Soal Kenaikan Gaji Anggota Polisi, Kapolri Perlu Pertimbangkan Usulan Kompolnas
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pernyataan Kompolnas yang meminta kenaikan gaji anggota polisi menyusul bentrokan yang terjadi di Papua karena persoalan harga rokok yang dibanderol anggota kepolisian yang ‘nyambi’ berjualan rokok mendapat dukungan. Kenaikan gaji memang selazimnya terjadi lantaran gaji terendah anggota kepolisian saat ini dinilai tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok anggota.
“Saya kira memang sudah waktunya mempertimbangkan kenaikan gaji anggota kepolisian. Terutama bagi mereka yang berpangkat rendah. Rp1,6 juta untuk gaji terendah (Bhayangkara Dua) itu tidak cukup,” ujar Ketua umum Sahabat Polisi Indonesia (SPI) Fonda Tangguh dalam keterangan tertulis, Sabtu (4/12/2021).
Meskipun demikian, jika permintaan kenaikan gaji dipenuhi, Fonda meminta Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit untuk meningkatkan standar kinerja kepolisian. Standar yang meningkat, lanjut dia, menjadi alasan bagi pemerintah memberi kenaikan gaji.
“Ya kalau gaji anggota kepolisian naik, berarti standar kinerjanya juga ditingkatkan,” katanya.
Dia melanjutkan terlebih risiko kerja bagi anggota kepolisian di lapangan juga semakin meningkat. Peningkatan risiko tersebut seharusnya berbanding lurus dengan pendapatan anggota kepolisian yang bertugas di lapangan.
“Sudah risiko tinggi, gajinya juga (maaf) belum cukup layak. Rasanya sudah waktunya gaji anggota kepolisian ini naik,” paparnya.
“Saya kira memang sudah waktunya mempertimbangkan kenaikan gaji anggota kepolisian. Terutama bagi mereka yang berpangkat rendah. Rp1,6 juta untuk gaji terendah (Bhayangkara Dua) itu tidak cukup,” ujar Ketua umum Sahabat Polisi Indonesia (SPI) Fonda Tangguh dalam keterangan tertulis, Sabtu (4/12/2021).
Baca Juga
Meskipun demikian, jika permintaan kenaikan gaji dipenuhi, Fonda meminta Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit untuk meningkatkan standar kinerja kepolisian. Standar yang meningkat, lanjut dia, menjadi alasan bagi pemerintah memberi kenaikan gaji.
“Ya kalau gaji anggota kepolisian naik, berarti standar kinerjanya juga ditingkatkan,” katanya.
Dia melanjutkan terlebih risiko kerja bagi anggota kepolisian di lapangan juga semakin meningkat. Peningkatan risiko tersebut seharusnya berbanding lurus dengan pendapatan anggota kepolisian yang bertugas di lapangan.
“Sudah risiko tinggi, gajinya juga (maaf) belum cukup layak. Rasanya sudah waktunya gaji anggota kepolisian ini naik,” paparnya.
(kri)