Kasus Azis Syamsuddin, KPK Minta Aliza Gunado Jujur

Jum'at, 31 Desember 2021 - 10:00 WIB
loading...
Kasus Azis Syamsuddin,...
KPK meminta politikus muda Partai Golkar, Aliza Gunado untuk berkata jujur terkait kasus suap yang menjerat mantan Wakil Ketua DPR RI, Azis Syamsuddin. Foto/ANTARA
A A A
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta politikus muda Partai Golkar, Aliza Gunado berkata jujur terkait kasus suap yang menjerat mantan Wakil Ketua DPR RI, Azis Syamsuddin . KPK menilai, hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta sudah tepat mengultimatum Aliza agar tidak memberi kesaksian palsu di persidangan.



"Apa yang disampaikan hakim tepat, seorang saksi yang disumpah di hadapan majelis hakim memang berkewajiban menyampaikan apa yang ia tahu dan tidak boleh menutupi apapun yang ia dengar, lihat, dan alami sendiri," kata Ali Fikri saat dikonfirmasi, Jumat (31/12/2021).

Keterangan Aliza Gunado pada sidang kemarin tidak sesuai dengan pengakuan Darius Hartawan dan Taufik Rahman. Darius dan Taufik pada sidang sebelumnya sempat mengakui mengenal sosok Aliza. Namun, Aliza justru berkelit tidak mengenal keduanya.

Ali menekankan, Aliza tidak bisa berbohong karena terdapat catatan keterangan para saksi dalam setiap persidangan. "Karena tentu dalam persidangan fakta-fakta keterangan saksi lain sudah dicatatnya, terlebih ada petunjuk kuat keterangan yang sudah saling bersesuian dengan saksi yang lain," terang Ali.

"Kita ikuti persidangannya karena diagendakan akan dilakukan pemeriksaan saksi-saksi lainnya pada persidangan hari Senin (3/1/2022) yang akan datang," sambungnya.

Dalam perkara ini, Azis Syamsuddin didakwa telah menyuap mantan penyidik KPK, Stepanus Robin Pattuju sebesar Rp3.099.887.000 dan 36.000 dolar AS atau setara Rp519.706.800. Jika diakumulasikan, total suap Azis ke Stepanus Robin sekira Rp3.619.594.800 (Rp3,6 miliar).

Azis Syamsuddin didakwa sengaja menyuap Stepanus Robin melalui rekannya seorang pengacara, Maskur Husain dengan tujuan agar membantu mengurus kasus di Lampung Tengah. Di mana, kasus itu melibatkan Azis Syamsuddin dan orang kepercayaannya, Aliza Gunado.

Dalam dakwaan disebutkan sejak 8 Oktober 2019 KPK menyelidiki dugaan adanya tindak pidana korupsi berupa penerimaan hadiah atau janji terkait pengurusan Dana Alokasi Khusus (DAK) APBN-P Kabupaten Lampung Tengah Tahun Anggaran 2017.

KPK kemudian mengeluarkan Surat Perintah Penyelidikan Nomor: Sprin.Lidik-45/ 01/ 02/ 2020 tanggal 17 Februari 2020. Di mana, dalam surat penyelidikan tersebut diduga ada keterlibatan Azis dan Aliza Gunado sebagai pihak penerima suap.

Azis dan Aliza kemudian berupaya agar namanya tidak diusut dalam penyelidikan perkara suap di Lampung Tengah tersebut. Azis berupaya meminta bantuan ke Stepanus Robin agar tidak dijadikan tersangka dengan memberikan sejumlah uang suap.

Atas perbuatannya, Azis didakwa melanggar Pasal 13 Undang-Undang (UU) Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 Juncto Pasal 64 Ayat (1) KUHP.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1575 seconds (0.1#10.140)