasien dengan gejala berat. "Yang tanpa gejala maupun bergejala ringan diharapkan isolasi mandiri di tempat isolasi terpusat. Kalau terjadi lonjakan kasus maka saudara kita bisa di tempat isolasi terpusat," tutup Suharyanto.
(maf)