5 Pernyataan Politisi Senayan Paling Kontroversial Sepanjang 2021
loading...
A
A
A
JAKARTA - Salah satu magnet perhatian masyarakat selama tahun 2021 adalah Gedung DPR, Senayan, Jakarta. Di sanalah para anggota DPR wakil rakyat melaksanakan tugas pengawasan, menyusun anggaran, hingga membentuk undang-undang.
Akan tetapi, tak jarang para politisi Senayan mengundang kontroversi lewat pernyataan-pernyataan yang mereka sampaikan, baik dalam forum resmi maupun tak resmi. Berikut lima pernyataan paling kontroversial para anggota DPR sepanjang tahun 2021.
1. Tolak Karantina
Politikus PAN Guspardi Gaus menolak karantian sepulang dari luar negeri. Foto/dok.SINDOnews
Pada pertengahan 2021, politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Guspardi Gaus meminta maaf karena datang terlambat pada rapat Pansus Otsus Papua. Alih-alih dimaafkan, Guspardi malah kena semprot para koleganya yang merasa khawatir karena dia baru saja pulang dari luar negeri. Semestinya Guspardi belum bisa mengikuti rapat pansus karena harus melakukan karantina.
Tetapi dia berkeras ikut rapat dan menolak melakukan karantina dan berdalih perlakuan Kemenkes buruk. "Begitulah kecintaan saya terhadap tugas dan tanggung jawab. Sebetulnya saya harus diisolasi dulu di hotel, tapi untung protokoler dan berbagai hal, saya ingin ikut rapat. Harusnya yang dikarantina itu adalah orang-orang yang tinggal di luar negeri," ujar Guspardi dalam Rapat Pansus Otsus Papua DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (1/7/2021).
2. RS Khusus Anggota DPR
Politikus PAN Rosaline Irene Rumaseuw meminta pemerintah menyediakan RS khusus untuk pejabat. Foto/ist
Tak lama setelah Guspardi Gaus, satu lagi politikus PAN kembali membuat pernyataan kontroversial. Masih berkaitan dengan pandemi Covid-19 dan kebijakan karantina, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional Rosaline Irene Rumaseuw meminta disediakan rumah sakit khusus anggota DPR dan pejabat.
Akan tetapi, tak jarang para politisi Senayan mengundang kontroversi lewat pernyataan-pernyataan yang mereka sampaikan, baik dalam forum resmi maupun tak resmi. Berikut lima pernyataan paling kontroversial para anggota DPR sepanjang tahun 2021.
1. Tolak Karantina
Politikus PAN Guspardi Gaus menolak karantian sepulang dari luar negeri. Foto/dok.SINDOnews
Pada pertengahan 2021, politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Guspardi Gaus meminta maaf karena datang terlambat pada rapat Pansus Otsus Papua. Alih-alih dimaafkan, Guspardi malah kena semprot para koleganya yang merasa khawatir karena dia baru saja pulang dari luar negeri. Semestinya Guspardi belum bisa mengikuti rapat pansus karena harus melakukan karantina.
Tetapi dia berkeras ikut rapat dan menolak melakukan karantina dan berdalih perlakuan Kemenkes buruk. "Begitulah kecintaan saya terhadap tugas dan tanggung jawab. Sebetulnya saya harus diisolasi dulu di hotel, tapi untung protokoler dan berbagai hal, saya ingin ikut rapat. Harusnya yang dikarantina itu adalah orang-orang yang tinggal di luar negeri," ujar Guspardi dalam Rapat Pansus Otsus Papua DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (1/7/2021).
2. RS Khusus Anggota DPR
Politikus PAN Rosaline Irene Rumaseuw meminta pemerintah menyediakan RS khusus untuk pejabat. Foto/ist
Tak lama setelah Guspardi Gaus, satu lagi politikus PAN kembali membuat pernyataan kontroversial. Masih berkaitan dengan pandemi Covid-19 dan kebijakan karantina, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional Rosaline Irene Rumaseuw meminta disediakan rumah sakit khusus anggota DPR dan pejabat.