Tradisi Penghijauan, PDIP Bersihkan DAS dan Tanam Pohon
loading...
A
A
A
"Ibu Ketua Umum Megawati Soekarnoputri punya tradisi, ketika makan kacang, maka kulitnya tidak boleh dibuang. Karena mengandung kalium, satu unsur yang penting bagi tanaman. Bila kita ke Teuku Umar tempat Ibu Mega, kemudian melihat tanaman-tamanam, maka di atas tanaman itu ditebari kulit kacang, untuk memberi asupan bagi tanaman yang ditanam Ibu Megawati supaya memiliki asupan nutrisi," ucapnya.
Hasto menerangkan, sampah-sampah di kediaman Ibu Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, dipisahkan mana sampah plastik yang bisa diolah dan mana sampah organik. Dan setiap dua minggu sekali dibawa ke tempat proses pengolahan sampah dan kemudian dipakai untuk merawat tanaman.
"Jadi dalam keseharian ibu Megawati Soekarnoputri mengajarkan kepada kita pentingnya menjaga lingkungan, menjaga kehidupan, pentingnya merawat pertiwi," lanjutnya.
Pada kesempatan itu, Hasto juga menanam pohon mangga dan menyapu area BKT. Dia bahkan mengajak Ahmad Basarah dan semua yang hadir untuk menyapu minimal 20 meter persegi.
Ahmad Basarah menambahkan PDIP bukan semata partai elektoral yang hanya bekerja ketika ada pemilu. PDIP, kata Basarah, diajarkan Ketua Umum Megawati sebagai partai negara.
"Artinya partai yang urusannya negara, bukan hanya urusi politik, tetapi juga kemanusiaan, penghijauan, kerukunan umat beragama, dan aspek multimensional manusia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," papar Basarah.
Karena itu lanjut Basarah, PDIP memiliki doktrin untuk melakukan segala bentuk yang bermanfaat bagi negara dan bangsa, salah satunya melalui penghijauan ini.
"Kesehatan itu bukan hanya kesehatan demokrasi, namun juga kesehatan lingkungan dan kemanusiaan kita. Dengan kata lain, dengan berpartai kita juga hendaknya berpikir kemanusian kita bukan hanya soal elektoral saja," tandas Basarah.
Hasto menerangkan, sampah-sampah di kediaman Ibu Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, dipisahkan mana sampah plastik yang bisa diolah dan mana sampah organik. Dan setiap dua minggu sekali dibawa ke tempat proses pengolahan sampah dan kemudian dipakai untuk merawat tanaman.
"Jadi dalam keseharian ibu Megawati Soekarnoputri mengajarkan kepada kita pentingnya menjaga lingkungan, menjaga kehidupan, pentingnya merawat pertiwi," lanjutnya.
Pada kesempatan itu, Hasto juga menanam pohon mangga dan menyapu area BKT. Dia bahkan mengajak Ahmad Basarah dan semua yang hadir untuk menyapu minimal 20 meter persegi.
Ahmad Basarah menambahkan PDIP bukan semata partai elektoral yang hanya bekerja ketika ada pemilu. PDIP, kata Basarah, diajarkan Ketua Umum Megawati sebagai partai negara.
"Artinya partai yang urusannya negara, bukan hanya urusi politik, tetapi juga kemanusiaan, penghijauan, kerukunan umat beragama, dan aspek multimensional manusia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," papar Basarah.
Karena itu lanjut Basarah, PDIP memiliki doktrin untuk melakukan segala bentuk yang bermanfaat bagi negara dan bangsa, salah satunya melalui penghijauan ini.
"Kesehatan itu bukan hanya kesehatan demokrasi, namun juga kesehatan lingkungan dan kemanusiaan kita. Dengan kata lain, dengan berpartai kita juga hendaknya berpikir kemanusian kita bukan hanya soal elektoral saja," tandas Basarah.
(maf)