Bercelana Pendek dan Kaos Oblong, Jenderal Pemberani Ini Lerai Bentrok Kopassus vs Marinir

Kamis, 23 Desember 2021 - 05:22 WIB
loading...
Bercelana Pendek dan...
Tak ada yang meragukan sosok Jenderal (Purn) Leonardus Benyamin (LB) Moerdani atau dikenal Benny Moerdani sebagai prajurit pemberani. Sudah ikut berperang sejak usia 13 tahun, membuat Benny Moerdani kenyang dengan pengalaman tempur. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Tak ada yang meragukan sosok Jenderal (Purn) Leonardus Benyamin (LB) Moerdani atau dikenal Benny Moerdani sebagai prajurit pemberani. Sudah ikut berperang sejak usia 13 tahun, membuat Benny Moerdani kenyang dengan pengalaman tempur.

Mulai dari perang melawan penjajah di masa Revolusi Kemerdekaan hingga penumpasan pemberontakan bersenjata di berbagai daerah seperti PRRI/Permesta, DI/TII, pembebasan Irian Barat, Ganyang Malaysia di pedalaman Kalimantan, hingga penumpasan G30/S/PKI. Bahkan, Benny Moerdani berani menyabung nyawa ketika melerai bentrok antara dua pasukan elite TNI.

Dikisahkan pada 1964 dikutip dari buku berjudul “Belajar Uji Nyali dari Benny Moerdani, Dia Tidak Bisa Dibeli dengan Uang”, Benny Moerdani mengisi waktu luangnya dengan bermain tenis di daerah Senayan. Berpangkat Mayor, Benny Moerdani yang menjabat Komandan Batalyon I Resimen Para Komando Angkatan Dart (RPKAD) sekarang dikenal sebagai Kopassus ini memang gemar bermain tenis untuk menjaga kebugaran tubuhnya.

Sepulang dari main tenis, dia kaget melihat konvoi truk berisi pasukan RPKAD. Konvoi tersebut tidak menggunakan seragam. Namun Benny Moerdani tahu mereka adalah pasukan elite meski berasal dari Batalyon II.

Sesampainya di kantor, Benny Moerdani baru sadar setelah diberi tahu petugas piket bahwa konvoi RPKAD itu hendak menyerbu Korps Komando Operasi (KKO TNI AL) yang sekarang disebut sebagai Marinir. "Pak anak-anak semua keluar," teriak petugas piket di pintu depan.

Tak berpikir panjang, Benny Moerdani menginjak rem dan memutar balik mobilnya untuk mengikuti rombongan konvoi truk tersebut. Selidik punya selidik, pertempuran ternyata sudah terjadi di kawasan Kramat dan Senen.

Warga sipil termasuk yang menjadi korban. Semua panik. Di rumah sakit, sejumlah korban juga sudah masuk ruang perawatan. Ketika melihat seseorang digotong masuk RSPAD, Benny Moerdani mengikuti.

Di rumah sakit, pria yang pernah menjadi jenderal kesayangan Presiden Soeharto tersebut sempat bertemu Kapten dr Ben Mboi bekas anak buahnya Pasukan Naga saat operasi di Irian. Mboi segera memberi penjelasan singkat tentang keributan tersebut. Beberapa RPKAD berkelahi dengan Tjakrabirawa eks KKO TNI AL, korban jatuh pada kedua pihak.

"Saya tengok ke ruang perawatan. Kira-kira ada tiga RPKAD dan 10 KK0 ngglethak. Terbaring berlumuran darah dikerumuni para petugas kesehatan," ujar Benny dalam buku Benny Tragedi Seorang Loyalis karya Julius Pour dikutip, Kamis (23/12/2021).

Lantas, apa yang dilakukan Benny Moerdani kemudian? Kaya akan pengalaman di medan tempur, membuat dia cepat mengambil tindakan. Benny Moerdani kemudian memutuskan mendatangi markas KKO di kawasan Kwitang.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Perjalanan Karier LB...
Perjalanan Karier LB Moerdani, Jenderal Kopassus yang Pernah Berjaya di 2 Era Presiden
TNI AL Tangkap 3 Tersangka...
TNI AL Tangkap 3 Tersangka Penyelundupan 60.000 Butir Pil Ekstasi
Daftar Usia Pensiun...
Daftar Usia Pensiun Prajurit TNI dari Pangkat Terendah hingga Tertinggi usai RUU TNI Disahkan
RUU TNI Disahkan DPR,...
RUU TNI Disahkan DPR, Usia Pensiun Prajurit TNI Diperpanjang hingga 63 Tahun
RUU TNI Segera Disahkan...
RUU TNI Segera Disahkan DPR, Ini 3 Pasal yang Direvisi
DPR Sahkan RUU TNI Jadi...
DPR Sahkan RUU TNI Jadi Undang-Undang Pagi Ini
Profil Mayjen TNI Ujang...
Profil Mayjen TNI Ujang Darwis, Putra Palembang yang Jabat Pangdam II/Sriwijaya
Besok, DPR Sahkan RUU...
Besok, DPR Sahkan RUU TNI melalui Rapat Paripurna
Mahfud MD Nilai Revisi...
Mahfud MD Nilai Revisi UU TNI Tak Kembalikan Dwifungsi ABRI, Lebih Proporsional
Rekomendasi
5 Pangdam Termuda di...
5 Pangdam Termuda di Indonesia setelah Mutasi TNI Maret 2025, 2 di Antaranya Baru 49 Tahun
9 Fakta Kucing Caracal...
9 Fakta Kucing Caracal yang Berani Menyerang Tentara Israel dan Dijuluki Agen Hamas
Mudik Lebaran, 157.372...
Mudik Lebaran, 157.372 Orang dan 36.061 Kendaraan dari Jawa Menyeberang ke Sumatera
Berita Terkini
Tom Lembong Klaim Kebijakannya...
Tom Lembong Klaim Kebijakannya Bikin Petani Senang, Harga Tebu di Atas HPP
6 jam yang lalu
Kementerian HAM Usulkan...
Kementerian HAM Usulkan Penghapusan SKCK, Polri Buka Suara
7 jam yang lalu
Garda Satu Siap Bantu...
Garda Satu Siap Bantu Akselerasi Makan Bergizi Gratis
7 jam yang lalu
Polemik Hak Cipta, PKB:...
Polemik Hak Cipta, PKB: Direct License Berpotensi Picu Ketidakpastian Hukum
7 jam yang lalu
3 Polisi Tewas Lampung...
3 Polisi Tewas Lampung Ditembak, Komisi III DPR Desak Polisi Segera Tetapkan Tersangka
7 jam yang lalu
BPI Danantara: Peluang...
BPI Danantara: Peluang atau Tantangan untuk Pertumbuhan Ekonomi Indonesia?
7 jam yang lalu
Infografis
Kantong Teh Melepaskan...
Kantong Teh Melepaskan Jutaan Mikroplastik dan Diserap Sel Usus
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved