Tak Sekadar Membersihkan, Hasto Ungkap Filosofi Aktivitas Menyapu
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dalam sejumlah kesempatan kegiatan Partai, Sekjen DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto tak segan untuk ikut turun menyapu. Termasuk dalam kegiatan pembersihan dan penanaman pohon di Banjir Kanal Timur (BKT), Jakarta Timur, Minggu (9/1/2022).
Baca Juga: Hasto Kristiyanto
Baca juga: Hasto Minta Erick Thohir Duduk Bareng Menpora dan PSSI Rancang Sepak Bola
Ternyata Hasto tak segan melakukannya, karena memang punya kebiasaan sejak kecil untuk menyapu dan bersih-bersih. Bahkan dari kegiatan menyapu itu, banyak nilai-nilai yang terkandung. Dari soal etika hingga kecintaan pada lingkungan.
"Dari kecil saya diajari nyapu, jadi kalau saya gak nyapu, berarti orang tua saya yang akan menyapu. Saya malu kalau itu terjadi. Jadi sampai SMA saya masih menyapu halaman dan rumah. Saya yang terutama yang bagian teras. Kakak saya paling sering di bagian dalam rumah," ucap Hasto bernostalgia.
Dengan menyapu, Hasto menilai, kita diajari untuk berdiplin dan melihat detail. "Bagian mana yang harus kita perlu perhatikan. Menyapu itu ada polanya, tidak hanya sekadar menyapu. Menyapu itu ibarat membatik tanah," kata Hasto
Hasto Kristiyanto bersama orang tuanya tinggal di Jalan Kaliurang Km 10,9, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta.
Yang jelas, dengan menyapu, Hasto sejak awal sudah belajar soal pentingnya kebersihan dan menjaga lingkungan alam.
Ketika usai menyapu, Hasto melihat sekitar taman BKT tersebut. Tampak sebuah kolam yang ada di sana tak terurus. Hasto mengaku sedih. Sebab kerja menjaga lingkungan asri yang dikerjakan di era pemerintahan Jakarta sejak Jokowi, Basuki Tjahaja Purnama, dan Djarot Saiful Hidayat, tak dilanjutkan oleh pemerintahan era Anies Baswedan.
Hasto langsung memanggil para kader PDIP yang duduk di legislatif yakni Aria Bima, Dolfie, dan Sekretaris Fraksi PDIP di DPRD Jakarta Dwi Rio Sambodo. Hasto meminta untuk bersinergi agar taman Ujung Menteng itu indah dan menjadi tempat yang nyaman untuk keluarga bermain.
"Ini tak terurus. Mungkin ini efek karena tradisi blusukan meredup dari Jakarta. Kita akan hidupkan kembali dan kita buktikan dengan upaya menghijaukan taman Ujung Menteng ini," tutup Hasto.
Baca Juga: Hasto Kristiyanto
Baca juga: Hasto Minta Erick Thohir Duduk Bareng Menpora dan PSSI Rancang Sepak Bola
Ternyata Hasto tak segan melakukannya, karena memang punya kebiasaan sejak kecil untuk menyapu dan bersih-bersih. Bahkan dari kegiatan menyapu itu, banyak nilai-nilai yang terkandung. Dari soal etika hingga kecintaan pada lingkungan.
"Dari kecil saya diajari nyapu, jadi kalau saya gak nyapu, berarti orang tua saya yang akan menyapu. Saya malu kalau itu terjadi. Jadi sampai SMA saya masih menyapu halaman dan rumah. Saya yang terutama yang bagian teras. Kakak saya paling sering di bagian dalam rumah," ucap Hasto bernostalgia.
Dengan menyapu, Hasto menilai, kita diajari untuk berdiplin dan melihat detail. "Bagian mana yang harus kita perlu perhatikan. Menyapu itu ada polanya, tidak hanya sekadar menyapu. Menyapu itu ibarat membatik tanah," kata Hasto
Hasto Kristiyanto bersama orang tuanya tinggal di Jalan Kaliurang Km 10,9, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta.
Yang jelas, dengan menyapu, Hasto sejak awal sudah belajar soal pentingnya kebersihan dan menjaga lingkungan alam.
Ketika usai menyapu, Hasto melihat sekitar taman BKT tersebut. Tampak sebuah kolam yang ada di sana tak terurus. Hasto mengaku sedih. Sebab kerja menjaga lingkungan asri yang dikerjakan di era pemerintahan Jakarta sejak Jokowi, Basuki Tjahaja Purnama, dan Djarot Saiful Hidayat, tak dilanjutkan oleh pemerintahan era Anies Baswedan.
Hasto langsung memanggil para kader PDIP yang duduk di legislatif yakni Aria Bima, Dolfie, dan Sekretaris Fraksi PDIP di DPRD Jakarta Dwi Rio Sambodo. Hasto meminta untuk bersinergi agar taman Ujung Menteng itu indah dan menjadi tempat yang nyaman untuk keluarga bermain.
"Ini tak terurus. Mungkin ini efek karena tradisi blusukan meredup dari Jakarta. Kita akan hidupkan kembali dan kita buktikan dengan upaya menghijaukan taman Ujung Menteng ini," tutup Hasto.
(maf)