Gus Miftah Yakin Jika Ainun Najib Pulang Bisa Maksimalkan Dakwah NU Secara Digital
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo dalam sambutan Harlah NU dan pengukuhan pengurus PBNU meminta pengurus PBNU untuk membawa pulang Ainun Najib salah satu kader muda NU yang mumpuni bidang teknologi digital yang saat ini berada di Singapura.
Kepulangannya dianggap berpotensi semakin membawa NU menghadapi tantangan dunia saat ini yang erat kaitannya dengan dunia digital.
Menanggapi permintaan Jokowi tersebut, pendakwah kondang Miftah Maulana Habiburrahman atau lebih dikenal dengan Gus Miftah menyebut permintaan presiden Jokowi tersebut dianggap sejalan dengan tantangan dakwah di zaman digitalisasi saat ini. Dia menilai dengan berpulangnya Anum Najib dapat membawa kiprah NU semakin baik.
”Secara pribadi Ainun Najib ini pemuda luar biasanya yang harus kita eksplor kita harus maksimalkan untuk NU. Saya pikir kalau beliau mau pulang ke Indonesia dan bersama-sama dengan NU saya pikir akan jauh lebih baik. Dan tentunya ini menjadi PR bagi NU untuk memulangkan Ainun Najib,” kata Gus Miftah, Senin (31/1/2022).
Dia menyebut tidak hanya Ainun Najib satu satunya tokoh NU yang dapat membawa kiprah NU lebih baik. Ada sejumlah tokoh lain salah satu tokoh NU yang juga cicit Pendiri NU Irfan Asy'ari Sudirman Wahid atau akrab disapa Gus Ipang Wahid.
”Sekali lagi tokoh potensial NU sangat banyak dengan 'maziah' masing-masing. Maka tantangan besar ke depan di wilayah digitalisasi karena beberapa tahun terakhir dakwah kita kalah dengan kaum Salafi Wahabi. Walaupun kita mampu mengimbangi. Kalau Ainun Najib bisa dimaksimalkan bagi saya itu luar biasa dan kemajuan bagi NU,” jelasnya.
Dia meyakini permintaan Jokowi pada sejumlah kiyai untuk membawa pulang Ainun Najib dapat dilaksanakan. Sebab, Ainun Najib yang merupakan warga NU percaya akan adanya karomah yang ada pada kiyai.
Dia meyakini gaji besar yang diberikan oleh Singapura tidak satu-satunya yang dicari. Ainun Najib masih dapat pulang dan mengabdi untuk NU untuk mencari keberkahan kiyai di NU.
”Saya pikir mas Ainun Najib punya pemahaman itu, maka tadi pak Jokowi bilang kalau yang meminta para Kiai mungkin dia mau pulang. Karena apa, karena di dalamnya ada 'tabarukan' itu 'ngalap' berkah. Yang bukan semata mata tapi juga keberkahan yang dicari,” pungkasnya.
Kepulangannya dianggap berpotensi semakin membawa NU menghadapi tantangan dunia saat ini yang erat kaitannya dengan dunia digital.
Menanggapi permintaan Jokowi tersebut, pendakwah kondang Miftah Maulana Habiburrahman atau lebih dikenal dengan Gus Miftah menyebut permintaan presiden Jokowi tersebut dianggap sejalan dengan tantangan dakwah di zaman digitalisasi saat ini. Dia menilai dengan berpulangnya Anum Najib dapat membawa kiprah NU semakin baik.
”Secara pribadi Ainun Najib ini pemuda luar biasanya yang harus kita eksplor kita harus maksimalkan untuk NU. Saya pikir kalau beliau mau pulang ke Indonesia dan bersama-sama dengan NU saya pikir akan jauh lebih baik. Dan tentunya ini menjadi PR bagi NU untuk memulangkan Ainun Najib,” kata Gus Miftah, Senin (31/1/2022).
Dia menyebut tidak hanya Ainun Najib satu satunya tokoh NU yang dapat membawa kiprah NU lebih baik. Ada sejumlah tokoh lain salah satu tokoh NU yang juga cicit Pendiri NU Irfan Asy'ari Sudirman Wahid atau akrab disapa Gus Ipang Wahid.
”Sekali lagi tokoh potensial NU sangat banyak dengan 'maziah' masing-masing. Maka tantangan besar ke depan di wilayah digitalisasi karena beberapa tahun terakhir dakwah kita kalah dengan kaum Salafi Wahabi. Walaupun kita mampu mengimbangi. Kalau Ainun Najib bisa dimaksimalkan bagi saya itu luar biasa dan kemajuan bagi NU,” jelasnya.
Dia meyakini permintaan Jokowi pada sejumlah kiyai untuk membawa pulang Ainun Najib dapat dilaksanakan. Sebab, Ainun Najib yang merupakan warga NU percaya akan adanya karomah yang ada pada kiyai.
Dia meyakini gaji besar yang diberikan oleh Singapura tidak satu-satunya yang dicari. Ainun Najib masih dapat pulang dan mengabdi untuk NU untuk mencari keberkahan kiyai di NU.
”Saya pikir mas Ainun Najib punya pemahaman itu, maka tadi pak Jokowi bilang kalau yang meminta para Kiai mungkin dia mau pulang. Karena apa, karena di dalamnya ada 'tabarukan' itu 'ngalap' berkah. Yang bukan semata mata tapi juga keberkahan yang dicari,” pungkasnya.
(ams)