Pengamat: Elektabilitas Airlangga Akan Terkerek jika Mesin Partai Bekerja
loading...
A
A
A
JAKARTA - Popularitas dan elektabilitas Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, dinilai akan terkerek jika mesin partai sampai level bawah sudah benar-benar digerakkan untuk persiapan Pilpres 2024. Hal ini dikatakan pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin.
Ditegaskan Ujang, kemenangan dalam kontestasi pileg dan pilpres harus diraih secara bersamaan. "Jika seluruh kader bersama-sama kerja kolektif, untuk naikkan popularitas dan elektabilitas Airlangga. Maka, Airlangga akan terkatrol, baik popularitas maupun elektabilitasnya," ucap Ujang.
Saat ini menurut Ujang, kader Golkar masih main sendiri-sendiri. Masih mengutamakan kepentingan terkait nasibnya di Pileg. "Belum maksimal sosialisasikan dan kampanyekan Airlanga," tegasnya.
"Jika semua kader Golkar kompak dan bersatu bekerja untuk Airlangga, maka dengan sendirinya Airlangga lambat laun akan naik elektabilitasnya," sambungnya.
Diketahui, Partai Golkar merupakan partai lama yang punya struktur baik. Bahkan pada Pileg lalu, mereka mendapatkan suara mencapai 12 persen dan perolehan kursi nomor dua terbanyak di DPR.
Sebelumnya, Tim Media Penggalangan Opini (MPO) DPP Partai Golkar berkomitmen untuk semakin memantapkan kerja pada 2022. Ini dilakukan untuk mengantarkan kemenangan terhadap Ketum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Partai Golkar di Pilpres, serta Pemilu 2024.
Hal tersebut disampaikan Ketua Bidang Media Penggalangan Opini (MPO) DPP Partai Golkar, Meutya Hafid dalam kegiatan penutupan Rakornas dan peluncuran Buku Airlangga Hartarto 'Kerja Untuk Indonesia', Minggu (19/12/2021) di Jakarta yang disiarkan secara daring.
"Rakornas Media dan Penggiringan ppini yang berjalan dua hari, seluruh teman dari 34 provinsi sudah melaksanakan sinergitas dengan baik," ujar Meutya Hafid.
Menurut dia, sejumlah rekomendasi yang dirumuskan MPO Partai Golkar dalam rakornas dua hari terakhir.
"Setelah konsolidasi kekuatan sepanjang 2021, penggiringan opini perlu dilaksanakan konsisten. Tim MPO perlu melakukan pemantapan kerja di 2022, untuk meraih kemenangan Partai Golkar di tahun 2024," tutup Meutya Hafid.
Ditegaskan Ujang, kemenangan dalam kontestasi pileg dan pilpres harus diraih secara bersamaan. "Jika seluruh kader bersama-sama kerja kolektif, untuk naikkan popularitas dan elektabilitas Airlangga. Maka, Airlangga akan terkatrol, baik popularitas maupun elektabilitasnya," ucap Ujang.
Saat ini menurut Ujang, kader Golkar masih main sendiri-sendiri. Masih mengutamakan kepentingan terkait nasibnya di Pileg. "Belum maksimal sosialisasikan dan kampanyekan Airlanga," tegasnya.
"Jika semua kader Golkar kompak dan bersatu bekerja untuk Airlangga, maka dengan sendirinya Airlangga lambat laun akan naik elektabilitasnya," sambungnya.
Diketahui, Partai Golkar merupakan partai lama yang punya struktur baik. Bahkan pada Pileg lalu, mereka mendapatkan suara mencapai 12 persen dan perolehan kursi nomor dua terbanyak di DPR.
Sebelumnya, Tim Media Penggalangan Opini (MPO) DPP Partai Golkar berkomitmen untuk semakin memantapkan kerja pada 2022. Ini dilakukan untuk mengantarkan kemenangan terhadap Ketum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Partai Golkar di Pilpres, serta Pemilu 2024.
Hal tersebut disampaikan Ketua Bidang Media Penggalangan Opini (MPO) DPP Partai Golkar, Meutya Hafid dalam kegiatan penutupan Rakornas dan peluncuran Buku Airlangga Hartarto 'Kerja Untuk Indonesia', Minggu (19/12/2021) di Jakarta yang disiarkan secara daring.
"Rakornas Media dan Penggiringan ppini yang berjalan dua hari, seluruh teman dari 34 provinsi sudah melaksanakan sinergitas dengan baik," ujar Meutya Hafid.
Menurut dia, sejumlah rekomendasi yang dirumuskan MPO Partai Golkar dalam rakornas dua hari terakhir.
"Setelah konsolidasi kekuatan sepanjang 2021, penggiringan opini perlu dilaksanakan konsisten. Tim MPO perlu melakukan pemantapan kerja di 2022, untuk meraih kemenangan Partai Golkar di tahun 2024," tutup Meutya Hafid.
(maf)