Bantu Korban Terdampak Erupsi Gunung Semeru, Laznas Sahabat Yatim Indonesia Galang Donasi Bersama

Senin, 06 Desember 2021 - 23:58 WIB
loading...
Bantu Korban Terdampak...
Terjadinya bencana alam di awal Desember 2021 yakni erupsi Gunung Semeru di Lumajang Jawa Timur mengundang perhatian banyak pihak. Foto: Ist
A A A
JAKARTA - Terjadinya bencana alam di awal Desember 2021 yakni erupsi Gunung Semeru , Lumajang, Jawa Timur, mengundang perhatian banyak pihak. Salah satunya, Laznas Sahabat Yatim Indonesia.

Sebagai salah satu lembaga sosial kemanusiaan, Laznas Sahabat Yatim Indonesia mengajak masyarakat untuk berdonasi membantu para korban. Donasi tersebut merupakan bentuk solidaritas yang nantinya akan diserahkan sebagai bantuan kepada para korban terdampak yang ada di sekitar area bencana dan pengungsian.

“Saat ini, korban yang berada di daerah sekitar Gunung Semeru membutuhkan bantuan berupa makanan, sembako, air bersih, dan masker. Daftar kebutuhan tersebut dan kebutuhan lainnya akan segera disalurkan secara cepat dan bertahap,” terang CEO Laznas Sahabat Yatim Indonesia Bobby Satria dalam keterangannya, Senin (6/12/2021).



Sekadar diketahui, aktivitas hujan abu vulkanik dan banjir lahar erupsi telah berdampak pada permukiman warga. Sehingga menyebabkan warga harus mengungsi mencari tempat yang lebih aman. Kini, BNPB telah menetapkan Gunung Semeru dengan status level II atau waspada.

Diketahui setidaknya ada 5 Kecamatan di Kabupaten Lumajang yang terdampak atas terjadinya bencana erupsi tersebut. Dan wilayah yang paling parah adalah Besuk Kobokan, Desa Sapiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.

Sampai hari ini, dilaporkan oleh BNPB sudah ada 22 orang korban jiwa yang dinyatakan meninggal, dan baru 2 korban yang berhasil diidentifikasi. Dan ada pula korban yang mengalami luka bakar di tubuh akibat terkena lahar panas. Para korban tersebut para penambang pasir di Dusun Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro.

Laporan terakhir, terpantau aktivitas Gunung Semeru masih cukup tinggi, awan panas guguran masih terus terjadi disekitar gunung dengan jarak luncur sekitar 2 km dari ujung lidah lava. Dan warga masih diimbau tidak boleh kembali ke rumah ataupun melakukan aktivitas di sepanjang aliran lahar Gunung Semeru.
(mhd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2156 seconds (0.1#10.140)