Omicron Kembali Terdeteksi, Satgas IDI Tegaskan Pentingnya Kontak Tracing

Minggu, 26 Desember 2021 - 05:47 WIB
loading...
Omicron Kembali Terdeteksi,...
Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) merilis tambahan 11 kasus baru varian Omicron di Indonesia, berdasarkan hasil Whole Genome Sequencing. Foto/SINDOnews/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) merilis tambahan 11 kasus baru varian Omicron di Indonesia, berdasarkan hasil Whole Genome Sequencing. Sehingga, total kasus varian Omicron di Indonesia saat ini telah berjumlah 19 orang yang terpapar.

Baca juga: Waspada Omicron, Arus Balik Libur Nataru Diprediksi 2 Januari 2022

Berdasarkan laporan dari Kemenkes, 11 tambahan kasus Omicron tersebut merupakan imported case. Sebanyak 11 orang yang terkonfirmasi positif Omicron merupakan orang-orang yang baru kembali dari Turki, Jepang, Korea Selatan, dan Arab Saudi.

Baca juga: Kasus Omicron di Indonesia Bertambah Jadi 19 Orang, Kemenkes Minta Masyarakat Tak Bepergian

Menurut Ketua Satuan Tugas (Satgas) penanggulangan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof Zubairi Djoerban, sangat penting dilakukan kontak tracing atau penelusuran terhadap orang-orang yang kontak erat dengan pasien varian Omicron. Hal itu, untuk mencegah penyebaran varian Omicron di Indonesia.

"Karena sekarang sudah lumayan banyak kasus Omicron di Indonesia, maka penting adalah kontak tracing. Bagaimana menelusuri kontak dengan sekitar berapa belas orang tuh yang Omicron itu, agar kalau dideteksi bisa dikarantina sehingga penularan berhenti," kata Prof Zubairi kepada MNC Portal Indonesia, Minggu (26/12/2021)

"Tapi, tentu kontak tracing ini dari satu kasus harus minimal ada 30 orang yang ditelusuri, agar bisa menemukan kasus dan menemukan kasus dan mengkarantina," imbuhnya.

Lebih lanjut, Zubairi meminta agar pemerintah terus melakukan pengetatan karantina terhadap orang-orang yang baru pulang dari luar negeri. Ia tidak ingin Omicron mewabah seperti varian Delta sebelumnya. Kata dia, testing juga harus diperbanyak.

"Dan yang berikut, karena makin banyak bukti bahwa booster ini bisa mencegah tertularnya kita terhadap Omicron, maka secepatnya kita mulai saja program booster," katanya.

Terpenting, ditekankan Zubairi, masyarakat harus tetap memaksimalkan protokol kesehatan (prokes) seperti masker, cuci tangan, dan jaga jarak. Terlebih lagi, dalam rangka natal dan tahun baru (nataru).

"Dan jangan berkerumun, jangan bareng-bareng syukuran, untuk melayat, takziah, untuk juga apalagi kalau ada konser yang sementara tunda dulu, sekarang lagi zaman Omicron," pungkasnya.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Marak Kasus Pelecehan...
Marak Kasus Pelecehan Seksual Dokter PPDS, IDI: Rumah Sakit Harus Ikut Bertanggung Jawab
Marak Dokter Cabul,...
Marak Dokter Cabul, Penyalahgunaan Kekuasaaan hingga Krisis Etika Jadi Faktor
Peneliti Maarif Institute...
Peneliti Maarif Institute Jadi Doktor Administrasi Publik Pertama di UMJ
Wamenkes Sebut Indonesia...
Wamenkes Sebut Indonesia Masih Kekurangan 120.000 Dokter Umum
Positif Covid-19, Atalia...
Positif Covid-19, Atalia Minta Doa Supaya Ridwan Kamil Tak Tertular
Teliti Peran DPR di...
Teliti Peran DPR di Masa Pandemi, Misbakhun Raih Gelar Doktor Ekonomi
Hakim AS Perintahkan...
Hakim AS Perintahkan China Bayar Ganti Rugi Rp391 Triliun dalam Kasus Covid-19
Satu Lagi Varian Baru...
Satu Lagi Varian Baru Virus Corona Bikin Was-was Ahli Kesehatan
3 Proyek Kontroversial...
3 Proyek Kontroversial yang Dituding Dijalankan USAID, dari Senjata Biologis hingga Covid
Rekomendasi
Menguak Alasan Ukraina...
Menguak Alasan Ukraina Jual Harta Karun Logam Tanah Jarang ke Amerika
Di Mana Sungkeman Maxime...
Di Mana Sungkeman Maxime Bouttier dan Luna Maya? Simak Ulasan Lengkapnya
BKI Mantapkan Langkah...
BKI Mantapkan Langkah Menuju IACS, Intip Strateginya
Berita Terkini
Pemerintah Bentuk Satgas...
Pemerintah Bentuk Satgas Terpadu Operasi Penanganan Premanisme dan Ormas Meresahkan
Gubernur Lemhannas:...
Gubernur Lemhannas: Animo ASN dan Non-ASN Ikut Program P3N Meningkat
Momen Prabowo Minta...
Momen Prabowo Minta AHY Pimpin Hymne Taruna saat Halalbihalal Purnawirawan TNI
Diskusi PPPI dan FSI:...
Diskusi PPPI dan FSI: Tenaga Kerja China Jadi Tantangan Hubungan Indonesia-RRC
Prabowo: Dalam 5 Tahun...
Prabowo: Dalam 5 Tahun Harus Swasembada BBM, Tak Perlu Impor!
Ketum Al Irsyad Dukung...
Ketum Al Irsyad Dukung Kejagung Bongkar Kasus Suap Zarof Ricar
Infografis
Amnesty Internasional...
Amnesty Internasional Tegaskan Israel Lakukan Genosida di Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved