Canda Jokowi Kala Mentan Tak Mengerti Bahasa Jawa

Kamis, 02 Desember 2021 - 09:00 WIB
loading...
Canda Jokowi Kala Mentan Tak Mengerti Bahasa Jawa
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan penanaman padi bersama para petani di Desa Buluagung, Kecamatan Karangan, Kabupaten Trenggalek, Provinsi Jawa Timur. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan penanaman padi bersama para petani di Desa Buluagung, Kecamatan Karangan, Kabupaten Trenggalek, Provinsi Jawa Timur, Selasa 30 November 2021.

Selain para petani, Jokowi ditemani Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Gubernur Jawa Timur Khofirah Indar Parawansa, Bupati Trenggalek dan Bupati Bojonegoro. Seusai melakukan penanaman padi, Jokowi mendengarkan aspirasi para petani. Jokowi menerima sejumlah keluh kesah mereka mulai dari persoalan alat produksi hingga pupuk.



"Di Desa Buluagung itu mohon maaf kalau kita panen, selalu mendatangkan alat panen dari luar kabupaten, dari Tulunganggung dari Ngawi. Karena alat sudah di sini, alat itu (hendaknya) ditinggal di sini," pinta seorang petani kepada Jokowi dalam tayangan video di kanal Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (2/12/2021).

Jokowi lalu memerintahkan Mentan Syahrul Yasin Limpo agar alat pertanian yang sudah diberikan pemerintah tetap berada di lokasi alias tidak dibawa lagi. Mentan pun menyanggupi perintah Kepala Negara tersebut. Seorang petani lainnya lalu meminta penambahan subsidi pupuk kepada Jokowi.



Tetapi, saat menyampaikan harapannya itu, petani tersebut menggunakan bahasa campur bahasa Indonesia dan Jawa. "Nuwun sewu Pak Jokowi, niki ngapunten sadurunge bosone campur-campur (mohon maaf Pak Jokowi maaf sebelumnya bahasanya campur-campur," ucap seorang petani tersebut.

Jokowi lalu menimpali ucapan petani tersebut. "Boten nopo-nopo, kulo ngertos kok. Sing boten ngertos Pak Mentan (tidak apa-apa, saya ngerti kok. Yang nggak ngerti itu Pak Mentan)," selorohnya sembari tertawa.

Mentan Yasin Limpo pun tertawa karena mengamini pernyataan Jokowi. Tak lama setelah itu petani tersebut melanjutkan penyampaian pendapatnya di depan Kepala Negara terkait pupuk.
(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2356 seconds (0.1#10.140)