Tak Butuh Slogan, Demokrat: Rakyat Butuh Tindakan Nyata Bukan Drama

Selasa, 07 Desember 2021 - 02:31 WIB
loading...
Tak Butuh Slogan, Demokrat:...
Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP/Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra. Foto: Dok/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Saat ini rakyat tidak membutuhkan slogan semata, melainkan tindakan nyata yang bermanfaat dan dirasakan rakyat. Demikian disampaikan, Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP/Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra.

"Rakyat butuh tindakan nyata, dengan hasil nyata. Bukan drama, apalagi ucapan basa-basi semata. Bukan kerja, kerja, kerja yang ditunggu, melainkan cukup kerja, tapi bermanfaat bagi rakyat, bangsa, dan negara," kata Herzaky, Senin 6 Desember 2021. Baca juga: Elektabilitas AHY Terus Meningkat, Demokrat Merasa Dapat Gairah Baru

Ia menyebutkan, pilihan Partai Demokrat berkoalisi dengan rakyat, benar-benar dirasakan manfaatnya oleh rakyat secara konsisten. Dia mengklaim, politik pencitraan bukan lagi eranya saat ini.

"Rakyat memberikan sinyal yang kuat, kalau apresiasi akan diberikan kepada yang benar-benar berbuat dan membantu rakyat. Sudah tidak eranya lagi politik pencitraan. Melakukan hal-hal yang sekedar menarik simpati rakyat, tetapi tidak ada manfaatnya untuk rakyat," tutur Herzaky.



Lebih lanjut ia menjelaskan, kerja keras Partai Demokrat membantu rakyat selama pandemi, benar-benar dirasakan manfaatnya.

"Rakyat pun memberikan apresiasi dan atensi yang besar untuk setiap upaya Demokrat membantu rakyat yang sedang kesusahan karena pandemi, krisis ekonomi, dan bencana. Baik di gedung parlemen, ruang publik, maupun terjun langsung membantu rakyat di lapangan," pungkas Herzaky.

Sebagaimana diketahui, dari hasil survei elektabilitas terbaru yang baru saja dirilis Indikator hasilnya awal Desember 2021 Partai Demokrat disebut berhasil masuk empat besar dengan elektabilitas menembus dua digit, tepatnya di angka 10 persen dibandingkan Januari 2021 sebesar 5,4 persen. Baca juga: Demokrat: Usulan Pemecatan Sri Mulyani Bukti Pemerintah Tidak Komunikatif
(mhd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Demokrat Nilai Prabowo...
Demokrat Nilai Prabowo Tunjukkan Sikap Kemandirian sebagai Kepala Negara Bukan Presiden Boneka
Jokowi Tepis Isu Prabowo...
Jokowi Tepis Isu Prabowo Presiden Boneka: Visinya Kuat untuk Rakyat
Demokrat soal RUU Perampasan...
Demokrat soal RUU Perampasan Aset: Kami Makmum Aja di DPR
Prabowo: Kekayaan Indonesia...
Prabowo: Kekayaan Indonesia Masih Banyak yang Bocor dan Tak Sampai ke Rakyat
Alumni Relawan RSDC...
Alumni Relawan RSDC Wisma Atlet Hadiri Reuni dan Halalbihalal di Markas Marinir
Sesalkan Aksi Teror...
Sesalkan Aksi Teror Terhadap Wartawan Tempo, AHY Harap Isu Tak Melebar
AHY Umumkan Pengurus...
AHY Umumkan Pengurus Partai Demokrat 2025-2030
Pencitraan, Meghan Markle...
Pencitraan, Meghan Markle Peluk Staf Pria di Acara Masak Netflix
Prabowo Subianto Hadiri...
Prabowo Subianto Hadiri Penutupan Kongres VI Partai Demokrat, AHY Terpilih sebagai Ketum Periode 2025-2030
Rekomendasi
IHC RSPP dan Sudinkes...
IHC RSPP dan Sudinkes Jaksel Kolaborasi Perkuat Pencegahan Anemia bagi Remaja Putri
UPI Resmi Buka Pendaftaran...
UPI Resmi Buka Pendaftaran Jalur Mandiri 2025, Cek Jadwal dan Syaratnya di Sini
Supa: Platform yang...
Supa: Platform yang Menyediakan Akses ke Banyak AI Sekaligus
Berita Terkini
Kasus Ijazah Palsu Jokowi,...
Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Abraham Samad Mengaku Belum Terima Surat Panggilan Polisi
Diskursus Kebijakan...
Diskursus Kebijakan Pembinaan Karakter di Barak Militer
Menakar Kans Jokowi...
Menakar Kans Jokowi Kembali ke Politik melalui PSI
Momen Hangat Airlangga...
Momen Hangat Airlangga Lepas Kepulangan PM Australia Albanese
Kapolri dan Menteri...
Kapolri dan Menteri Pertanian Panen Raya Jagung di Bone, Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional
Ganjar Pranowo, Panda...
Ganjar Pranowo, Panda Nababan, hingga TB Hasanuddin Hadiri Sidang Hasto
Infografis
AS Butuh Rp15.919 Triliun...
AS Butuh Rp15.919 Triliun untuk Memodernisasi Senjata Nuklirnya
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved