Kemenag Temui Pangdam Brawijaya, Bahas Pemberangkatan Umrah lewat Bandara Juanda
loading...
Kemenag membidik Bandara Juanda Surabaya agar bisa digunakan untuk memberangkatan jamaah umrah. Foto/dok.SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Surat edaran Satgas Covid-19 Nomor 2/2022 mengatur tiga bandara dapat digunakan untuk perjalanan internasional yaitu Soekarno-Hatta Jakarta, Juanda di Surabaya, dan Sam Ratulangi di Manado. Karenna itu Kementerian Agama ( Kemenag ) sedang berkoordinasi agar bisa menggunakan Bandara Juanda untuk pemberangkatan jamaah umrah .
Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kemenag Nur Arifin mengatakan pihaknya sedang berkomunikasi dengan pihak Kodam V/Brawijaya di Surabaya, Jawa Timur, guna membahas peluang membuka pemberangkatan dan pemulangan jamaah umrah melalui Bandara Juanda.
Baca juga: Kemenag: 500 Jamaah Umrah Indonesia Berangkat Besok
"Tadi ke Surabaya dengan Direktur Angkutan Udara, rapat dengan Pangdam Brawijaya Jatim. Kita minta ke Pangdam agar bisa juga umrah karena kalau semuanya di Jakarta nanti ada penumpukan," kata Arifin saat dihubungi, Jumat (7/1/2022).
Arifin menyampaikan saat ini bandara internasional Juanda hanya digunakan untuk pekerja migran Indonesia (PMI). Di pihak lain, Kemenag berpikir agar pemberangkatan jamaah umrah tidak hanya terpusat dan menumpuk di Jakarta.
Sesuai informasi dari Komandan Satgas Udara Penanganan Covid-19 Bandara Soekarno-Hatta Letnan Kolonel Agus Listiono pada rapat 6 Januari, sebanyak 1.500 hotel karantina yang dinyatakan sudah penuh. "Maka dipikirkan perlu ada pemecahan supaya tidak menumpuk di Jakarta," ujar dia.
Menurut Nur Arifin, Pangdam Brawijaya yang juga Komandan Satgas Covid-19 di Jatim siap mengikuti kebijakan pemerintah pusat dan melaksanakannya. "Kami tadi menemui Pangdam Brawijaya apakah memungkinkan dilakukan umrah di Surabaya. Pangdam menjawab siap. Direktur Angkutan Udara, Maria Kristi juga mendorong Juanda bisa untuk umrah. Makanya lagi berproses,"ujar dia.
Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kemenag Nur Arifin mengatakan pihaknya sedang berkomunikasi dengan pihak Kodam V/Brawijaya di Surabaya, Jawa Timur, guna membahas peluang membuka pemberangkatan dan pemulangan jamaah umrah melalui Bandara Juanda.
Baca juga: Kemenag: 500 Jamaah Umrah Indonesia Berangkat Besok
"Tadi ke Surabaya dengan Direktur Angkutan Udara, rapat dengan Pangdam Brawijaya Jatim. Kita minta ke Pangdam agar bisa juga umrah karena kalau semuanya di Jakarta nanti ada penumpukan," kata Arifin saat dihubungi, Jumat (7/1/2022).
Arifin menyampaikan saat ini bandara internasional Juanda hanya digunakan untuk pekerja migran Indonesia (PMI). Di pihak lain, Kemenag berpikir agar pemberangkatan jamaah umrah tidak hanya terpusat dan menumpuk di Jakarta.
Sesuai informasi dari Komandan Satgas Udara Penanganan Covid-19 Bandara Soekarno-Hatta Letnan Kolonel Agus Listiono pada rapat 6 Januari, sebanyak 1.500 hotel karantina yang dinyatakan sudah penuh. "Maka dipikirkan perlu ada pemecahan supaya tidak menumpuk di Jakarta," ujar dia.
Menurut Nur Arifin, Pangdam Brawijaya yang juga Komandan Satgas Covid-19 di Jatim siap mengikuti kebijakan pemerintah pusat dan melaksanakannya. "Kami tadi menemui Pangdam Brawijaya apakah memungkinkan dilakukan umrah di Surabaya. Pangdam menjawab siap. Direktur Angkutan Udara, Maria Kristi juga mendorong Juanda bisa untuk umrah. Makanya lagi berproses,"ujar dia.
(muh)
Lihat Juga :
