Dukung Persiapan IKN, Sistem Peringatan Dini Bencana Banjir Berbasis IoT Diluncurkan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sistem peringatan dini bencana (early warning system) berbasis Internet of Thing (IoT) dikenalkan untuk membantu pemerintah kota/daerah menanggulangi banjir. Sistem ini juga untuk mendukung persiapan Ibu Kota Negara (IKN) di Penajam Paser Utara.
Fitur early warning system akan memberikan notifikasi peringatan melalui beberapa kanal seperti website (desktop/command center), mobile apps, dan SMS. Notifikasi ini akan muncul ketika sensor mengindikasikan terdapat insiden yang sudah melebihi parameter tertentu.
Lintasarta Marketing and Solution Director, Ginandjar menjelaskan, konsep Kota Pintar (smart city) tidak selalu terkait dengan teknologi, tetapi juga perubahan sikap masyarakatnya. Selain dari sensor IoT water level, fitur early warning system yang dimiliki SKOTA Data by Lintasarta juga memungkinkan pemerintah menerima laporan secara real-time dari masyarakat terkait insiden yang terjadi di lokasi tertentu, termasuk banjir.
Baca juga: Pemprov DKI Luncurkan SMS Blast Peringatan Dini Bencana, Gandeng Kominfo dan TVRI
"Dengan demikian, pemerintah dapat mengambil keputusan dengan cepat berdasarkan data yang ditampilkan," kata Ginandjar dalam keterangan tertulisnya, Selasa (21/12/2021).
Ginandjar memaparkan, SKOTA merupakan Solusi Kota milik Lintasarta yang membantu industri pemerintahan dalam memberikan layanan smart city terbaik pada masyarakat kota dan daerah. SKOTA menawarkan solusi menyeluruh yang terbagi dalam beberapa tahapan, mulai dari perencanaan, implementasi, hingga sosialisasi pada masyarakat.
Adapun data yang diintegrasikan oleh solusi ini mencakup informasi kota, aplikasi OPD, e-Government, Internet of Things (IoT), CCTV, sistem kesehatan, smart farmer, smart tourism, smart campus atau sistem pendidikan, sistem ekonomi, laporan masyarakat, dan lain-lain.
Selain early warning system, SKOTA Data by Lintasarta juga dilengkapi dengan fitur-fitur lain seperti data integration; IoT monitoring; geospatial visualization (menampilkan data berdasarkan sumber lokasi data); dan big data analytics (menampilkan data dalam bentuk table/grafik yang sudah diolah dan dikorelasikan antardata, sehingga memudahkan proses pengambilan keputusan).
Baca juga: Sungai Manna Lahat Meluap, 5 Desa Terendam Banjir
Didukung dengan teknologi canggih dari para partner ternama, SKOTA Data by Lintasarta kini sudah diimplementasikan di berbagai kota di Indonesia, termasuk salah satunya di Badung, Bali, dan Mimika, Papua.
Peluncuran sistem peringatan dini bencana banjir berbasis IoT dihadiri Director & Chief Operating Officer Indosat Ooredoo Vikram Sinha dan jajaran direksi, Deputi IV Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Mohammad Rudy Salahuddin; Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor; Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud; Rektor Institut Teknologi Kalimantan (ITK) Budi Santosa Purwokartiko; dan Head of Mobile Networks Nokia Indonesia, Frederic Chapelard.
Fitur early warning system akan memberikan notifikasi peringatan melalui beberapa kanal seperti website (desktop/command center), mobile apps, dan SMS. Notifikasi ini akan muncul ketika sensor mengindikasikan terdapat insiden yang sudah melebihi parameter tertentu.
Lintasarta Marketing and Solution Director, Ginandjar menjelaskan, konsep Kota Pintar (smart city) tidak selalu terkait dengan teknologi, tetapi juga perubahan sikap masyarakatnya. Selain dari sensor IoT water level, fitur early warning system yang dimiliki SKOTA Data by Lintasarta juga memungkinkan pemerintah menerima laporan secara real-time dari masyarakat terkait insiden yang terjadi di lokasi tertentu, termasuk banjir.
Baca juga: Pemprov DKI Luncurkan SMS Blast Peringatan Dini Bencana, Gandeng Kominfo dan TVRI
"Dengan demikian, pemerintah dapat mengambil keputusan dengan cepat berdasarkan data yang ditampilkan," kata Ginandjar dalam keterangan tertulisnya, Selasa (21/12/2021).
Ginandjar memaparkan, SKOTA merupakan Solusi Kota milik Lintasarta yang membantu industri pemerintahan dalam memberikan layanan smart city terbaik pada masyarakat kota dan daerah. SKOTA menawarkan solusi menyeluruh yang terbagi dalam beberapa tahapan, mulai dari perencanaan, implementasi, hingga sosialisasi pada masyarakat.
Adapun data yang diintegrasikan oleh solusi ini mencakup informasi kota, aplikasi OPD, e-Government, Internet of Things (IoT), CCTV, sistem kesehatan, smart farmer, smart tourism, smart campus atau sistem pendidikan, sistem ekonomi, laporan masyarakat, dan lain-lain.
Selain early warning system, SKOTA Data by Lintasarta juga dilengkapi dengan fitur-fitur lain seperti data integration; IoT monitoring; geospatial visualization (menampilkan data berdasarkan sumber lokasi data); dan big data analytics (menampilkan data dalam bentuk table/grafik yang sudah diolah dan dikorelasikan antardata, sehingga memudahkan proses pengambilan keputusan).
Baca juga: Sungai Manna Lahat Meluap, 5 Desa Terendam Banjir
Didukung dengan teknologi canggih dari para partner ternama, SKOTA Data by Lintasarta kini sudah diimplementasikan di berbagai kota di Indonesia, termasuk salah satunya di Badung, Bali, dan Mimika, Papua.
Peluncuran sistem peringatan dini bencana banjir berbasis IoT dihadiri Director & Chief Operating Officer Indosat Ooredoo Vikram Sinha dan jajaran direksi, Deputi IV Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Mohammad Rudy Salahuddin; Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor; Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud; Rektor Institut Teknologi Kalimantan (ITK) Budi Santosa Purwokartiko; dan Head of Mobile Networks Nokia Indonesia, Frederic Chapelard.
(abd)