Atasi Pengangguran, Apjati-Kemendes Berdayakan Sektor Pekerja Migran

Kamis, 11 Juni 2020 - 13:40 WIB
loading...
Atasi Pengangguran,...
Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (Apjati), Ayub Basalamah didampingi Sekjen, Kausar Tanjung bersama Wakil Menteri Pedesaaan, Budi Ari Setiadi. Foto/ist
A A A
JAKARTA - Dampak penyebaran virus Corona ternyata juga telah menciptakan adanya pengangguran baru tidak hanya di perkotaan tetapi juga di pedesaan. Para korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) ini cepat atau lambat akan menjadi masalah sosial baru yang harus dicarikan solusinya.

Guna membantu pemerintah dalam menghadapi permasalahan pengangguran baru ini, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (Apjati), Ayub Basalamah didampingi Sekjen, Kausar Tanjung bersama Wakil Menteri Pedesaaan, Budi Ari Setiadi membahas upaya memberdayakan masyarakat desa untuk bisa bersama-sama pemerintah daerah dan pusat menggerakan ekonomi pedesaan lewat sektor pekerja migran.

Menurut Ayub Basalamah, sesuai dengan anjuran Menaker Ida Fauziyah kepada Apjati agar penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke luar negeri juga bisa dioptimalkan dengan menjadikan mereka Duta Wisata. (Baca juga: Terobosan Kemendes PDTT dalam Percepat Penyaluran BLT Dana Desa)

Menurut dia, melalui penempatan PMI ke luar negeri akan lebih mudah mempromosikan pariwisata Indonesia. Dengan penempatan PMI skill dan berkompetensi ini maka dipastikan perlindungannya akan lebih maksimal. "Apjati bersama BP2MI akan terus membuka peluang pasar kerja internasional bagi PMI kita. Diharapkan melalui sinergitas dengan pemerintah ini, pemasukan devisa akan meningkat dan meningkatkan kembali geliat ekonomi di pedesaan," harap Ayub.

Menurut dia, di masa Covid-19 ini hanya PMI yang dilindungi dan berkompetensi yang bisa membantu memulihkan perekonomian Indonesia. (Baca juga: Himsataki Minta BP2MI Lakukan Sinkronisasi soal UU Perlindungan PMI)

Terkait hal itu, Wemendes juga memberikan masukan kepada Apjati bahwa modernisasi tata kelola penempatan PMI harus berbasis IT. Hal ini harus diperhatikan karena kalau tidak Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) akan kalah bersaing dengan negara lain dari sisi kualitas, kompetensi, kecepatan dan kepastian penempatan.

Dalam pertemuan itu, Wamendes juga menegaskan kembali tentang banyaknya pengangguran paska pandemi Covid-19 ini. Wamendes menegaskan menjadi tugas semua pihak baik swasta maupun pemerintah untuk bisa tetap bersinergi menciptakan lapangan pekerjaan berbasis di pedesaan.

"Negara akan kuat apabila masyarakatnya mendapat kesempatan kerja baik di dalam atau di luar negeri. Selain devisa yang masuk dari kiriman remitansinya, para PMI ini nantinya juga bisa menstranfer ilmu yang didapatkan dari negara penempatan selama mereka bekerja. Untuk itu, sudah saatnya pemerintah mendorong swata untuk membuat terebosan-terobosan," ujarnya.

Menanggapi permintaan Wamendes, Ketum Apjati bersama sekjen Apjati sepakat untuk bekerja sama dengan Kemendes dalam penyiapan PMI berkompetensi dari pedesaan. Kepada Wamendes, Ayub minta agar pihaknya melalui aparat desa mendata semua warganya yang ingin bekerja keluar negeri lewat program 1 juta PMI yang berkompetensi dan siap bekerja keluar negeri.

Menjawab permintaan Ketum Apjati, Wamendes mengatakan akan segera menyelaraskan program 1 juta PMI berkompetensi kepada seluruh aparat desa agar bisa bersama-sama dengan dinas tenaga kerja, BP2MI dan Apjati.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Wamen Christina Dukung...
Wamen Christina Dukung Lulusan BPPP Tegal Bersaing di Level Internasional
Pertepedesia: Pelanggaran...
Pertepedesia: Pelanggaran TPP Masih Debatable tapi Sudah Disanksi
Polemik Penghentian...
Polemik Penghentian Pendamping Desa, Waka Komisi V DPR: Jangan karena Like and Dislike
Wamen Christina Minta...
Wamen Christina Minta Jakarta Jadi Penyumbang Pekerja Migran Indonesia
Pendamping Desa Dipecat...
Pendamping Desa Dipecat karena Nyaleg, Pertepedesia Pertanyakan Konsistensi Kemendes
Kemenag-Kemendes PDTT...
Kemenag-Kemendes PDTT Kerja Sama Genjot Pemberdayaan Ekonomi Umat
Menteri P2MI Buka Peluang...
Menteri P2MI Buka Peluang Cabut Moratorium Pengiriman Pekerja Indonesia ke Arab Saudi
Kemenekraf dan Kemendes...
Kemenekraf dan Kemendes PDT Kolaborasi Kembangkan Ekonomi Kreatif di Pelosok Desa
Wamen Christina Ungkap...
Wamen Christina Ungkap Rencana Program Magang di Luar Negeri Bakal Masuk Bagian Pekerja Migran
Rekomendasi
Berapa Kg Zakat Fitrah...
Berapa Kg Zakat Fitrah untuk 1 Orang? Simak Ketentuannya
Putri Nabila Meminta...
Putri Nabila Meminta Maaf pada Mantan Kekasih di Lagu Maaf
Bacaan Zikir Wanita...
Bacaan Zikir Wanita Haid di Bulan Ramadan
Berita Terkini
Presiden Bakal Umumkan...
Presiden Bakal Umumkan Tunjangan Guru ASN Langsung ke Rekening
1 jam yang lalu
Menkomdigi Sebut Status...
Menkomdigi Sebut Status Seskab Berlandaskan Kewenangan Konstitusional
2 jam yang lalu
Ahok Penuhi Panggilan...
Ahok Penuhi Panggilan Kejagung: Apa yang Saya Tahu Akan Saya Sampaikan!
2 jam yang lalu
Daftar Lengkap 10 Kapolda...
Daftar Lengkap 10 Kapolda Baru pada Mutasi Polri Maret 2025, Ini Nama-namanya
3 jam yang lalu
Mutasi Polri Maret 2025:...
Mutasi Polri Maret 2025: Irjen Rusdi Hartono Jabat Kapolda Sulsel, Brigjen Mardiyono Kapolda Bengkulu
3 jam yang lalu
Daftar Polwan Baru Jabat...
Daftar Polwan Baru Jabat Kapolres pada Mutasi Polri Maret 2025, Ini Nama-namanya
3 jam yang lalu
Infografis
Jepang Uji Coba 4 Hari...
Jepang Uji Coba 4 Hari Kerja untuk Ubah Stigma Negara Pekerja Keras
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved