Hindari Bentrok TNI-Polri, Jenderal Andika Ingin Pencegahan Sejak Dini Diperkuat

Jum'at, 03 Desember 2021 - 18:41 WIB
loading...
Hindari Bentrok TNI-Polri, Jenderal Andika Ingin Pencegahan Sejak Dini Diperkuat
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa ingin memperkuat pencegahan sejak dini untuk mengantisipasi terjadinya bentrokan di tingkat bawah antara personel TNI dan Polri. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa ingin memperkuat pencegahan sejak dini untuk mengantisipasi terjadinya bentrokan di tingkat bawah antara personel TNI dan Polri.

Hal itu disampaikan Andika saat memberikan pengarahan Apel Kasatwil Polri yang diselenggarakan di Bali. "Saya ingin mungkin yang lebih sedikit lebih awal, yaitu mencegah. Jadi mencegah jangan sampai ada potensi yang nantinya membuat bentrokan," kata Andika, Jumat (3/12/2021).

Penguatan pencegahan, kata Andika, lantaran sinergitas dan soliditas TNI-Polri dapat rusak akibat adanya bentrokan di level bawah. Oleh karenanya, Andika menekankan, harus ada informasi awal yang segera masuk guna mencegah adanya perpecahan sesama prajurit.



"Karena sinergitas kita yang merusak adalah bentrokan di bawah. Nah, ini sudah terjadi beberapa kali. Saat ini ada info yang diberikan kepada saya oleh salah satu dari rekan- pejabat utama Polri tentang tadi, informasi. Informasi yang dilakukan atau diduga dilakukan oleh anggota kami, ini cara yang lebih bagus. karena apa, kan mencegah. Sebab kalau ini berjalan terus menerus, nantinya di lapangan pun akan menyulitkan semua pihak," imbuh Andika.

Terkadang, kata Andika, pihak-pihak yang berada di tataran atas institusi belum tentu selalu mengetahui informasi yang ada. Sebab itu, jika informasi dan pencegahan sejak dini langsung dilaporkan maka bentrokan dapat dicegah.



"Karena memang kami yang di atas kan tidak selalu tahu. Jadi itu yang saya imbau, sekecil apapun kalau ada potensi di bawah itu kalau memang bisa dilaporkan, itu lebih bagus sehingga kami pasti akan langsung proses hukum. Kalau belum terjadi, kami ingatkan, spesifik tentang tindakan atau keterlibatan sehingga bisa kita cegah dia," ucap Andika.

Namun apabila memang sudah terlanjur kejadian, Andika menekankan, harus dilakukan proses penegakan hukum. "Tapi kalau sudah terjadi, apa boleh buat, ya sudah proses hukum. Karena apa, itulah cara satu-satunya supaya semua pihak tidak akan mengulangi lagi. Sebab kalau kembali lagi salaman, olahraga, hanya begitu saja. Apakah, ya mereka menyesali, tapi akan lebih kena kalau konsekuensinya beneran," papar Andika.
(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2008 seconds (0.1#10.140)