Menag Sebut Zakat sebagai Refleksi Kesadaran Umat dan Tanggung Jawab Sosial
loading...
A
A
A
JAKARTA - Zakat dinilai sebagai refleksi kesadaran umat. Pasalnya zakat sangat berperan dalam menopang pembangunan nasional. Hal ini dikatakan Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas.
Baca Juga: zakat
"Zakat adalah refleksi dari kesadaran beragama bagi umat Islam yang tidak dapat dipisahkan dari tanggung jawab sosial sebagai warga negara," ucap Menag dikutip dalam laman resmi Kemenag, Selasa,(18/1/2022).
Menurutnya, sebagai lembaga pengelola dan penyalur zakat, menjadi tugas Baznas untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi pelayanan dalam mengelola zakat.
Baznas juga dituntut melakukan inovasi dan terobosan kebijakan yang diperlukan dalam rangka penguatan sistem dan peningkatan pengelolaan zakat yang berorientasi pada kepentingan umat.
Lebih dari itu, Baznas harus senantiasa memelihara komitmen keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan.
"Saya mengajak segenap jajaran Baznas, pusat dan daerah, agar semakin memperkuat koordinasi dan sinergi dengan Kementerian Agama sebagai leading sector regulasi, kebijakan dan pengawasan pengelolaan zakat secara nasional," ujar dia.
Dia pun berharap, Baznas dapat terus meningkatkan manfaat zakat untuk kesejahteraan umat. "Terus tingkatkan manfaat zakat untuk kesejahteraan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan di Indonesia. Baznas juga perlu meningkatkan kerjasama dengan berbagai instansi, ormas-ormas Islam, dan sebagainya,” tuturnya.
Pada kesempatan itu, Kementerian Agama meraih penghargaan dari Baznas RI sebagai Lembaga Pendukung Zakat Terbaik 2022. Menag turut menyampaikan terima kasih dan mengajak seluruh pengurus Baznas, baik pusat maupun daerah, untuk mengoptimalkan zakat di lingkungan instansi kementerian/lembaga masing-masing.
"Sebagai Menteri Agama, saya mengucapkan selamat Hari Ulang Tahun (HUT) Baznas ke-21 tahun 2022. Terus berikhtiar untuk mewujdukan visi menjadi Lembaga Utama Menyejahterakan Umat menuju Indonesia Maju," ungkapnya.
Baca Juga: zakat
"Zakat adalah refleksi dari kesadaran beragama bagi umat Islam yang tidak dapat dipisahkan dari tanggung jawab sosial sebagai warga negara," ucap Menag dikutip dalam laman resmi Kemenag, Selasa,(18/1/2022).
Menurutnya, sebagai lembaga pengelola dan penyalur zakat, menjadi tugas Baznas untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi pelayanan dalam mengelola zakat.
Baznas juga dituntut melakukan inovasi dan terobosan kebijakan yang diperlukan dalam rangka penguatan sistem dan peningkatan pengelolaan zakat yang berorientasi pada kepentingan umat.
Lebih dari itu, Baznas harus senantiasa memelihara komitmen keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan.
"Saya mengajak segenap jajaran Baznas, pusat dan daerah, agar semakin memperkuat koordinasi dan sinergi dengan Kementerian Agama sebagai leading sector regulasi, kebijakan dan pengawasan pengelolaan zakat secara nasional," ujar dia.
Dia pun berharap, Baznas dapat terus meningkatkan manfaat zakat untuk kesejahteraan umat. "Terus tingkatkan manfaat zakat untuk kesejahteraan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan di Indonesia. Baznas juga perlu meningkatkan kerjasama dengan berbagai instansi, ormas-ormas Islam, dan sebagainya,” tuturnya.
Pada kesempatan itu, Kementerian Agama meraih penghargaan dari Baznas RI sebagai Lembaga Pendukung Zakat Terbaik 2022. Menag turut menyampaikan terima kasih dan mengajak seluruh pengurus Baznas, baik pusat maupun daerah, untuk mengoptimalkan zakat di lingkungan instansi kementerian/lembaga masing-masing.
"Sebagai Menteri Agama, saya mengucapkan selamat Hari Ulang Tahun (HUT) Baznas ke-21 tahun 2022. Terus berikhtiar untuk mewujdukan visi menjadi Lembaga Utama Menyejahterakan Umat menuju Indonesia Maju," ungkapnya.
(maf)