Mencari Bunda Empu Mendongeng

Sabtu, 18 Desember 2021 - 05:50 WIB
loading...
Mencari Bunda Empu Mendongeng
Mencari Bunda Empu Mendongeng
A A A
Anton Suparyanta
Esais


“Bunda, bacakan aku dongeng , dong!” rayu si Anak. “Aduuuuuh, Bunda nggak bisa mendongeng , Nak. Ayahmu saja, sana!” jawab sang Bunda. Dialog mini ini menjadi wakil keluh kesah kaum orang tua secara nasional. Serba digital menggiring cermin kepasrahan kaum hawa yang sejatinya menjadi rahim dan empu dongeng.

baca juga: Promosikan Bahasa Indonesia, 12 Negara Ikut Kompetisi Mendongeng SEAQIL

Ironis! Ketika tradisi lisan nusantara mendongeng tergerus zaman, literasi anak hari ini beringsut ke dunia gawai yang sepi dan membentuk tabiat autis. Pola pikir anak direbut oleh kecanggihan era digital. Hingga muncul badutan bahasa dengan sebutan kids jaman now hingga racauan homo digitalis. Betapa tidak!

Bujukan begitu impresif disigi dalam pustaka usang terbitan Madania, Mendidik Anak lewat Dongeng. Nilai usang benar-benar hilang ketika pustaka ini melabrak setumpuk keprihatinan literasi secara nasional. Bahkan, sampai tega mengumbar bonus 100 dongeng yang dijadikan lampiran. Prinsipnya, membacakan dongeng atau mendongeng itu perkara mudah dan murah. Sekali lagi, mudah dan murah!

Mudah karena dilakukan dengan ikhlas sepenuh hati layaknya orang tua melimpahkan kasih sayang kepada anak. Murah karena tidak perlu mengeluarkan biaya untuk bisa fasih mendongeng, kendatipun harus membeli buku, majalah, atau koran. Inilah aset investasi besar untuk pendidikan anak.

baca juga: Hari Dongeng Anak Nasional, Dr. Tiwi: Mendongeng Sangat Bermanfaat, Terutama saat Pandemi

Kalau sudah mudah dan murah, tunggu apalagi? Bacakan dongeng! Mendongenglah! Jangan sampai si anak merengek, tetapi orang tua enggan melakukannya. Ah, teori! Faktanya, segala juru dongeng kini sudah berada di genggaman. Jatuhlah ke dalam homo digitalis, semua diperangkap alat, semua digerakkan kelincahan jari jemari. Bukankah alasan sang bunda dalam dialog tadi justru merundungi si anak?

Manfaat mendongeng sungguh luar biasa. Yang paling hakiki adalah sentuhan kasih orang tua demi karitatif, edukatif, dan harmonis. Inilah khitah mendongeng. Dongeng menjadi media efektif untuk menyalurkan pesan moral yang gampang mengendap dalam hati dan benak si anak. Transfer khitah inilah yang menjadi kebuntungan peranti digital, sedahsyat apa pun.

Pengendapan khitah kasih ini terkait erat dengan masa usia emas si anak. Istilah kerennya the golden age. Apa keistimewaan dan tugas tumbuh kembang pada rentang usia emas tersebut? Bagaimana upaya memaksimalkannya?
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Bunda, Didongengi Itu...
Bunda, Didongengi Itu Dibohongi?
Ketika Ibu Tidak Lagi...
Ketika Ibu Tidak Lagi Mendongeng untuk Anaknya
Bangun Tradisi Mendongeng,...
Bangun Tradisi Mendongeng, KGSB Luncurkan Buku Cerita Anak Khatulistiwa
Kampanyekan Urus Izin...
Kampanyekan Urus Izin Sendiri Mudah melalui Lomba Mendongeng
Dongeng Si Kancil dan...
Dongeng Si Kancil dan Buaya Lengkap dengan Pesan Moralnya
Rekomendasi
Terduga Pembakar Gerbong...
Terduga Pembakar Gerbong KA di Stasiun Tugu Yogya Di-blacklist Tak Boleh Naik Kereta
Daud Yordan Hancurkan...
Daud Yordan Hancurkan Kambosos Jr dengan Serangan Verbal: Kamu Jatuh KO!
Bergeser ke Ekonomi...
Bergeser ke Ekonomi Perang, Nilai Kontraktor Senjata Terbesar Jerman Melewati VW
Berita Terkini
Selain 15 Pos Kementerian/Lembaga,...
Selain 15 Pos Kementerian/Lembaga, Komisi I DPR Pertimbangkan TNI Aktif Bisa Jabat di Badan Perbatasan Nasional
1 jam yang lalu
Rapat Panja RUU TNI...
Rapat Panja RUU TNI Digelar di Hotel Mewah, KontraS Curiga agar Sulit Diakses Publik
1 jam yang lalu
Penerapan KUHP Baru...
Penerapan KUHP Baru 2026, LBH Ansor: Semangat Lepas dari Warisan Kolonial
2 jam yang lalu
Polri Janji Tindak Tegas...
Polri Janji Tindak Tegas Ormas Palak Pelaku Usaha, Lapor ke Nomor 110
2 jam yang lalu
Pastikan Subsidi Tepat...
Pastikan Subsidi Tepat Sasaran, Menteri Bahlil: Karena itu Hak Rakyat yang Tidak Mampu
2 jam yang lalu
RUU TNI Dikebut Rampung...
RUU TNI Dikebut Rampung sebelum Lebaran, Ketua Komisi I DPR: Di Politik, Paling Repot Cari Titik Temunya
2 jam yang lalu
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved