Puncak Omicron Diprediksi Februari, Ini Kondisi Keterisian Karantina Terpusat

Jum'at, 21 Januari 2022 - 14:16 WIB
loading...
Puncak Omicron Diprediksi Februari, Ini Kondisi Keterisian Karantina Terpusat
Warga dan nakes saat melintas di kawasan tower RSDC-19 Rumah Susun (Rusun) Pasar Rumput, Jakarta Selatan pada Kamis (12/8/2021). Foto/Yulianto
A A A
JAKARTA - Pemerintah memperkirakan puncak kasus Covid-19 varian Omicron di Tanah Air terjadi pada pertengahan Februari hingga awal Maret 2022. Terkait hal itu, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan kondisi ketersediaan fasilitas isolasi terpusat yang ada.

Isolasi terpusat ini tersebar di berbagai wisma dan hotel. “Rusun Nagrak Cilincing dengan BOR 24,9% dari 7.040 bed yang tersedia. Kemudian Rusun Pasar Rumput Manggarai dengan BOR 58% dari 5.946 bed yang tersedia. Sedangkan Wisma Atlet Pademangan dengan BOR 56,6% dari 5.796 bed yang tersedia. Serta 134 hotel dengan total BOR 45,8% dan total kapasitasnya 16.513 kamar,” ujar Wiku dikutip dari siaran Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (21/1/2022).

Selain itu, ada beberapa rumah sakit dan hotel rujukan yang difungsikan untuk upaya isolasi sebagai fasilitas tambahan. Dengan rincian jumlah bed di RSD Wisma Atlet sebanyak 5.939 bed.





“Rumah sakit isolasi untuk pelaku perjalanan luar negeri di antaranya RS Sulianti Saroso, RS Ciputra Garden, RS Mitra keluarga Kalideres, dan RS Siloam Mampang dengan total kapasitas bed sebanyak 286 bed,” ujarnya.

“Dan hotel isolasi di antaranya Hotel C’One Pulomas, Hotel Matsuri, Hotel Grand Cempaka, Hotel Alia Cikini, Hotel di Arcici Al Hijra dan Hotel di Arcici Plumpang dengan total kapasitas bed sebanyak 565 bed,” pungkasnya.
(rca)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1654 seconds (0.1#10.140)