Menelisik Komunikasi Lintas Generasi Baby Boomers Terhadap Gen Z

Selasa, 14 Desember 2021 - 15:02 WIB
loading...
Menelisik Komunikasi Lintas Generasi Baby Boomers Terhadap Gen Z
Ilustrasi/Dok SINDOnews
A A A
Salma Sebrina
Alumni Universitas Bakrie

Menurut teori generasi yang dikemukakan Graeme Codrington & Sue Grant-Marshall, manusia dapat dikategorikan menjadi enam generasi berdasarkan tahun kelahirannya, yaitu tradisionalis, Baby Boomers, Generasi X, Generasi Millennial, Generasi Z, dan Alpha. Gaya komunikasi antara Generasi Z dan baby boomers sering menimbulkan kesalahpahaman. Pemilihan kata hingga gaya bicara ini sangat berpengaruh pada pemahaman dalam berkomunikasi.

Kelancaran dalam komunikasi sangat dibutuhkan dengan jelas. Jika tidak, akan timbul gap komunikasi lintas generasi. Mannheim (1952) mengungkapkan bahwa generasi yang lebih muda tidak dapat bersosialisasi dengan sempurna karena adanya gap antara nilai – nilai ideal yang diajarkan oleh generasi yang lebih tua dengan realitas yang dihadapi oleh generasi muda tersebut, lebih lanjut dikatakan bahwa lokasi sosial memiliki efek yang besar terhadap terbentuknya kesadaran individu.

Hal ini akan menimbulkan perpecahan antargenerasi karena tidak adanya saling paham antara keduanya. Namun, kita sebagai generasi baru memang harus bisa menurunkan ego pribadi, jangan mau menang sendiri. Menyesuaikan gaya berbicara dan pemilihan kata adalah hal yang tepat. Kita harus bisa menyesuaikan hal tersebut dengan siapa pun itu.


Kuncinya memang gaya berbicara untuk bisa memulai komunikasi yang lancar. Komunikasi juga membutuhkan kemampuan khusus dalam prosesnya, kita harus mampu mendengar lawan bicara kita dengan baik. Berpikiran positif dapat membuka ruang untuk bisa saling memahami.

Jadi, gap komunikasi antarlintas generasi sebenernya bukanlah hal yang harus ditakuti justru istilah ini hanya istilah dari kesenjagan antar generasi yang berpotensi menimbulkan masalah. Maka untuk bisa menghindari masalah kita harus kenal dalam cara penanganannya, seperti tiga cara berikut ini:

1. Belajar dan meningkatkan kemampuan public speaking
Ini merupakan kebutuhan yang paling penting dimiliki seseorang. Kemampuan ini harus dimiliki oleh setiap masing-masing individu. Dengan belajar kemampuan ini, kamu bisa mengolah dan mengonsumsi kata yang dikemas untuk informasi secara baik dan benar.

2. Posisikan diri kita pada orang lain
Memposisikan diri pada orang lain bukan berarti kita ingin menjadi orang lain, melainkan mencoba untuk bisa memahami seseorang ketika mendapatkan tindakan dari kita. Hal ini akan mempermudah komunikasi dengan lancar. Ini juga akan memberikan suatu hal yang bisa saling memahami.

3. Tidak tergesa-tergesa
Generasi Z biasanya cepat dalam menerima informasi. Pada saat mereka mencoba ingin menyampaikan kembali informasi yang mereka dapatkan, Generasi Z menggunakan kata-kata dari gaya sehari-hari. Akibat dari tergesa-gesa tersebut, lawan bicaranya jadi lebih sulit menerima informasi tersebut.

Sebagai Generasi Z, kita harus lebih mampu memahami, karena hingga pada waktunya kita juga akan merasakan apa yang dirasakan baby boomers saat ini.
(zik)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1356 seconds (0.1#10.140)