Konvensi Rakyat Partai Perindo Berikan Partisipasi Publik Memilih Caleg

Senin, 17 Januari 2022 - 21:59 WIB
loading...
Konvensi Rakyat Partai Perindo Berikan Partisipasi Publik Memilih Caleg
Pengamat politik dari Universitas Nurdin Hamzah Jambi, Pahrudin HM menilai Konvensi Rakyat Partai Perindo upaya partai politik meningkatkan partisipasi publik dalam pesta demokrasi. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Sistem Konvensi Rakyat yang digagas Partai Persatuan Indonesia (Perindo) dinilai pengamat politik dari Universitas Nurdin Hamzah Jambi, Pahrudin HM sebagai upaya partai politik dalam meningkatkan partisipasi publik dalam pesta demokrasi.

"Partisipasi rakyat akan lebih menjadi luas. Karena Parpol kita saat ini cenderung elitis dan oligarki. Hanya mereka yang memiliki kedekatan dengan elite tertentu saja yang memiliki akses partai politik. Jadi perlu ada sistem untuk membuka akses politik tanpa melihat suku, agama, ras golongan, jadi memerlukan sistem kandidasi," ujar Pahrudin, Senin (17/1/2022).

Menurutnya, publik saat ini sudah sangat cerdas di era teknologi informasi dan sosial media sehingga mereka akan cenderung memilih partai politik yang mengedepankan keterbukaan dan transparansi seperti yang dilakukan Partai Perindo dengan Konvensi Rakyat.



"Rakyat memiliki mandat penuh untuk memilih caleg yang parpol harus menyediakan kendaraan agar rakyat dapat memilih pimpinannya. Yang perlu ditekankan bagaimana cara itu bisa diakses dengan mudah oleh masyarakat," tambah Pahrudin.



Pahrudin menyebutkan mekanisme pemilihan calon legislatif yang transparan ini dapat diterapkan oleh partai politik lainnya dengan nama lainnya. Hal ini kata dia merupakan terobosan penting dalam sistem demokrasi. "Namanya bisa apa pun, konvensi rakyat dan lain-lain. Tapi mekanisme partai politik ini dapat diakses dengan mudah, tanpa melihat background apa pun," ucap Pahrudin.

Sebagaimana diketahui Konvensi Rakyat berbasis digital Partai Perindo di launching pada 25 November 2021 lalu di Jakarta. Dengan sistem ini, maka pemilihan Caleg akan lebih transparan dan menghindari mekanisme oligarki yang ada pada proses rekrutmen konvensional.

(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3622 seconds (0.1#10.140)