Korlantas Polri-Kemenhub Tingkatkan Antisipasi Jelang Puncak Arus Balik Nataru
loading...
A
A
A
MADIUN - Dirregident Korlantas Polri Brigjen Pol Yusri Yunus menilai hari ketujuh pelaksanaan Operasi Lilin masih perlu diantisipasi. Terlebih mendekati puncak arus balik libur Nataru yang diperkirakan terjadi pada 1-2 Januari 2022.
"Masukan dari Polda dan Dishub di wilayah masing-masing, kita mengantisipasi ada dua kegiatan ke depan, karena mudik sudah selesai hari ini h+7," ujar Yusri, saat menghadiri Rakor Persiapan Pengendalian Transportasi di Madiun Kota, Jawa Timur, Jumat (31/12/2021).
"Kesiapan menghadapi arus balik yang rencananya tanggal 1 dan 2 puncak arus balik, kita harus antisipasi, kita berkolaborasi sinergitas antara TNI-Polri kemudian Dishub, kita siapkan pengamanan," sambungnya.
Pada kesempatan ini, Yusri mengatakan kendaraan yang telah meninggalkan Jakarta sudah sebanyak 1,8 juta lebih. Maka sebagai langkah pengamanan lebih lanjut, pengamanan dan pengecekan telah dilakukan di beberapa titik seperti bandara, stasiun dan pelabuhan.
Di samping itu, terkait pengamanan malam pergantian tahun, Yusri mengaku pihaknya dan beberapa instansi terkait, berfokus untuk mengurangi mobilitas dan euforia masyarakat, guna mencegah terjadinya ledakan gelombang ketiga kasus COVID-19.
"Kita sudah sosialisasikan masyarakat, bahwa memang COVID-19 sekarang ini rawan. Bagaimana untuk memutus mata rantai adalah bagaimana kita patuh terhadap prokes," tutur Yusri.
Dalam Rakor Persiapan Pengendalian Transportasi juga turut hadir Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, serta perwakilan stakeholder seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan lainnya.
"Masukan dari Polda dan Dishub di wilayah masing-masing, kita mengantisipasi ada dua kegiatan ke depan, karena mudik sudah selesai hari ini h+7," ujar Yusri, saat menghadiri Rakor Persiapan Pengendalian Transportasi di Madiun Kota, Jawa Timur, Jumat (31/12/2021).
"Kesiapan menghadapi arus balik yang rencananya tanggal 1 dan 2 puncak arus balik, kita harus antisipasi, kita berkolaborasi sinergitas antara TNI-Polri kemudian Dishub, kita siapkan pengamanan," sambungnya.
Pada kesempatan ini, Yusri mengatakan kendaraan yang telah meninggalkan Jakarta sudah sebanyak 1,8 juta lebih. Maka sebagai langkah pengamanan lebih lanjut, pengamanan dan pengecekan telah dilakukan di beberapa titik seperti bandara, stasiun dan pelabuhan.
Di samping itu, terkait pengamanan malam pergantian tahun, Yusri mengaku pihaknya dan beberapa instansi terkait, berfokus untuk mengurangi mobilitas dan euforia masyarakat, guna mencegah terjadinya ledakan gelombang ketiga kasus COVID-19.
"Kita sudah sosialisasikan masyarakat, bahwa memang COVID-19 sekarang ini rawan. Bagaimana untuk memutus mata rantai adalah bagaimana kita patuh terhadap prokes," tutur Yusri.
Dalam Rakor Persiapan Pengendalian Transportasi juga turut hadir Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, serta perwakilan stakeholder seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan lainnya.
(thm)