DPR Minta Pemda Akselerasi Program Vaksinasi Covid-19
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah daerah ( pemda ) diminta mengakselerasi program vaksinasi Covid-19 . Pasalnya, percepatan vaksinasi dinilai menjadi kunci menghadapi varian baru virus Covid-19 varian Omicron.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian pun sudah meminta pemda mempercepat vaksinasi Covid-19. Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga telah menargetkan vaksinasi Covid-19 dapat mencapai 70 persen populasi penduduk di akhir Desember 2021.
"Saya mendukung penuh perintah Kemendagri terhadap jajaran pemerintah daerah untuk bisa mengerahkan segenap potensi yang dimiliki daerah dan saling bekerja sama untuk dapat menyukseskan program vaksinasi," ujar anggota Komisi II DPR RI Zulfikar Arse Sadikin, Kamis (9/12/2021).
Selain itu, pemda juga harus mampu mengidentifikasi terlebih dahulu kelompok masyarakat mana yang masih rendah tingkat vaksinasinya. Kemudian, pemda juga perlu menyiapkan strategi yang tepat untuk melakukan pendekatan agar masyarakat itu mau segera divaksinasi. "Karena pasti tiap kelompok di masyarakat akan berbeda juga cara pendekatannya," tuturnya.
Di samping itu, pendekatan sosiologis dan kultural kepada kelompok masyarakat pedesaan juga perlu digunakan pemda. "Karena kultur mereka yang dekat dengan tokoh masyarakat dan lebih lekat dengan kultur kebudayaan keseharian mereka," ujarnya.
Dia melihat tingkat pencapaian vaksinasi terhadap segmen kelompok masyarakat itu di beberapa wilayah masih belum sesuai dengan target. "Pemerintah daerah tidak boleh menganggap enteng program vaksinasi ini, karena Presiden Joko Widodo menjadikan program ini sebagai jalan keluar bisa membawa Indonesia bisa segera keluar dari krisis pandemi," pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi II DPR RI Luqman Hakim mengaku tidak akan pernah bosan mendorong percepatan vaksinasi Covid-19 agar tercapai target 70% jumlah penduduk Indonesia bisa divaksin dua suntikan sampai akhir Desember tahun ini. "Insya Allah kita sudah di ujung peperangan melawan Covid-19 ini. Dan, dengan percepatan vaksinasi, maka akan memastikan kita menang telak," kata Luqman secara terpisah.
Dirinya juga menyarankan agar masyarakat yang aktif melakukan vaksinasi bisa diberikan insentif. Insentif itu dianggap perlu mengingat adanya ancaman varian baru Omicron dan demi tercapainya target vaksinasi.
"Di beberapa negara, kebijakan pemberian insentif kepada masyarakat yang ikut vaksinasi, terbukti menjadi faktor penting kesuksesan program vaksinasi," ujarnya.
Selain itu, dia menilai perlunya hukuman diberikan kepada pemda yang akselerasi vaksinasinya rendah.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian pun sudah meminta pemda mempercepat vaksinasi Covid-19. Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga telah menargetkan vaksinasi Covid-19 dapat mencapai 70 persen populasi penduduk di akhir Desember 2021.
"Saya mendukung penuh perintah Kemendagri terhadap jajaran pemerintah daerah untuk bisa mengerahkan segenap potensi yang dimiliki daerah dan saling bekerja sama untuk dapat menyukseskan program vaksinasi," ujar anggota Komisi II DPR RI Zulfikar Arse Sadikin, Kamis (9/12/2021).
Selain itu, pemda juga harus mampu mengidentifikasi terlebih dahulu kelompok masyarakat mana yang masih rendah tingkat vaksinasinya. Kemudian, pemda juga perlu menyiapkan strategi yang tepat untuk melakukan pendekatan agar masyarakat itu mau segera divaksinasi. "Karena pasti tiap kelompok di masyarakat akan berbeda juga cara pendekatannya," tuturnya.
Di samping itu, pendekatan sosiologis dan kultural kepada kelompok masyarakat pedesaan juga perlu digunakan pemda. "Karena kultur mereka yang dekat dengan tokoh masyarakat dan lebih lekat dengan kultur kebudayaan keseharian mereka," ujarnya.
Dia melihat tingkat pencapaian vaksinasi terhadap segmen kelompok masyarakat itu di beberapa wilayah masih belum sesuai dengan target. "Pemerintah daerah tidak boleh menganggap enteng program vaksinasi ini, karena Presiden Joko Widodo menjadikan program ini sebagai jalan keluar bisa membawa Indonesia bisa segera keluar dari krisis pandemi," pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi II DPR RI Luqman Hakim mengaku tidak akan pernah bosan mendorong percepatan vaksinasi Covid-19 agar tercapai target 70% jumlah penduduk Indonesia bisa divaksin dua suntikan sampai akhir Desember tahun ini. "Insya Allah kita sudah di ujung peperangan melawan Covid-19 ini. Dan, dengan percepatan vaksinasi, maka akan memastikan kita menang telak," kata Luqman secara terpisah.
Dirinya juga menyarankan agar masyarakat yang aktif melakukan vaksinasi bisa diberikan insentif. Insentif itu dianggap perlu mengingat adanya ancaman varian baru Omicron dan demi tercapainya target vaksinasi.
"Di beberapa negara, kebijakan pemberian insentif kepada masyarakat yang ikut vaksinasi, terbukti menjadi faktor penting kesuksesan program vaksinasi," ujarnya.
Selain itu, dia menilai perlunya hukuman diberikan kepada pemda yang akselerasi vaksinasinya rendah.
(rca)