Terbongkar! Ini Alasan Novel Baswedan Terima Tawaran Jadi ASN Polri
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memberikan penawaran kepada Novel Baswedan Dkk untuk menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) Polri. Hal ini kemudian diterima oleh para mantan pegawai KPK termasuk Novel Baswedan .
"Saya dan kawan-kawan tentunya sejak 15 tahun terakhir itu fokus dengan upaya untuk berkontribusi, memberantas korupsi kebetulan saya ditugaskan di bidang penindakan," sambung Novel.
Novel menyebutkan, dirinya bersama puluhan pegawai KPK yang tak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK) merasa disingkirkan oleh lembaga yang dipimpin Firli Bahuri Cs itu.
"Ketika kemudian kami harus diberhentikan dan keluar dari KPK maka peluang untuk kemudian ikut berkontribusi memberantas korupsi secara langsung itu menjadi hilang," ucapnya.
Meski memiliki kegiatan dengan konten di YouTube, namun menurut Novel hal tersebut berbeda. Karena dirinya biasanya terlibat langsung dalam pemberantasan korupsi.
"Sedangkan kemudian kita lihat, lembaga yang harusnya menjadi ujung tombak dalam rangka untuk perjuangan korupsi yaitu KPK justru kinerjanya turun. Kita bisa lihat, bahkan terakhir dari survei tentang indeks kepercayaan publik pun KPK turun sekali," jelasnya.
"Mungkin barangkali selama sejarah KPK ini yang paling rendah jadi kalau melatari perspektif itu situasi yang sangat memprihatinkan kenapa bisa begitu bisa begitu karena salah satu indikatornya karena pimpinan KPK justru banyak bermasalah," tambahnya.
Karena, keinginan yang kuat untuk memberantas korupsi secara langsung, kata Novel, Kapolri Listyo Sigit pun secara tak terduga menawarkan Novel Cs menjadi ASN Polri untuk memberantas korupsi.
"Di sisi lain ternyata pak Kapolri punya semangat beliau menyampaikan secara terbuka dan jelas ingin mengajak atau memberi kesempatan kepada kami saya dan kawan-kawan untuk bisa berkontribusi dalam rangka memberantas korupsi bidang pencegahan," ungkapnya.
Atas semangat Kapolri itu, Novel Cs pun merasa tertarik dan melihat adanya peluang untuk bisa kembali berkontribusi dalam rangka perjuangan memberantas korupsi.
"Memang di luar sih sebenarnya bisa dalam hal-hal yang lain tapi yang langsung dalam kegiatan (pemberantasan korupsi) yang dengan dasar atau landasan yang ada dengan kewenangan kewenangan negara yang sementara itu tentu peluang itu (ASN Polri), saya dan kawan-kawan kemudian memilih dan mengambil," tegasnya.
"Walaupun saya tahu ada juga beberapa rekan yang yang lain yang sudah punya kegiatan sendiri tetap tidak mengambil itu. Dan tentunya kami semua tetap punya semangat yang sama walaupun ada yang mengambil atau tidak semangat tetap sama semangatnya tetap ingin berjuang dijalan pemberantasan korupsi," pungkasnya.
"Saya dan kawan-kawan tentunya sejak 15 tahun terakhir itu fokus dengan upaya untuk berkontribusi, memberantas korupsi kebetulan saya ditugaskan di bidang penindakan," sambung Novel.
Novel menyebutkan, dirinya bersama puluhan pegawai KPK yang tak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK) merasa disingkirkan oleh lembaga yang dipimpin Firli Bahuri Cs itu.
"Ketika kemudian kami harus diberhentikan dan keluar dari KPK maka peluang untuk kemudian ikut berkontribusi memberantas korupsi secara langsung itu menjadi hilang," ucapnya.
Meski memiliki kegiatan dengan konten di YouTube, namun menurut Novel hal tersebut berbeda. Karena dirinya biasanya terlibat langsung dalam pemberantasan korupsi.
"Sedangkan kemudian kita lihat, lembaga yang harusnya menjadi ujung tombak dalam rangka untuk perjuangan korupsi yaitu KPK justru kinerjanya turun. Kita bisa lihat, bahkan terakhir dari survei tentang indeks kepercayaan publik pun KPK turun sekali," jelasnya.
"Mungkin barangkali selama sejarah KPK ini yang paling rendah jadi kalau melatari perspektif itu situasi yang sangat memprihatinkan kenapa bisa begitu bisa begitu karena salah satu indikatornya karena pimpinan KPK justru banyak bermasalah," tambahnya.
Karena, keinginan yang kuat untuk memberantas korupsi secara langsung, kata Novel, Kapolri Listyo Sigit pun secara tak terduga menawarkan Novel Cs menjadi ASN Polri untuk memberantas korupsi.
"Di sisi lain ternyata pak Kapolri punya semangat beliau menyampaikan secara terbuka dan jelas ingin mengajak atau memberi kesempatan kepada kami saya dan kawan-kawan untuk bisa berkontribusi dalam rangka memberantas korupsi bidang pencegahan," ungkapnya.
Atas semangat Kapolri itu, Novel Cs pun merasa tertarik dan melihat adanya peluang untuk bisa kembali berkontribusi dalam rangka perjuangan memberantas korupsi.
"Memang di luar sih sebenarnya bisa dalam hal-hal yang lain tapi yang langsung dalam kegiatan (pemberantasan korupsi) yang dengan dasar atau landasan yang ada dengan kewenangan kewenangan negara yang sementara itu tentu peluang itu (ASN Polri), saya dan kawan-kawan kemudian memilih dan mengambil," tegasnya.
"Walaupun saya tahu ada juga beberapa rekan yang yang lain yang sudah punya kegiatan sendiri tetap tidak mengambil itu. Dan tentunya kami semua tetap punya semangat yang sama walaupun ada yang mengambil atau tidak semangat tetap sama semangatnya tetap ingin berjuang dijalan pemberantasan korupsi," pungkasnya.
(maf)