Mahfud MD Minta Wahdah Islamiyah Terus Jaga Pancasila dan NKRI

Minggu, 19 Desember 2021 - 12:42 WIB
loading...
Mahfud MD Minta Wahdah Islamiyah Terus Jaga Pancasila dan NKRI
Mahfud MD pada Pembukaan Muktamar IV ormas Wahdah Islamiyah yang berpusat di Sulawesi Selatan, Minggu (19/12/2021). Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Wahdah Islamiyah sebagai ormas Islam yang mempunyai lembaga pelayanan dan lembaga pendidikan mulai dari TK sampai perguruan tinggi, merupakan bukti Indonesia negara agamis dan demokratis. Hal ini dikatakan Menko Polhukam, Mahfud MD .

Baca Juga: Mahfud MDmietsaqon gholiedza, yakni kesepakatan luhur warga bangsa untuk hidup bersama dan bersatu di bawah NKRI dan dasar negara Pancasila.

Baca juga: Mahfud MD Sebut 448.000 Ormas di Indonesia Tunjukkan Negara Demokratis

"Di Indonesia sangat banyak ormas Islam seperti Muhammadiyah, NU, Wahdah Islamiyah, Nahdlatul Wathon, Alwashliyah, Persis, Al-Irsyad dan sebagainya," kata Mahfud MD pada Pembukaan Muktamar IV ormas Wahdah Islamiyah yang berpusat di Sulawesi Selatan, Minggu (19/12/2021).

"Di sini banyak sekolah Islam dan majelis taklim yang setiap hari menyelenggarakan pendidikan dan pengajian di mana-mana. Tidak ada yang dilarang," tambahnya.

Mahfud mengatakan, oleh karena negara Indonesia agamis dan demokratis, maka ormas-ormas keagamaan dan kegiatan ke-Islaman sangat marak dan dilindungi oleh negara.

Menurutnya, pemimpin Wahdah Islamiyah Dr KH Zaitun Rasmin pasti tahu, bahwa di Saudi Arabia saja tidak ada ormas Islam dan dapat dikatakan tidak ada pengajian agama di luar masjid atau tempat tertentu.

Mahfud juga membantah, di Indonesia terjadi kriminalisasi ulama. Karena di Indonesia ini faktanya tidak ada ulama yang dikriminalisasi, kecuali yang memang melakukan tindak kriminal.

"Ada puluhan ribu ulama di Indonesia, coba hitung dengan jari siapa yang dikriminalisasi selain yang memang terbukti melakukan tindak kriminil?" ujar Mahfud.

"Sebaliknya coba lihat, penghuni penjara di Indonesia ini 263 ribu lebih, ada berapa ulama yang dikriminalisasi di sana," sambungnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1198 seconds (0.1#10.140)