Gunung Semeru Meletus, Politikus Demokrat Pertanyakan Sistem Peringatan Dini
loading...
Andi Arief mempertanyakan sistem peringatan dini dalam letusan Gunung Semeru pada Sabtu (4/12/2021) sore. Foto/ist
A
A
A
JAKARTA - Politikus Partai Demokrat Andi Arief mempertanyakan sistem peringatan dini dalam letusan Gunung Semeru. Sebab sampai erupsi terjadi tidak ada peringatan untuk masyarakat.
”Gunung semeru erupsi tanpa peringatan otoritas gunung api,” cuit Andi Arief, dikutip Minggu (5/12/2021).
Dia mengatakan situasi tersebut jelas membahayakan keselamatan masyarakat dan mengindikasikan buruknya mitigasi bencana. ”Membahayakan warga, DPR wajib memanggil menteri ESDM dan jajarannya. Gagalnya sistem bekerja? Alamat buruk mitigasi,” tulis mantan aktivis mahasiswa 1998 itu.
Seperti diketahui, Gunung Semeru mengalami erupsi pada Sabtu (4/12/2021). Akibat letusan tersebut, sebanyak satu orang meninggal dan 41 warga lain mengalami luka bakar.
”Gunung semeru erupsi tanpa peringatan otoritas gunung api,” cuit Andi Arief, dikutip Minggu (5/12/2021).
Dia mengatakan situasi tersebut jelas membahayakan keselamatan masyarakat dan mengindikasikan buruknya mitigasi bencana. ”Membahayakan warga, DPR wajib memanggil menteri ESDM dan jajarannya. Gagalnya sistem bekerja? Alamat buruk mitigasi,” tulis mantan aktivis mahasiswa 1998 itu.
Seperti diketahui, Gunung Semeru mengalami erupsi pada Sabtu (4/12/2021). Akibat letusan tersebut, sebanyak satu orang meninggal dan 41 warga lain mengalami luka bakar.
(muh)
Explore More