Wapres Berharap Wahdah Islamiyah Terdepan Wujudkan Kemaslahatan Umat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wahdah Islamiyah sebagai sebuah organisasi harus bisa menjadi terdepan dalam mewujudkan kemaslahatan umat dalam bingkai negara kesatuan. Hal ini dikatakan Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin.
Baca Juga: Wahdah Islamiyah
Baca juga: Mahfud MD Minta Wahdah Islamiyah Terus Jaga Pancasila dan NKRI
Wapres pun mengatakan, Wahdah Islamiyah telah menjadi salah satu Ormas Islam nasional yang terus mengusung persatuan umat Islam, wahdah islamiyah.
"Saya turut bangga dalam dua dekade ini, wahdah Islamiyah telah menjadi salah satu Ormas Islam nasional yang terus mengusung persatuan umat islam wahdah Islamiyah," ucapnya.
"Wahdah Islamiyah juga memberi warna baru dalam dinamika islamiatul ummah dalam negeri kita tercinta ini yang melalui cara-cara washatiyah tadi, seperti cara-cara yang santun, tidak ada paksaan," tambahnya.
Wapres mengatakan, kontribusi Wahdah Islamiyah dalam bidang pendidikan, sosial tidak diragukan lagi. "Demikian juga dakwah-dakwah Wahdah Islamiyah yang syarat persatuan saya lihat amat merekat dalam setiap Wahdah Islamiyah," tuturnya.
Wapres berharap, Wahdah Islamiyah terus bersinergi bersama dengan pemerintah dan masyarakat terutama dalam membangun umat yang berilmu sekaligus beriman.
"Wahdah Islamiyah harus berperan menjadikan kekuatan Imtaq dan Iptek sebagai landasan masyarakat yang adil sejahtera, bermartabat menuju Indonesia sejahtera," jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan Wapres, kita tahu dalam Alquran ada ayat yang mengatakan Allah yang menjadi kamu dari tanah, dan menjadikan kamu yang memakmurkannya. Harus ada kunci-kuncinya baik di bidang ekonomi, industri.
"Salah satu kunci pentingnya adalah sumber daya manusia yang memiliki yaitu menguasai teknologi, ilmu pengetahuan dan teknologi, itu saya kira oleh karena itu penguasaan iptek bukan hanya sekadar kebutuhan tapi bagi kita adalah merupakan urusan agama untuk memakmurkan urusan bumi," ungkapnya.
Selain itu, Wapres menuturkan, bahwa ilmu dan taqwa tidak boleh dipisahkan bagai dua sisi mata uang. "Penguasaan ilmu yang benar akan semakin menuntun kita kepada keimanan, keduanya penting dalam mengarungi kehidupan di tengah berbagai tantangan zaman," tutupnya.
Baca Juga: Wahdah Islamiyah
Baca juga: Mahfud MD Minta Wahdah Islamiyah Terus Jaga Pancasila dan NKRI
Wapres pun mengatakan, Wahdah Islamiyah telah menjadi salah satu Ormas Islam nasional yang terus mengusung persatuan umat Islam, wahdah islamiyah.
"Saya turut bangga dalam dua dekade ini, wahdah Islamiyah telah menjadi salah satu Ormas Islam nasional yang terus mengusung persatuan umat islam wahdah Islamiyah," ucapnya.
"Wahdah Islamiyah juga memberi warna baru dalam dinamika islamiatul ummah dalam negeri kita tercinta ini yang melalui cara-cara washatiyah tadi, seperti cara-cara yang santun, tidak ada paksaan," tambahnya.
Wapres mengatakan, kontribusi Wahdah Islamiyah dalam bidang pendidikan, sosial tidak diragukan lagi. "Demikian juga dakwah-dakwah Wahdah Islamiyah yang syarat persatuan saya lihat amat merekat dalam setiap Wahdah Islamiyah," tuturnya.
Wapres berharap, Wahdah Islamiyah terus bersinergi bersama dengan pemerintah dan masyarakat terutama dalam membangun umat yang berilmu sekaligus beriman.
"Wahdah Islamiyah harus berperan menjadikan kekuatan Imtaq dan Iptek sebagai landasan masyarakat yang adil sejahtera, bermartabat menuju Indonesia sejahtera," jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan Wapres, kita tahu dalam Alquran ada ayat yang mengatakan Allah yang menjadi kamu dari tanah, dan menjadikan kamu yang memakmurkannya. Harus ada kunci-kuncinya baik di bidang ekonomi, industri.
"Salah satu kunci pentingnya adalah sumber daya manusia yang memiliki yaitu menguasai teknologi, ilmu pengetahuan dan teknologi, itu saya kira oleh karena itu penguasaan iptek bukan hanya sekadar kebutuhan tapi bagi kita adalah merupakan urusan agama untuk memakmurkan urusan bumi," ungkapnya.
Selain itu, Wapres menuturkan, bahwa ilmu dan taqwa tidak boleh dipisahkan bagai dua sisi mata uang. "Penguasaan ilmu yang benar akan semakin menuntun kita kepada keimanan, keduanya penting dalam mengarungi kehidupan di tengah berbagai tantangan zaman," tutupnya.
(maf)