Tolak PT 7 Persen, PKPI Ingatkan Puluhan Juta Suara Terancam Hangus

Rabu, 10 Juni 2020 - 15:15 WIB
loading...
Tolak PT 7 Persen, PKPI...
Ruang Rapat Paripuran DPR RI. Foto/Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) menolak kenaikan ambang batas parlemen (parliamentary threshold). Dalam draf Rancangan Undang-Undang (RUU) Pemilihan Umum ( Pemilu ), ambang batas ditetapkan 7 persen atau naik 3 persen dari sebelumnya.

Sekjen PKPI Very Surya Hendrawan mengatakan, Indonesia seharusnya bangga dengan peningkatan partisipasi masyarakat dalam Pemilu 2019. Masyarakat yang menggunakan hak pilihnya mencapai 81 persen. Jumlah itu naik 6 persen dari Pemilu 2014. "Ini prestasi demokrasi Indonesia yang patut kita banggakan bersama," ucapnya dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Rabu (10/6/2020).

PKPI merupakan partai yang tidak lolos parlemen. Perolehan suara 312.775 atau (0,22 persen). Jumlah itu jauh dari ambang batas yang ditetapkan, yakni 4 persen. Menurut Very, dengan ambang batas 4 persen saja ada 13,6 juta suara sah nasional yang hangus. "Artinya ada 13,6 juta pemilih yang meluangkan waktu untuk berpatisipasi, tetapi suaranya terbuang sia-sia. Belum lagi waktu dan sumber daya untuk mencetak, mendistribusikan, menghitung, dan rekapitulasi suara itu," terangnya. (Baca juga: UU Pemilu Baru Harus Mencegah Oligarki Parpol ).

Very menuturkan, semua usaha itu sangat berharga namun berakhir nestapa. Hal itu, menurutnya, telah mencederai prestasi penyelenggaraan pemilu yang partisipasi masyarakatnya tinggi.

"Kita semua 'berduka dan berdosa' secara politik karena turut membiarkan semua ini terjadi. Sebagai konsekuensinya, kita harus terus bekerja keras meyakinkan 13,6 juta pemilih yang 'kecewa' ini agar kembali ke TPS pada tahun 2024,” terangnya. (Baca juga: Jansen Sitindaon soal Manuver Subur Sembiring: Aya-Aya Wae ).

Dia menekankan itulah logika sederhana yang harus dikedepankan oleh para pembuat UU. Jika ambang batas naik, mungkin ada puluhan juta suara pemilih yang hangus pada 2024. "Yang akan lebih sulit untuk perkembangan demokrasi kita adalah tingkat kepercayaan dan partisipasi masyarakat juga turun. Jangan sampai prestasi 81 persen itu anjlok pada 2024, hanya karena ambisi para oligarki kekuasaan," pungkasnya.
(zik)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Waketum PPP Sangkal...
Waketum PPP Sangkal Aturan Tidak Ada Muscablub dan Muswilub Jelang Muktamar
Hadiri Halalbihalal,...
Hadiri Halalbihalal, Bahlil Dorong AMPI Inovatif Gaet Anak Muda
Waketum Perindo Minta...
Waketum Perindo Minta Optimalisasi Dana Desa Rp71 Triliun Tepat Sasaran
Tegaskan Prabowo Presiden...
Tegaskan Prabowo Presiden Konstitusional, OSO: Kita Tahu Siapa yang Mengadu Domba
Hadiri Pelantikan Pengurus...
Hadiri Pelantikan Pengurus Partai Hanura, Sekjen Perindo: Kita Punya DNA yang Sama
Ungkap Tantangan Perempuan...
Ungkap Tantangan Perempuan di Politik, Ketua DPP Perindo: Stigma Tak Bisa Lebih Baik
Ketua DPP Nasdem: Pembangunan...
Ketua DPP Nasdem: Pembangunan Kantor DPD di Karawang Kokohkan Eksistensi Partai
Perkuat Konsolidasi,...
Perkuat Konsolidasi, Partai Perindo: Maluku Jadi Titik Strategis Menangkan Pemilu 2029
DPP Pemuda Perindo Dukung...
DPP Pemuda Perindo Dukung Program Ekraf dan Seni Budaya Pemkot Bogor
Rekomendasi
Silaturahmi ke Bupati...
Silaturahmi ke Bupati Halmahera Selatan, Partai Perindo: Kolaborasi Berkelanjutan Pacu Kemajuan Daerah dan Sejahterakan Rakyat
Hasil Taipei Open 2025:...
Hasil Taipei Open 2025: Rahmat/Yeremia dan Meilysa/Rachel Menang, Apriyani/Febi Tumbang
10 Sebab Jet Tempur...
10 Sebab Jet Tempur J-10C Pakistan Bisa Tembak Jatuh 3 Rafale India yang Lebih Canggih
Berita Terkini
Tanggapi RUU Pemilu,...
Tanggapi RUU Pemilu, Megawati: Niatkan Buat Negara, Bukan Beli Kekuasaan
Cegah Perceraian, Kemenag...
Cegah Perceraian, Kemenag Latih Penghulu dan Penyuluh Jadi Fasilitator Literasi Keuangan
Cerita Staf Hasto Merasa...
Cerita Staf Hasto Merasa Ditipu Penyidik KPK Berujung Penyitaan HP
Halalbihalal KAHMI-HMI...
Halalbihalal KAHMI-HMI Cabang Ciputat 2025, Merawat Pemikiran Islam Inklusif dan Moderat
Megawati Sentil Kader...
Megawati Sentil Kader PDIP Babak Belur di Pemilu 2024
Komisi V DPR Desak Reformasi...
Komisi V DPR Desak Reformasi Sistem Transportasi Nasional
Infografis
Penyebab 85 Juta Pekerjaan...
Penyebab 85 Juta Pekerjaan yang Terancam Musnah Tahun Depan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved