4 Gubernur Paling Eksis di Medsos, Anies Melekat dengan Diksi Presiden
loading...
A
A
A
Sementara tentang Ganjar, dari 10.704 pemberitaan dan ulasan, terdapat 47,30% sentimen netral, 43,54% positif dan 9,16% negatif. Sikap netral menunjukkan masih menunggu kinerja kongkret para Gubernur.
Untuk pemberitaan dan ulasan media sosial terkait Ridwan Kamil: 51,43% bersentimen netral, 38 dengan 15% positif dan 10,42% negatif. Sedangkan terkait Khofifah terlacak sentimen netral 44,90%, positif 45,74% dan negatif 9,35%,” kata Radhiatmoko.
Sentimen positif Anies dibentuk pendukungnya melalui hestek: #PeopleOfTheYear2021 dan #DukungAniesPresiden2024, sedangkan sentiment negatif bersumber dari hestek: #AniesGagalTotal dan #SumurResapAnggaran.
Pendukung RK menampilkan hestek positif dengan memperkuat citra personal: #RidwanKamil, #KangEmil, #Cawapres2024 serta #JabarJuara.
Sementara pendukung Ganjar memperkuat hestek: #SahabatGanjar serta memperluas #SahabatGanjarBali dan #SahabatGanjarJambi.
Pendukung Khofifah menggunakan hestek: #PeopleOfTheYear2021 dan #RI2KBFM, serta isu local: #PrayForLumajang dan #ingatpesanibu.
Menanggapi hasil monitoring itu, Direktur Center for Indonesian Reform, Mohammad Hidayaturrahman menyebut saat ini peran media online dan dan media sosial sangat mempengaruhi pemikiran pemilih. Info yang disajikan media dan kemudian ditanggapi di media sosial, bisa menjadi referensi bagi masyarakat untuk memahami isu aktual dan tokoh yang terlibat di dalamnya.
Dia menilai, sebagian isu di media online dan media sosial berpengaruh terhadap perilaku pemilih di Indonesia. Pengaruhnya parsial, tidak bersifat absolut. Pemilih yang terpengaruh terhadap pemberitaan di media online atau perbincangan media sosial, tidak memiliki bahan referensi lain.
"Mereka tergiring untuk membangun dukungan dan simpati,” jelas Hidayaturrahman.
Selain empat nama gubernur di atas, muncul juga nama Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi (2.065), Gubernur Banten, Wahidin Halim (1.652), Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman (1.553), Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi (1.032), Gubernur Nusa Tenggara Barat, Zulkieflimansyah (660) dan Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji (618).
Untuk pemberitaan dan ulasan media sosial terkait Ridwan Kamil: 51,43% bersentimen netral, 38 dengan 15% positif dan 10,42% negatif. Sedangkan terkait Khofifah terlacak sentimen netral 44,90%, positif 45,74% dan negatif 9,35%,” kata Radhiatmoko.
Sentimen positif Anies dibentuk pendukungnya melalui hestek: #PeopleOfTheYear2021 dan #DukungAniesPresiden2024, sedangkan sentiment negatif bersumber dari hestek: #AniesGagalTotal dan #SumurResapAnggaran.
Pendukung RK menampilkan hestek positif dengan memperkuat citra personal: #RidwanKamil, #KangEmil, #Cawapres2024 serta #JabarJuara.
Sementara pendukung Ganjar memperkuat hestek: #SahabatGanjar serta memperluas #SahabatGanjarBali dan #SahabatGanjarJambi.
Pendukung Khofifah menggunakan hestek: #PeopleOfTheYear2021 dan #RI2KBFM, serta isu local: #PrayForLumajang dan #ingatpesanibu.
Menanggapi hasil monitoring itu, Direktur Center for Indonesian Reform, Mohammad Hidayaturrahman menyebut saat ini peran media online dan dan media sosial sangat mempengaruhi pemikiran pemilih. Info yang disajikan media dan kemudian ditanggapi di media sosial, bisa menjadi referensi bagi masyarakat untuk memahami isu aktual dan tokoh yang terlibat di dalamnya.
Dia menilai, sebagian isu di media online dan media sosial berpengaruh terhadap perilaku pemilih di Indonesia. Pengaruhnya parsial, tidak bersifat absolut. Pemilih yang terpengaruh terhadap pemberitaan di media online atau perbincangan media sosial, tidak memiliki bahan referensi lain.
"Mereka tergiring untuk membangun dukungan dan simpati,” jelas Hidayaturrahman.
Selain empat nama gubernur di atas, muncul juga nama Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi (2.065), Gubernur Banten, Wahidin Halim (1.652), Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman (1.553), Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi (1.032), Gubernur Nusa Tenggara Barat, Zulkieflimansyah (660) dan Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji (618).