Fadjroel Rachman Sebut Kepemimpinan Jokowi Berhasil Kendalikan Pandemi Covid-19

Senin, 08 Juni 2020 - 17:49 WIB
loading...
Fadjroel Rachman Sebut...
Presiden Jokowi bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Idham Azis. Foto/Setpres
A A A
JAKARTA - Juru Bicara (Jubir) Presiden Fadjroel Rachman mengatakan bahwa Covid-19 mengancam kesehatan dan memukul daya tahan ekonomi secara global. Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan kepemimpinannya berhasil membangun sistem responsif.

"Sistem responsif yang mampu menciptakan keamanan secara komprehensif baik kesehatan dan perekonomian rakyat, serta keberlanjutan hidup bangsa," katanya kepada media, Senin (8/6/2020).

Fadjroel menjelaskan, bahwa hal tersebut nampak dalam pembentukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 . Pengorganisasian Gugas Covid 19 melibatkan BNPB, seluruh kementerian/lembaga, Polri, TNI, dan pemerintahan daerah.

"Survei Indikator memperlihatkan bahwa 63,7% masyarakat puas terhadap kinerja Gugas Covid-19. Hal ini menunjukkan bahwa sistem responsif pandemi yang dibangun Presiden Joko Widodo benar-benar bekerja dalam menciptakan keamanan dalam dimensi kesehatan, sosial, dan ekonomi," ungkapnya.

Dia juga mengatakan, kepemimpinan Jokowi terlihat dari bagaimana mengorganisasi lembaga-lembaga negara termasuk Kepolisian dan TNI. Hal ini terlihat dari tingkat kepercayaan mayoritas masyarakat. "Sebesar 85,7 % responden merasa yakin bahwa polisi dapat menjaga keamanan selama masa pandemi. Dan, 88,9% responden merasa yakin TNI dapat menjaga keamanan selama masa pandemi," ujarnya. (Baca Juga: Pandemi COVID-19, Tingkat Kepuasaan Masyarakat Menurun).

Lebih lanjut Fadjroel juga melihat bahwa mayoritas masyarakat percaya kepada pemerintah pusat. Hal ini menurutnya karena orkestrasi yang dilakukan presiden terhadap lembaga pemerintahan dalam menjalankan sistem responsif. "Ini bisa dirasakan oleh masyarakat. Hal ini terlihat dari survei Indikator yang menunjukkan 47,6% cukup puas dan 8,8% sangat puas terhadap Pemerintah Pusat atau rata-rata mencapai 56,4%," pungkasnya. ( ).
(zik)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1778 seconds (0.1#10.140)