Sambut KTT G20, Perhumas Diharapkan Bisa Berperan Aktif
loading...
A
A
A
JAKARTA - Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (Perhumas) diminta aktif dan memberikan sumbangan pemikiran dalam meningkatkan kualitas penyelenggaraan pertemuan forum multirateral KTT G20. Pasalnya, Indonesia menjadi tuan rumah, sehingga dapat mensukseskan posisi nation branding lebih baik.
Baca juga: 2 Event KTT G20 Dipindah ke Jakarta, Ini Respons Gubernur Koster
Hal ini dikatakan Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Usman Kansong dalam acara pelantikan Badan Pengurus Pusat (BPP) Perhumas periode 2021-2024 di Jakarta, Sabtu 22 Januari 2022.
"Kita tunjukkan pada dunia, bahwa kita bisa menjadi tuan rumah yang baik. Lebih baik dari pertemuan yang dijalankan sebelumnya. Kita ingin pertemuan G20 menjadi milik masyarakat juga," kata Usman Kansong dalam keterangannya, Senin (24/1/2022).
Selain itu, Usman Kansong berharap peran aktif Perhumas mendorong masyarakat mengikuti vaksin atau booster untuk menjaga imunitas bersama. "Kita berharap tahun ini menjadi tahun terakhir pandemi," ujar Usman.
Sementara itu, Ketua Umum Perhumas, Boy Kelana Soebroto mengatakan, sebagai salah satu dari komponen bangsa, pihaknya juga ikut ambil bagian untuk mensukseskan pertemuan G20.
"Melalui kegiatan Indonesia Bicara Baik yang dapat menunjukkan kepada masyarakat dalam negeri dan juga komunitas internasional hal-hal yang baik. Sehingga Indonesia mampu menjadi masyarakat yang menularkan energi positif dan kebaikan," jelas Boy.
Kata Boy, Perhumas harus menjadi tempat belajar bersama bagi seluruh praktisi humas di Indonesia melalui kebersamaan dan kolaborasi. Hal ini untuk menjawab tantangan global yang semakin kompleks dan memunculkan ketidakpastian dalam berbagai bidang.
"Perhumas harus menjadi barometer humas Indonesia. Selain itu kompetensi kita harus terus berkembang, karena tantangan yang semakin kompleks ke depannya," ujar Boy.
Dalam pandangan Dewan Kehormatan Perhumas, kerja sama dan kolaborasi menjadi keharusan, karena tidak ada orang sakti. Sehingga, perlu menggalang kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk praktisi humas di mana pun berada.
"Indonesia harus berperan menjadi humas di ASEAN dan dunia internasional melalui kampanye Indonesia bicara baik. Terlebih di masa krisis saat ini," tegas Prita Kemal Gani, anggota Dewan Kehormatan Perhumas, mewakili Ketua Dewan Kehormatan.
Sementara itu susunan pengurus BPP Perhumas saat ini terdiri dari 84 praktisi humas untuk kepengurusan 2021-2024. Pengurus Perhumas ini diwarnai wajah baru yang merangkul berbagai praktisi humas perusahaan, instansi pemerintah, media, peneliti, dan juga akademisi.
Adapun susunan pengurus Perhumas periode 2021- 2024 berdasarkan Surat Keputusan (SK) Ketua Umum Tentang Kepengurusan Badan Pengurus Pusat Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia Periode 2021-2024.
Baca juga: 2 Event KTT G20 Dipindah ke Jakarta, Ini Respons Gubernur Koster
Hal ini dikatakan Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Usman Kansong dalam acara pelantikan Badan Pengurus Pusat (BPP) Perhumas periode 2021-2024 di Jakarta, Sabtu 22 Januari 2022.
"Kita tunjukkan pada dunia, bahwa kita bisa menjadi tuan rumah yang baik. Lebih baik dari pertemuan yang dijalankan sebelumnya. Kita ingin pertemuan G20 menjadi milik masyarakat juga," kata Usman Kansong dalam keterangannya, Senin (24/1/2022).
Selain itu, Usman Kansong berharap peran aktif Perhumas mendorong masyarakat mengikuti vaksin atau booster untuk menjaga imunitas bersama. "Kita berharap tahun ini menjadi tahun terakhir pandemi," ujar Usman.
Sementara itu, Ketua Umum Perhumas, Boy Kelana Soebroto mengatakan, sebagai salah satu dari komponen bangsa, pihaknya juga ikut ambil bagian untuk mensukseskan pertemuan G20.
"Melalui kegiatan Indonesia Bicara Baik yang dapat menunjukkan kepada masyarakat dalam negeri dan juga komunitas internasional hal-hal yang baik. Sehingga Indonesia mampu menjadi masyarakat yang menularkan energi positif dan kebaikan," jelas Boy.
Kata Boy, Perhumas harus menjadi tempat belajar bersama bagi seluruh praktisi humas di Indonesia melalui kebersamaan dan kolaborasi. Hal ini untuk menjawab tantangan global yang semakin kompleks dan memunculkan ketidakpastian dalam berbagai bidang.
"Perhumas harus menjadi barometer humas Indonesia. Selain itu kompetensi kita harus terus berkembang, karena tantangan yang semakin kompleks ke depannya," ujar Boy.
Dalam pandangan Dewan Kehormatan Perhumas, kerja sama dan kolaborasi menjadi keharusan, karena tidak ada orang sakti. Sehingga, perlu menggalang kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk praktisi humas di mana pun berada.
"Indonesia harus berperan menjadi humas di ASEAN dan dunia internasional melalui kampanye Indonesia bicara baik. Terlebih di masa krisis saat ini," tegas Prita Kemal Gani, anggota Dewan Kehormatan Perhumas, mewakili Ketua Dewan Kehormatan.
Sementara itu susunan pengurus BPP Perhumas saat ini terdiri dari 84 praktisi humas untuk kepengurusan 2021-2024. Pengurus Perhumas ini diwarnai wajah baru yang merangkul berbagai praktisi humas perusahaan, instansi pemerintah, media, peneliti, dan juga akademisi.
Adapun susunan pengurus Perhumas periode 2021- 2024 berdasarkan Surat Keputusan (SK) Ketua Umum Tentang Kepengurusan Badan Pengurus Pusat Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia Periode 2021-2024.
(maf)