Amien Rais Tegaskan Tak Berambisi Jadi Capres 2024

Senin, 27 Desember 2021 - 14:35 WIB
loading...
Amien Rais Tegaskan Tak Berambisi Jadi Capres 2024
Ketua Majelis Syura Partai Ummat M Amien Rais. Foto/Dok SINDOnews/Yulianto
A A A
JAKARTA - Ketua Majelis Syura Partai Ummat M Amien Rais menegaskan tidak pernah mau mencalonkan diri sebagai presiden pada Pilpres 2024. Hal itu disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Ummat Buni Yani.

"Pak Amien tak pernah mau nyapres. Sudah dibantah olehnya," kata Buni Yani kepada SINDOnews, Senin (27/12/2021).

Buni Yani mengatakan, Amien Rais telah menyatakan tidak pernah berambisi menjadi capres lagi. Tokoh Reformasi itu mempersilakan kepada yang muda-muda untuk maju Pilpres 2024 . Diketahui, saat ini Amien Rais berusia 77 tahun.

"Pak Amien dalam forum yang sama mengatakan dia tak pernah punya ambisi jadi capres. Pak Amien mempersilakan yang muda-muda," ujar Buni Yani.

Diberitakan sebelumnya, dorongan agar Ketua Majelis Syura Partai Ummat Muhammad Amien Rais (MAR) maju menjadi calon presiden (capres) 2024 mulai muncul. Dorongan itu muncul dari internal Partai Ummat .



"Iya suara-suara dari bawah itu disampaikan ke Ketum (Ridho Rahmadi, red), biasalah,” kata Humas DPP Partai Ummat (PU) Mustofa Nahrawardaya kepada SINDOnews, Minggu (26/12/2021).

Mustofa mengakui gagasan-gagasan Amien Rais masih segar dan cemerlang. "Tapi kan Pak MAR sudah sepuh, jadi tak perlu dimunculkan. Partai Ummat saat ini sedang fokus mengikuti proses lolos ke pemilu dulu nanti, yakni verifikasi faktual,” katanya.

Munculnya dorongan agar Amien Rais nyapres itu diketahui diungkapkan oleh Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi dalam potongan video postingan di Instagram-nya. "Itu ketum kemarin keliling daerah, sekalian pelantikan, memang ada suara-suara dari bawah ingin Pak MAR Presiden disampaikan ke ketum,” tuturnya.

Adapun dalam postingan Ridho Rahmadi di Instagram-nya itu, dia mengawalinya dengan mengkritisi ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold. Ridho menyampaikannya di podium acara pelantikan pengurus DPW Partai Ummat Jawa Barat.



"Kemudian sistem demokrasi terutama untuk pemilihan Presiden, juga terkesan awur-awuran ada presidential threshold yang tinggi, 20% dari perolehan kursi ataupun 25% akumulasi suara nasional dan jika partai ingin mencalonkan Presiden harus berbasis Pemilu 2019 tidak masuk akal,” kata Ridho.

Maka itu, Ridho mengungkapkan rencana partainya mengajukan judicial review ke Mahkamah Konstitusi (MK). "Dua klausul, klausul pertama adalah presidential threshold agar 0%. Klausul kedua bahwa pencapresan berbasis hasil Pemilu 2019 itu yang akan kita sasar. Jika Allah mengizinkan kenapa kita tidak bermimpi Amien Rais jadi presiden?" katanya.
(zik)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1490 seconds (0.1#10.140)