Jenderal TNI Andika Akhirnya Pilih Pangkostrad, Ini Bocorannya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Teka teki siapa yang akan menduduki jabatan sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) mulai terungkap.
Seusai rapat koordinasi setingkat menteri di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa membocorkan kriteria perwira tinggi (Pati) TNI yang layak menduduki posisi strategis tersebut.
"Semua bintang 2 yang eligible (layak). Nah itu untuk yang Angkatan Darat," tutur Andika, Senin (17/1/2022).
Dengan demikian, sosok Pati berpangkat Mayjen TNI ini akan mendapatkan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi dari pangkat sebelumnya mengingat jabatan Pangkostrad nantinya diisi oleh Pati bintang 3 atau Letjen TNI.
Seperti diketahui, jabatan Pangkostrad sudah dua bulan tepatnya 17 November 2021 kosong sejak Jenderal TNI Dudung Abdurachman, diangkat menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). Pati bintang dua di TNI AD sendiri tercatat cukup banyak.
Beragam nama pun muncul ke permukaan di antaranya, Pangdam Udaya Mayjen TNI Maruli Simanjuntak dan Pangdam Siliwangi Mayjen TNI Agus Subiyanto. Keduanya disebut-sebut memiliki peluang kuat sebagai Pangkostrad baru.
Nama Mayjen TNI Maruli Simanjuntak muncul karena abituren Akademi Militer (Akmil) 1992 dari kecabangan infanteri Kopassus ini sebelumnya pernah dekat dengan Presiden Jokowi karena pernah menjabat sebagai Danpaspampres.
Menantu dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan ini juga pernah menduduki sejumlah jabatan strategis lainnya yakni, Wakil Komandan Grup 1/Para Komando (2010—2013), lalu Komandan Grup 2/Sandi Yudha (2013—2014). Posisi sebagai Asisten Operasi Danjen Kopassus pada 2014 merupakan jabatan terakhir sekaligus ujung kariernya di Kopassus.
Sedangkan, Pangdam Siliwangi Mayjen TNI Agus Subiyanto dianggap layak menduduki jabatan Pangkostrad juga karena kedekatannya dengan Presiden Jokowi. Lulusan Akmil 1991 dari kecabangan infanteri Kopassus ini juga pernah menjabat sebagai Danpaspampres.
Saat menjadi Danpaspampres, nama Agus sempat ramai dibicarakan setelah membela anggotanya, Praka Izroi Gadjah, yang terkena razia oleh kepolisian saat penyekatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat pada Rabu, 7 Juli 2021. Praka Izroi sendiri merupakan anggota Paspamres yang bertugas mengawal Wakil Presiden (Wapres) KH Maruf Amin.
Selama meniti kariernya di TNI, Agus Subianto juga pernah menjabat sebagai Kepala Penerangan (Kapen) Kopassus, Wakil Asisten Operasi Divisi 2 Kostrad, Wadanpussenif Kodiklatad termasuk Danrem 061/Suryakencana.
Seusai rapat koordinasi setingkat menteri di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa membocorkan kriteria perwira tinggi (Pati) TNI yang layak menduduki posisi strategis tersebut.
"Semua bintang 2 yang eligible (layak). Nah itu untuk yang Angkatan Darat," tutur Andika, Senin (17/1/2022).
Dengan demikian, sosok Pati berpangkat Mayjen TNI ini akan mendapatkan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi dari pangkat sebelumnya mengingat jabatan Pangkostrad nantinya diisi oleh Pati bintang 3 atau Letjen TNI.
Seperti diketahui, jabatan Pangkostrad sudah dua bulan tepatnya 17 November 2021 kosong sejak Jenderal TNI Dudung Abdurachman, diangkat menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). Pati bintang dua di TNI AD sendiri tercatat cukup banyak.
Beragam nama pun muncul ke permukaan di antaranya, Pangdam Udaya Mayjen TNI Maruli Simanjuntak dan Pangdam Siliwangi Mayjen TNI Agus Subiyanto. Keduanya disebut-sebut memiliki peluang kuat sebagai Pangkostrad baru.
Nama Mayjen TNI Maruli Simanjuntak muncul karena abituren Akademi Militer (Akmil) 1992 dari kecabangan infanteri Kopassus ini sebelumnya pernah dekat dengan Presiden Jokowi karena pernah menjabat sebagai Danpaspampres.
Menantu dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan ini juga pernah menduduki sejumlah jabatan strategis lainnya yakni, Wakil Komandan Grup 1/Para Komando (2010—2013), lalu Komandan Grup 2/Sandi Yudha (2013—2014). Posisi sebagai Asisten Operasi Danjen Kopassus pada 2014 merupakan jabatan terakhir sekaligus ujung kariernya di Kopassus.
Sedangkan, Pangdam Siliwangi Mayjen TNI Agus Subiyanto dianggap layak menduduki jabatan Pangkostrad juga karena kedekatannya dengan Presiden Jokowi. Lulusan Akmil 1991 dari kecabangan infanteri Kopassus ini juga pernah menjabat sebagai Danpaspampres.
Saat menjadi Danpaspampres, nama Agus sempat ramai dibicarakan setelah membela anggotanya, Praka Izroi Gadjah, yang terkena razia oleh kepolisian saat penyekatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat pada Rabu, 7 Juli 2021. Praka Izroi sendiri merupakan anggota Paspamres yang bertugas mengawal Wakil Presiden (Wapres) KH Maruf Amin.
Selama meniti kariernya di TNI, Agus Subianto juga pernah menjabat sebagai Kepala Penerangan (Kapen) Kopassus, Wakil Asisten Operasi Divisi 2 Kostrad, Wadanpussenif Kodiklatad termasuk Danrem 061/Suryakencana.
(cip)