Kapolri Minta Wilayah Kejar Target Vaksinasi 70 Persen
loading...
A
A
A
"Jadi tolong yang masih belum, rekan-rekan bisa menanyakan atau kemudian melakukan modifikasi terkait dengan strategi. Karena saya tahu, masing-masing wilayah memiliki kesulitan yang berbeda. Ini perlu dilakukan karena varian baru Omicron, Kepala BNPB sudab sampaikan sudah terdeteksi delapan," ucap Sigit.
Lebih dalam, Sigit menekankan, akselerasi vaksinasi juga sebagai upaya untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus Covid-19 pasca-libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru).
Karenanya, dalam periode Nataru, Sigit menyampaikan, telah menggelar Operasi Lilin, yang didalamnya disiapkan pos pengamanan dan pos pelayanan.
"Kita membuat di pos pengamanan dan pos pelayanan untuk bisa melakukan kegiatan-kegiatan dalam rangka mendukung strategi vaksinasi. Kita siapkan gerai vaksin dan di Rest Area kita siapkan pos pengamanan," jelas Kapolri.
Dikatakan Kapolri, pada saat aplikasi PeduliLindungi kemudian deteksi ada masyarakat belum vaksin atau baru vaksin sekali atau terkonfirmasi positif tentunya kita berikan langkah-langkah.
"Yang belum vaksin kita vaksin. Kemudian yang terkonfirmasi kita tempatkan di isolasi sementara kemudian tindaklanjuti apakah kita bawa ke rumah sakit rujukan atau tempat isolasi yang dipersiapkan," papar Sigit.
Dengan upaya itu, Sigit berharap, di periode Nataru, aktivitas masyarakat dapat berjalan sehingga meningkatkan pertumbuhan perekonomian. Dan disisi lain, penegakan protokol kesehatan serta pengendalian Covid-19 dapat berjalan dengan baik.
"Kita tetap harus waspada dan menjaga agar laju Covid-19 bisa kita kendalikan dengan menegakan aturan prokes secara ketat, lalu kuat dalam akselerasi percepatan vaksinasi, dan memperkuat langkah-langkah 3M dan 3T," ungkapnya.
"Sehingga, itu semua jadi satu bagian yang harus kita laksanakan didalam operasi Nataru kali ini. Mohon doanya agar rangkaian ini berjalan lancar. Masyarakat bisa laksanakan aktivitas di satu sisi laju Covid-19. pertumbuhannya bisa kita kendalikan," tutupnya.
Lebih dalam, Sigit menekankan, akselerasi vaksinasi juga sebagai upaya untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus Covid-19 pasca-libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru).
Karenanya, dalam periode Nataru, Sigit menyampaikan, telah menggelar Operasi Lilin, yang didalamnya disiapkan pos pengamanan dan pos pelayanan.
"Kita membuat di pos pengamanan dan pos pelayanan untuk bisa melakukan kegiatan-kegiatan dalam rangka mendukung strategi vaksinasi. Kita siapkan gerai vaksin dan di Rest Area kita siapkan pos pengamanan," jelas Kapolri.
Dikatakan Kapolri, pada saat aplikasi PeduliLindungi kemudian deteksi ada masyarakat belum vaksin atau baru vaksin sekali atau terkonfirmasi positif tentunya kita berikan langkah-langkah.
"Yang belum vaksin kita vaksin. Kemudian yang terkonfirmasi kita tempatkan di isolasi sementara kemudian tindaklanjuti apakah kita bawa ke rumah sakit rujukan atau tempat isolasi yang dipersiapkan," papar Sigit.
Dengan upaya itu, Sigit berharap, di periode Nataru, aktivitas masyarakat dapat berjalan sehingga meningkatkan pertumbuhan perekonomian. Dan disisi lain, penegakan protokol kesehatan serta pengendalian Covid-19 dapat berjalan dengan baik.
"Kita tetap harus waspada dan menjaga agar laju Covid-19 bisa kita kendalikan dengan menegakan aturan prokes secara ketat, lalu kuat dalam akselerasi percepatan vaksinasi, dan memperkuat langkah-langkah 3M dan 3T," ungkapnya.
"Sehingga, itu semua jadi satu bagian yang harus kita laksanakan didalam operasi Nataru kali ini. Mohon doanya agar rangkaian ini berjalan lancar. Masyarakat bisa laksanakan aktivitas di satu sisi laju Covid-19. pertumbuhannya bisa kita kendalikan," tutupnya.
(maf)