Cegah Omicron, DPR Minta Pemda Perkuat Pengawasan Masyarakat

Sabtu, 04 Desember 2021 - 16:02 WIB
loading...
Cegah Omicron, DPR Minta Pemda Perkuat Pengawasan Masyarakat
Pemerintah daerah (pemda) diminta memperkuat pengawasan masyarakat di wilayah masing-masing dalam upaya pencegahan varian baru Covid-19, Omicron. Foto/Antara
A A A
JAKARTA - Pemerintah daerah ( pemda ) diminta memperkuat pengawasan masyarakat di wilayah masing-masing dalam upaya pencegahan varian baru Covid-19, Omicron atau B.1.1.529. Sebab, pemerintah dinilai sudah menyiapkan langkah-langkah yang cukup memadai dalam menghadapi varian baru Omicron yang kebetulan bertepatan dengan momentum hari Natal dan libur Tahun Baru (Nataru).

"Seperti pembatasan arus masuk manusia dari negara-negara Afrika dan sekitarnya, menambah waktu karantina menjadi 10 hari, menyiapkan PPKM level 3 akhir 22 Desember 2021 sampai 2 Januari 2022, dan sebagainya," ujar Wakil Ketua Komisi II DPR Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Luqman Hakim.

Dia menilai ada beberapa langkah penting untuk memastikan keberhasilan negara menghadapi Omicron dan momentum Nataru. "Pertama, Kementerian Dalam Negeri perlu memberi direction kepada seluruh pemerintah daerah agar memperkuat pengawasan dengan melibatkan berbagai institusi pemerintah dan organisasi masyarakat setempat," katanya.



Kedua, lanjut dia, selama libur Natal dan Tahun Baru, pemerintah perlu menetapkan kebijakan penutupan seluruh tempat wisata, setidaknya mulai 25 Desember 2021 sampai 2 Januari 2022. "Pemerintah harus belajar dari keterlambatan penutupan tempar wisata pada libur hari Raya Idul Fitri tahun ini. Jangan sampai terulang kembali," tuturnya.

Ketiga, kata dia, perlu upaya ekstra untuk percepatan perluasan vaksinasi kepada masyarakat agar target suntikan vaksin dua dosis populasi untuk 208 juta penduduk dapat segera dicapai. Dia melihat secara umum kesadaran masyarakat terhadap pentingnya protokol kesehatan (prokes) menghadapi Covid-19 sudah sangat baik. "Tentu saja masih perlu terus dijaga dan ditingkatkan," imbuhnya.

Dengan pelonggaran berbagai aktivitas beberapa bulan terakhir, dia meyakini masyarakat bertambah menyadari pentingnya prokes untuk menjaga momentum keberhasilan kita menghadapi Covid-19. "Kesadaran masyarakat akan pentingnya prokes, berkontribusi besar bagi upaya-upaya pemerintah melakukan antisipasi varian baru Omicron yang mulai menyebar di berbagai negara," ujarnya.

Dia menambahkan, hampir dua tahun pandemi Covid-19, telah membuat sebagian besar masyarakat memiliki kebiasaan prokes dalam kehidupan sehari-hari. "Meskipun, ada juga sebagian kecil yang merasa jenuh dan mulai cenderung abai. Mereka ini harus menjadi sasaran utama dari berbagai upaya kampanye pemerintah menekan laju Covid-19," pungkasnya.
(rca)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1213 seconds (0.1#10.140)