Indonesia Jadi Tuan Rumah SARBICA 2021, Tekankan Pentingnya Arsip Penanganan Covid-19
loading...
A
A
A
Adanya kegiatan ini juga semakin menguatkan peran Indonesia dalam dunia kearsipan internasional, khususnya melalui forum SARBICA, sekaligus meningkatkan peran arsip sebagai bagian penting dalam diplomasi kebudayaan.
Galeri Nasional Penanganan Covid-19
Dalam menghadapi pandemi Covid-19 di Indonesia, Kementerian PANRB bersama-sama dengan ANRI berinisatif melakukan pelindungan dan penyelamatan arsip yang dihasilkan dari segala kegiatan dalam penanganan Covid-19. Hal itu diperkuat dengan adanya Surat Edaran Menteri PANRB Nomor 62 Tahun 2020 tentang Penyelamatan Arsip Penanganan COVID-19 dalam Mendukung Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Nantinya dibangun Galeri Nasional Penanganan Covid-19 di Bandung, Jawa Barat. Mengapa Bandung? Selain karena dekat dari Jakarta, Bandung juga sudah menyerahkan arsip penanganan Covid-19 secara lengkap.
"Kapan akan segera terealisasi, belum bisa dipastikan mengingat pandemi Covid-19 belum berakhir. Yang jelas, grand desain galeri nasional tersebut diserahkan sepenuhnya kepada Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil," katanya.
Dengan adanya Galeri ini, diharapkan melalui arsip-arsip penanganan Covid-19, Indonesia di masa depan bisa belajar bagaimana menangani suatu wabah dan bagaimana wabah tersebut bisa dicegah.
Direktur Sosial Budaya dan Organisasi Internasional Negara Berkembang Kementerian Luar Negeri, Penny Dewi Herasati mengatakan, ANRI berperan penting dalam mengelola arsip, khususnya tentang pandemi Covid-19. Informasi tentang pandemi yang dikumpulkan melalui arsip akan membuka pembicaraan baru yang penting, sehingga setiap negara dapat berkontribusi dalam upaya pengendaliannya.
"Ke depan, arsip akan menjadi memori kolektif dunia yang bisa dijadikan pembelajaran bagi generasi mendatang," katanya.
Kontribusi seluruh negara dalam menghadapi pandemi pun bisa dibagikan sebagai arsip bersama, seperti halnya arsip tsunami yang dibagikan oleh beberapa negara termasuk Indonesia. Karena itu, kata Penny, melalui kegiatan ini kita bisa mengumpulkan dukungan dari berbagai pihak untuk meningkatkan pengelolaan arsip yang lebih baik.
Selain seminar internasional, ANRI mewakili Indonesia juga menjadi tuan rumah penyelenggaraan 23 rd Executive Board Meeting dan 22nd General Conference SARBICA. Executive board meeting merupakan pertemuan tahunan pimpinan lembaga kearsipan nasional di wilayah Asia Tenggara yang membahas perkembangan kearsipan di wilayah regional, sekaligus program-program kearsipan yang diselenggarakan oleh SARBICA, termasuk keanggotaan.
Adapun pada general conference kali ini fokus pada pemilihan anggota Dewan Eksekutif yang dengan rekomendasi Dewan akan menunjuk atau memilih Chairman (Ketua) dan (Vice Chairman) Wakil Ketua SARBICA periode 2021–2023.
Galeri Nasional Penanganan Covid-19
Dalam menghadapi pandemi Covid-19 di Indonesia, Kementerian PANRB bersama-sama dengan ANRI berinisatif melakukan pelindungan dan penyelamatan arsip yang dihasilkan dari segala kegiatan dalam penanganan Covid-19. Hal itu diperkuat dengan adanya Surat Edaran Menteri PANRB Nomor 62 Tahun 2020 tentang Penyelamatan Arsip Penanganan COVID-19 dalam Mendukung Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Nantinya dibangun Galeri Nasional Penanganan Covid-19 di Bandung, Jawa Barat. Mengapa Bandung? Selain karena dekat dari Jakarta, Bandung juga sudah menyerahkan arsip penanganan Covid-19 secara lengkap.
"Kapan akan segera terealisasi, belum bisa dipastikan mengingat pandemi Covid-19 belum berakhir. Yang jelas, grand desain galeri nasional tersebut diserahkan sepenuhnya kepada Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil," katanya.
Dengan adanya Galeri ini, diharapkan melalui arsip-arsip penanganan Covid-19, Indonesia di masa depan bisa belajar bagaimana menangani suatu wabah dan bagaimana wabah tersebut bisa dicegah.
Direktur Sosial Budaya dan Organisasi Internasional Negara Berkembang Kementerian Luar Negeri, Penny Dewi Herasati mengatakan, ANRI berperan penting dalam mengelola arsip, khususnya tentang pandemi Covid-19. Informasi tentang pandemi yang dikumpulkan melalui arsip akan membuka pembicaraan baru yang penting, sehingga setiap negara dapat berkontribusi dalam upaya pengendaliannya.
"Ke depan, arsip akan menjadi memori kolektif dunia yang bisa dijadikan pembelajaran bagi generasi mendatang," katanya.
Kontribusi seluruh negara dalam menghadapi pandemi pun bisa dibagikan sebagai arsip bersama, seperti halnya arsip tsunami yang dibagikan oleh beberapa negara termasuk Indonesia. Karena itu, kata Penny, melalui kegiatan ini kita bisa mengumpulkan dukungan dari berbagai pihak untuk meningkatkan pengelolaan arsip yang lebih baik.
Selain seminar internasional, ANRI mewakili Indonesia juga menjadi tuan rumah penyelenggaraan 23 rd Executive Board Meeting dan 22nd General Conference SARBICA. Executive board meeting merupakan pertemuan tahunan pimpinan lembaga kearsipan nasional di wilayah Asia Tenggara yang membahas perkembangan kearsipan di wilayah regional, sekaligus program-program kearsipan yang diselenggarakan oleh SARBICA, termasuk keanggotaan.
Adapun pada general conference kali ini fokus pada pemilihan anggota Dewan Eksekutif yang dengan rekomendasi Dewan akan menunjuk atau memilih Chairman (Ketua) dan (Vice Chairman) Wakil Ketua SARBICA periode 2021–2023.