Muktamar ke-34 NU Ditunda, Yahya Staquf Sebut Siap dengan Segala Opsi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) akan menunda penyelenggaraan Muktamar NU yang sedianya digelar pada 23-25 Desember 2021. Pasalnya, pemerintah menetapkan status PPKM Level 3 untuk semua wilayah di Indonesia saat libur Natal dan Tahun Baru.
Menanggapi hal tersebut, Katib Aam PBNU KH Yahya Cholil Staquf mengatakan NU patuh dengan peraturan yang dikeluarkan pemerintah.
"NU pasti akan menyesuaikan diri dengan penetapan pemerintah," ujar Yahya dalam keterangan tertulisnya, Kamis (18/11/2021).
Yahya menuturkan PBNU belum mengeluarkan keputusan jadwal Muktamar ke-34 bisa maju maupun mundur.
"Mengenai jadwal Muktamar, belum ada keputusan dari PBNU. Bisa maju atau mundur atau jadwal tetap dengan menyesuaikan model pelaksanaannya, yaitu dengan cara hibrid," jelasnya.
Menurut calon Ketua Umum PBNU, NU siap dengan segala opsi dan menunggu arahan dari Rais Aam PBNU.
"Itu hanya soal teknis dan kami siap dengan segala opsi. Kami menunggu arahan Rais Aam untuk dibuat keputusan bersama PBNU,"tutur Yahya.
Menanggapi hal tersebut, Katib Aam PBNU KH Yahya Cholil Staquf mengatakan NU patuh dengan peraturan yang dikeluarkan pemerintah.
"NU pasti akan menyesuaikan diri dengan penetapan pemerintah," ujar Yahya dalam keterangan tertulisnya, Kamis (18/11/2021).
Yahya menuturkan PBNU belum mengeluarkan keputusan jadwal Muktamar ke-34 bisa maju maupun mundur.
"Mengenai jadwal Muktamar, belum ada keputusan dari PBNU. Bisa maju atau mundur atau jadwal tetap dengan menyesuaikan model pelaksanaannya, yaitu dengan cara hibrid," jelasnya.
Menurut calon Ketua Umum PBNU, NU siap dengan segala opsi dan menunggu arahan dari Rais Aam PBNU.
"Itu hanya soal teknis dan kami siap dengan segala opsi. Kami menunggu arahan Rais Aam untuk dibuat keputusan bersama PBNU,"tutur Yahya.
(kri)