Indonesia Kembali Terima Donasi 3,5 Juta Dosis Vaksin AstraZeneca dari Covax
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Indonesia kembali menerima donasi 3.566.400 dosis vaksin AstraZeneca melalui fasilitas Covax. Donasi itu tiba dalam dua kedatangan, yaitu tahap ke-188 pada Senin, 3 Januari 2022 dan tahap ke-189 pada Selasa (4/1/2022).
“Upaya mendapatkan vaksin melalui jalur bilateral telah ditempuh pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri sejak awal pandemi,” ujar Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi dalam keterangan resminya, Selasa (4/1/2022).
Sejak awal pandemi, Nadia menyebut, Indonesia telah aktif menjalin kerja sama internasional dan multilateral termasuk melalui WHO Access to Covid-19 Tools (ACT) Accelerator Covax Facility.Covax atau Covid-19 Vaccines Global Access merupakan sebuah inisiatif global yang ditujukan untuk akses setara untuk vaksin-vaksin Covid-19, diupayakan terjadinya kesetaraan akses terhadap vaksin bagi bangsa-bangsa di dunia. Atas upaya tersebut, lanjutnya, Indonesia telah mendapatkan komitmen bantuan dari Covax untuk memenuhi sebagian kebutuhan vaksin bagi penduduk Indonesia.
Dia menambahkan, melalui Covax juga, Indonesia terus aktif mengampanyekan kesetaraan akses vaksin bagi seluruh negara di dunia. “Indonesia berperan aktif dalam upaya menyetarakan akses vaksin bagi negara-negara di dunia,” ujarnya.
Nadia menekankan, kerja sama antar negara-negara di dunia sangatlah penting dalam upaya penanganan Covid-19 yang telah memakan banyak korban jiwa ini. Menurutnya, vaksinasi adalah salah satu kunci untuk melindungi diri dan bangsa dari ancaman Covid-19. Tercapainya herd immunity di Indonesia bisa meningkatkan kemampuan bangsa kita untuk segera keluar dari pandemi yang telah berlangsung nyaris dua tahun ini. “Program vaksinasi sudah berlangsung hampir setahun, dan kita telah berada di jalur yang tepat dengan terus mengamankan stok vaksin untuk kebutuhan penduduk Indonesia,” ujarnya.
Karenanya, menurut Nadia, vaksin yang datang ini akan secepatnya didistribusikan ke wilayah-wilayah yang membutuhkan stok vaksin untuk pelaksanaan program vaksinasi. Hingga saat ini, lanjutnya, Indonesia telah melampaui target WHO untuk capaian vaksinasi. Meski begitu, ada beberapa wilayah yang capaiannya masih perlu dioptimalkan.
Pemerintah pusat mendorong daerah-daerah yang capaian vaksinasinya masih rendah atau belum mencapai target, untuk melakukan upaya ekstra untuk meningkatkannya. Termasuk di dalamnya adalah memberikan pemahaman dan ajakan kepada masyarakat yang masih enggan untuk divaksinasi. “Terutama bagi kelompok lansia yang masuk kategori rentan dan berisiko tinggi,” katanya.
Nadia juga mengatakan memasuki Januari 2022, Indonesia terus meningkatkan upaya vaksinasi bagi penduduk Indonesia, termasuk booster yang didahulukan bagi tenaga kesehatan dan lansia. “Vaksinasi anak 6-11 tahun yang telah dimulai pada medio Desember 2021 juga akan terus ditingkatkan, untuk melindungi anak-anak,” ujarnya.
“Upaya mendapatkan vaksin melalui jalur bilateral telah ditempuh pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri sejak awal pandemi,” ujar Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi dalam keterangan resminya, Selasa (4/1/2022).
Sejak awal pandemi, Nadia menyebut, Indonesia telah aktif menjalin kerja sama internasional dan multilateral termasuk melalui WHO Access to Covid-19 Tools (ACT) Accelerator Covax Facility.Covax atau Covid-19 Vaccines Global Access merupakan sebuah inisiatif global yang ditujukan untuk akses setara untuk vaksin-vaksin Covid-19, diupayakan terjadinya kesetaraan akses terhadap vaksin bagi bangsa-bangsa di dunia. Atas upaya tersebut, lanjutnya, Indonesia telah mendapatkan komitmen bantuan dari Covax untuk memenuhi sebagian kebutuhan vaksin bagi penduduk Indonesia.
Dia menambahkan, melalui Covax juga, Indonesia terus aktif mengampanyekan kesetaraan akses vaksin bagi seluruh negara di dunia. “Indonesia berperan aktif dalam upaya menyetarakan akses vaksin bagi negara-negara di dunia,” ujarnya.
Nadia menekankan, kerja sama antar negara-negara di dunia sangatlah penting dalam upaya penanganan Covid-19 yang telah memakan banyak korban jiwa ini. Menurutnya, vaksinasi adalah salah satu kunci untuk melindungi diri dan bangsa dari ancaman Covid-19. Tercapainya herd immunity di Indonesia bisa meningkatkan kemampuan bangsa kita untuk segera keluar dari pandemi yang telah berlangsung nyaris dua tahun ini. “Program vaksinasi sudah berlangsung hampir setahun, dan kita telah berada di jalur yang tepat dengan terus mengamankan stok vaksin untuk kebutuhan penduduk Indonesia,” ujarnya.
Karenanya, menurut Nadia, vaksin yang datang ini akan secepatnya didistribusikan ke wilayah-wilayah yang membutuhkan stok vaksin untuk pelaksanaan program vaksinasi. Hingga saat ini, lanjutnya, Indonesia telah melampaui target WHO untuk capaian vaksinasi. Meski begitu, ada beberapa wilayah yang capaiannya masih perlu dioptimalkan.
Pemerintah pusat mendorong daerah-daerah yang capaian vaksinasinya masih rendah atau belum mencapai target, untuk melakukan upaya ekstra untuk meningkatkannya. Termasuk di dalamnya adalah memberikan pemahaman dan ajakan kepada masyarakat yang masih enggan untuk divaksinasi. “Terutama bagi kelompok lansia yang masuk kategori rentan dan berisiko tinggi,” katanya.
Nadia juga mengatakan memasuki Januari 2022, Indonesia terus meningkatkan upaya vaksinasi bagi penduduk Indonesia, termasuk booster yang didahulukan bagi tenaga kesehatan dan lansia. “Vaksinasi anak 6-11 tahun yang telah dimulai pada medio Desember 2021 juga akan terus ditingkatkan, untuk melindungi anak-anak,” ujarnya.
(cip)