Kasus Omicron di Tanah Air Didominasi Transmisi dari Pelaku Perjalanan Luar Negeri

Selasa, 11 Januari 2022 - 07:13 WIB
loading...
Kasus Omicron di Tanah...
Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan menyebut kasus konfirmasi PPLN mendominasi proporsi kasus harian di Indonesia hingga menyebabkan kenaikan kasus aktif dan perawatan pasien di Jawa-Bali. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kasus Covid-19 varian Omicron telah menyebar ke 150 negara di dunia. Bahkan, varian Omicron telah menyebar di negara maju dan lebih tinggi dari gelombang sebelumnya yaitu varian Delta. Di Indonesia, sebagian besar peningkatan kasus Covid-19 disebabkan oleh pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) .

“Peningkatan tersebut juga langsung meningkatkan perawatan rumah sakit terutama di Amerika Serikat dan Australia, di Inggris maupun di Eropa. Tren peningkatan lainnya terjadi di India, Filipina, dan Jepang namun terdapat penurunan kasus yang cukup signifikan di Afrika Selatan,” ujar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan dikutip dari laman resmi Covid19.go.id, Selasa (11/1/2022).



Luhut mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri dalam beberapa minggu ke depan untuk mencegah penyebaran virus Corona. Luhut menyebut kasus konfirmasi PPLN mendominasi proporsi kasus harian di Indonesia hingga menyebabkan kenaikan kasus aktif dan perawatan pasien di Jawa-Bali.

“Pada 9 Januari lalu misalnya di Jakarta, dari 393 kasus yang terjadi hampir 300 kasus di antaranya disebabkan oleh para pelaku perjalanan dari luar negeri. Jadi sekali lagi kami mohon teman-teman sekalian untuk menahan diri dulu untuk pergi jalan-jalan perjalanan ke luar negeri kecuali sangat-sangat penting,” ucap Luhut.

Selanjutnya, Luhut mengatakan bahwa sebelumnya pemerintah telah memberikan perhatian khusus sejak Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang lalu terkait kebijakan PPLN yang dapat membawa penularan varian Omicron.

“Kemarin para pelaku perjalanan ini buktinya telah banyak kembali membawa banyak masalah mengenai Omicron ini. Langkah pengetatan pintu masuk akan terus dipertahankan untuk mencegah masuknya varian Omicron yang akan menyebar luas di masyarakat,” tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menjelaskan tingkat kasus positif atau positivity rate Covid-19 untuk kedatangan luar negeri di Tanah Air mencapai 13%, sedangkan tingkat kasus positif transmisi lokal mencapai 0,2%.

“Jadi positivity rate kedatangan dari luar negeri 65 kali lebih tinggi dibandingkan dengan positivity rate transmisi lokal. Ini memperkuat hipotesis kami bahwa sebagian besar dari kasus positif yang terjadi saat ini disebabkan oleh kedatangan luar negeri,” ucap Budi.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1977 seconds (0.1#10.140)