Pengamat: Konvensi Rakyat Partai Perindo Kikis Alergi Publik Terhadap Parpol
loading...
A
A
A
JAKARTA - Konvensi Rakyat yang inklusif dan modern digulirkan Partai Persatuan Indonesia (Perindo) dalam menjaring kandidat bakal calon anggota legislatif dinilai mampu mengikis sikap apatis masyarakat terhadap partai politik.
"Alergi masyarakat terhadap partai politik yang selama ini dianggap eksklusif dengan sendirinya terkikis, karena adanya Konvensi Rakyat Partai Perindo yang kian transparan dan inklusif," kata pengamat politik Universitas Trunojoyo Madura Surokim Abdus Salam, Selasa (18/1/2022).
Surokim mengaku, selama ini tidak hanya masyarakat umum yang apatis terhadap parpol, tokoh potensial pun faktanya masih banyak yang menjauh dari parpol. Bahkan, di antara mereka ada yang antipati dan cenderung antiparpol.
Namun, dengan terobosan baru membuka pendaftaran kandidat bacaleg Pemilu 2024 secara digital melalui situs Konvensi Rakyat Partai Perindo www.konvensirakyat.com, hal itu tentu akan menarik minat masyarakat umum dan tokoh potensial untuk bergabung, termasuk bagi sebagian orang yang mulanya tak peduli terhadap parpol.
"Konvensi Rakyat Partai Perindo ini menarik, karena membuka diri dan memberikan akses lebih luas. Saya pikir anggapan di atas akan bisa direduksi dan parpol tetap bisa menjadi medan perjuangan bagi kepentingan publik yang akan menarik tokoh-tokoh potensial," ujar peneliti Senior SSC Surabaya Survey Center itu.
Apalagi, dikatakannya saat ini basis massa yang cenderung mengecil di level kelompok serta individu yang acuh tak acuh terhadap parpol juga membuat pendekatan-pendekatan untuk menjangkau mereka secara masif kian sulit.
Meski demikian, Konvensi Rakyat Partai Perindo bisa mencairkan hal tersebut dengan menjangkau masyarakat di level tersebut lebih luas secara digital dan terbuka. "Konvensi Rakyat Partai Perindo bisa menumbuhkan kepercayaan publik terhadap parpol yang selama ini masih belum banyak mendapat apresiasi publik," ungkap Dekan Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Universitas Trunojoyo Madura ini.
Selain itu, diakuinya Konvensi Rakyat Partai Perindo memberikan daya kejut dan memantik masyarakat. Utamanya, dengan menarik tokoh-tokoh potensial berada di luar partai politik yang sebelumnya tidak mau bergabung dan berjuang bersama partai politik. Pasalnya, melalui akses yang terbuka di Konvensi Rakyat, tokoh-tokoh dan masyarakat potensial memiliki peluang sama untuk bergabung dengan partai politik dan menjadi kandidat bacaleg secara fair serta objektif.
"Selama ini pencalegan masih menjadi ruang gelap yang ada di partai politik dan relatif terbatas kepada para kader genuine. Dengan rekrutmen terbuka di Konvensi Rakyat, partai bisa mendapatkan calon-calon potensial dan ini menjadi nilai plus di era sekarang," tandas Surokim.
Lihat Juga: Nah Lho! Muncul Deklarasi Partai Perubahan Tanpa Keterlibatan Anies Baswedan, Bikinan Siapa?
"Alergi masyarakat terhadap partai politik yang selama ini dianggap eksklusif dengan sendirinya terkikis, karena adanya Konvensi Rakyat Partai Perindo yang kian transparan dan inklusif," kata pengamat politik Universitas Trunojoyo Madura Surokim Abdus Salam, Selasa (18/1/2022).
Surokim mengaku, selama ini tidak hanya masyarakat umum yang apatis terhadap parpol, tokoh potensial pun faktanya masih banyak yang menjauh dari parpol. Bahkan, di antara mereka ada yang antipati dan cenderung antiparpol.
Namun, dengan terobosan baru membuka pendaftaran kandidat bacaleg Pemilu 2024 secara digital melalui situs Konvensi Rakyat Partai Perindo www.konvensirakyat.com, hal itu tentu akan menarik minat masyarakat umum dan tokoh potensial untuk bergabung, termasuk bagi sebagian orang yang mulanya tak peduli terhadap parpol.
"Konvensi Rakyat Partai Perindo ini menarik, karena membuka diri dan memberikan akses lebih luas. Saya pikir anggapan di atas akan bisa direduksi dan parpol tetap bisa menjadi medan perjuangan bagi kepentingan publik yang akan menarik tokoh-tokoh potensial," ujar peneliti Senior SSC Surabaya Survey Center itu.
Apalagi, dikatakannya saat ini basis massa yang cenderung mengecil di level kelompok serta individu yang acuh tak acuh terhadap parpol juga membuat pendekatan-pendekatan untuk menjangkau mereka secara masif kian sulit.
Meski demikian, Konvensi Rakyat Partai Perindo bisa mencairkan hal tersebut dengan menjangkau masyarakat di level tersebut lebih luas secara digital dan terbuka. "Konvensi Rakyat Partai Perindo bisa menumbuhkan kepercayaan publik terhadap parpol yang selama ini masih belum banyak mendapat apresiasi publik," ungkap Dekan Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Universitas Trunojoyo Madura ini.
Selain itu, diakuinya Konvensi Rakyat Partai Perindo memberikan daya kejut dan memantik masyarakat. Utamanya, dengan menarik tokoh-tokoh potensial berada di luar partai politik yang sebelumnya tidak mau bergabung dan berjuang bersama partai politik. Pasalnya, melalui akses yang terbuka di Konvensi Rakyat, tokoh-tokoh dan masyarakat potensial memiliki peluang sama untuk bergabung dengan partai politik dan menjadi kandidat bacaleg secara fair serta objektif.
"Selama ini pencalegan masih menjadi ruang gelap yang ada di partai politik dan relatif terbatas kepada para kader genuine. Dengan rekrutmen terbuka di Konvensi Rakyat, partai bisa mendapatkan calon-calon potensial dan ini menjadi nilai plus di era sekarang," tandas Surokim.
Lihat Juga: Nah Lho! Muncul Deklarasi Partai Perubahan Tanpa Keterlibatan Anies Baswedan, Bikinan Siapa?
(cip)