Ketua PBNU: Tak Ada Pilihan Lain Kecuali Laksanakan Perintah Rais Aam

Jum'at, 26 November 2021 - 19:26 WIB
loading...
Ketua PBNU: Tak Ada...
Ketua PBNU Umarsyah menyatakan tidak ada pilihan lain bagi PBNU kecuali melaksakan perintan Rais Aam NU terkait waktu pelaksanaan Muktamar Ke-34. Foto/ist
A A A
JAKARTA - Rais Aam Syuriyah NU KH Miftachul Akhyar menerbitkan surat soal penyelenggaraan muktamar NU pada 17 Desember 2021. Ketua PBNU Umarsyah mengaku telah membaca surat tersebut.

Menurut dia, sebagai pemegang mandat tertinggi NU, Surat Perintah Rais Aam harus mendapat perhatian sungguh-sungguh, penuh takzim dan serius dari semua pengurus NU dalam segala tingkatan, dari pusat hingga cabang.

"Saya sudah baca Surat Perintah itu. Tidak ada pilihan bagi PBNU selain harus siap mengamankan dan melaksanakan perintah Rais Aam tersebut. "Perintah itu tidak untuk dijadikan bahan perdebatan, terlebih oleh para pengurus NU. Kita wajib taat asas seuai AD/ART," ujar pria yang akrab disapa Habib Umar itu dikonfirmasi wartawan, Jum'at (26/11) di Jakarta.



Dikatakan Umarsyah, keputusan yang telah diambil oleh Rais Aam harus disikapi sebagaimana mestinya selaku pemegang komando tertinggi NU. Maka, lanjut Umarsyah, PBNU perlu segera mengambil langkah-langkah untuk melaksanakan semua perintah Rais Aam terkait penyelenggaraan muktamar tanggal 17 Desember bulan depan.

"Kami selaku Panitia Nasional dan sebagai Ketua PBNU dengan ini menyatakan siap mengamankan perintah Rais Aam tanpa reserve," kata Umarsyah. Surat Perintah ini dianggap Umarsyah sebagai bentuk kearifan dari Rais Aam dalam menyikapi keputusan pemerintah yang menaikkan status PPKM ke level 3 secara nasional, dari 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022.

Melanjutkan penjelasannya Umarsyah juga mengaku telah menghubungi Panitia Lokal, menanyakan kesiapan mereka. "Saya ini kader NU dari Lampung. Saya sudah menghubungi Ketua PWNU Lampung, Prof Dr Mohammad Mukri, sebagai Ketua Panitia Lokal. Beliau sampaikan bahwa panitia siap melaksanakan muktamar 17 Desember," ujar Umar.

Pada bagian akhir keterangannya, Umarsyah mengajak segenap pengurus NU, dari pusat, wilayah hingga cabang, untuk tenang dan segera bersiap. "Ini perintah Rais Aam. Semua pengurus wajib hukumnya menjaga marwah Rais Aam. Surat Perintah itu untuk dilaksanakan bukan untuk diperdebatkan apalagi dipertanyakan," tambah Umarsyah.



Sebagaimana diberitakan, rapat antara Rais Aam, Katib Aam, Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal, tidak menghasilkan keputusan. Pada hari pertama rapat, Rabu (24/11/2021), usulan memajukan tanggal muktamar tidak mencapai kata sepakat.

Menurut Ketua PBNU Saifullah Yusuf, dalam rapat Sekjen Helmy Faishal Zaini meragukan soal kesiapan panitia, terlebih panitia lokal. Untuk memastikan soal kesiapan itu, rapat berusaha menghubungi Ketua Panitia Pengarah Prof Muhammad Nuh. Namun, Nuh sedang berada di Lampung. Sementara Ketua Panitia Pelaksana Imam Aziz, tidak dapat dihubungi. Sekjen Helmy lantas meminta rapat ditunda dan dilanjutkan keesokan harinya.

Kamis (25/11/2021) rapat dilanjutkan sesuai rencana setelah salat dzuhur. Tetapi karena ketua umum dan sekjen PBNU serta ketua panitia Muktamar tidak hadir, Gus Ipul mengatakan Rais Aam mengambil keputusan final terkait waktu pelaksanaan muktamar, yakni 17 Desember 2021. "Jadi, perintah Rais Aam ini tidak ujug-ujug. Tapi ada prosesnya," katanya.
(muh)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Selamat Jalan KH A Chozin...
Selamat Jalan KH A Chozin Chumaidy, Pejuang Demokrasi dan Kesejahteraan Umat
KH Ali Masykur Musa...
KH Ali Masykur Musa Umumkan Keabsahan JATMAN 2024-2029 usai Temui Menkum Supratman
Ketua Umum PBNU: Paus...
Ketua Umum PBNU: Paus Fransiskus Pengasuh dan Pembela Kemanusiaan
PBNU Ajak Nahdliyin...
PBNU Ajak Nahdliyin Tak Terprovokasi Polemik Fuad Plered
Polemik Fuad Plered...
Polemik Fuad Plered dan Habaib, Ketua PBNU Minta Semua Pihak Menahan Diri
Sinergi PBNU-Polri Wujudkan...
Sinergi PBNU-Polri Wujudkan Mudik Aman dan Nyaman bagi Warga NU
NU Care-Lazisnu PBNU...
NU Care-Lazisnu PBNU Perkuat Pendidikan Inklusif lewat Pelatihan Guru Al-Qur'an Bahasa Isyarat
PBNU Mohon Doa untuk...
PBNU Mohon Doa untuk Kesembuhan KH Said Aqil Siroj
Gencarkan Syiar, PBNU...
Gencarkan Syiar, PBNU Kirim Dai ke 8 Negara dan Pelosok Indonesia
Rekomendasi
Susah Sinyal saat Konser?...
Susah Sinyal saat Konser? Wujudkan Koneksi Internet Lancar dengan Hypernet Technologies
SIG Serap Produk Lokal...
SIG Serap Produk Lokal Rp23,06 Triliun, Libatkan Mitra Binaan UKM
Lampaui Jakarta, Investasi...
Lampaui Jakarta, Investasi Luar Jawa di Kuartal I/2025 Sentuh Rp235,9 T
Berita Terkini
Hasan Nasbi Mundur,...
Hasan Nasbi Mundur, Kantor Komunikasi Kepresidenan Tetap Berjalan
37 menit yang lalu
Hasan Nasbi Mundur dari...
Hasan Nasbi Mundur dari Kepala PCO, Ini Respons Gerindra
1 jam yang lalu
Pakar Hukum: Semua Perkara...
Pakar Hukum: Semua Perkara yang Diatur Zarof Ricar Perlu Dikejar
1 jam yang lalu
Mundur dari Kepala PCO,...
Mundur dari Kepala PCO, Hasan Nasbi: Aktivitas Saya Tak Jauh-jauh dari Politik dan Pemerintahan
2 jam yang lalu
Mantan Ketua PAN Sumut...
Mantan Ketua PAN Sumut Zulkifli Husein Meninggal karena Serangan Jantung saat di Podium
2 jam yang lalu
Profesor Marsudi Dicopot...
Profesor Marsudi Dicopot dari Rektor Universitas Pancasila, Ada Apa?
2 jam yang lalu
Infografis
Kocak! Trump Terapkan...
Kocak! Trump Terapkan Tarif di Kepulauan Tak Dihuni Manusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved