Panglima TNI Diminta Ungkap Aktor Senior di TNI yang Dikatakan AHY

Kamis, 25 November 2021 - 08:05 WIB
loading...
Panglima TNI Diminta...
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa diminta mengungkap siapa senior AHY di TNI yang rajin memberi masukan dan turut campur dalam politik praktis. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa diminta mengungkap siapa senior Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di TNI yang rajin memberi masukan dan turut campur dalam politik praktis. Hal ini dikatakan Juru Bicara DPP Partai Demokrat KLB Deli Serdang pimpinan Moeldoko, M Rahmad.



"Sepertinya AHY ingin menyampaikan kepada publik bahwa sampai saat ini, senior-senior nya di TNI masih rajin memberikan masukan-masukan kepada AHY," tambahnya.

Rahmad mempertanyakan, siapa petinggi TNI yang rajin memberi masukan ke AHY bahwa hukum itu bisa dibeli. Dia juga ingin mengetahui, sejak kapan TNI mencampuri urusan Partai Demokrat yang standing politiknya saat ini adalah oposisi Pemerintah.

"Kami justru sangat ingin minta konfirmasi ke Panglima TNI, Bapak Jenderal Andika Perkasa. Siapakah petinggi TNI yang rajin memberi masukan kepada AHY, Ketua Umum Partai Oposisi Pemerintah itu? Panglima TNI tentu harus menjelaskan kepada publik dan mengungkapkan fakta, apakah yang disebut AHY itu benar," ungkap Rahmad.

Jika informasi yang disampaikan AHY benar, Rahmad meminta dijelaskan, apa motif petinggi TNI yang rajin memberi masukan kepada AHY.

"Ini penting dan perlu diketahui publik, karena AHY telah menyampaikannya secara terbuka kepada publik. Ini juga penting agar TNI tidak tercemar nama baiknya," terang Rahmad.

Rahmad menyebutkan, pernyataan AHY bahwa ada senior di TNI yang memberikan masukan (ikut politik praktis) tersebut cukup berbahaya terhadap potensi keamanan bangsa dan negara.

"Apakah ini hanya karena arogansi oknum personel yang sudah mundur dari TNI karena haus kekuasaan untuk merebut kursi Gubernur DKI Jakarta, atau karena apa," jelas Rahmad.

"Jangan sampai isu keterlibatan petinggi TNI di politik praktis Partai Demokrat yang menjadi oposisi pemerintah ini sampai membahayakan keamanan dan masa depan kita bernegara," tutupnya.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1094 seconds (0.1#10.140)