Risma Curhat ke KPK Berat Benahi Kemensos, Ada Apa Ini?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Sosial (Mensos) RI Tri Rismaharini mengaku berat benahi Kementerian Sosial (Kemensos). Hal ini terkait pendidikan karakter integritas yang menjadi budaya, guna menangkal praktik korupsi.
Baca Juga: Risma
Baca juga: Mensos Risma Sedih Lihat Korban Banjir di Terpal Bekas Pinggir Jalan
"Jadi kami sudah mencoba melakukan berbagai upaya temasuk juga dengan seluruh teman-teman di Kementerian Sosial. Memang agak berat karena ada beberapa yang menurut saya harus dibenahi dari dasarnya," kata Risma.
Meski begitu, Risma bersyukur pernah menjadi mantan birokrat yang mengerti tentang administrasi pengelolaan keuangan dan administrasi pengelolaan proyek. Sehingga kata dia, dapat diterapkan di lingkungan Kemensos.
"Jadi Insya Allah belum sempurna betul, tapi kita sudah menjadi lebih baik dibandingkan sebelumnya. Saya katakan, belum sempurna karena masih harus ada beberapa yang ditraining, mungkin saya akan minta bantuan KPK," ujarnya.
Sebelumnya, Kemensos menyambut baik program Penguatan Antikorupsi Penyelenggara Negara Berintegritas (PAKU Integritas) yang digelar bersama KPK.
Dengan harapan dapat menyatukan visi aparatur negara dalam menghadirkan fungsi dan tugas negara untuk menyelesaikan masalah-masalah sosial.
"Jadi karena itu kami menyambut baik, meskipun selama ini saya juga sudah berupaya melakukan itu di Kementerian Sosial. Tapi mungkin akan lebih mudah dan lebih cepat kalau bisa bersama-sama dengan KPK saat ini," ujar Risma.
Risma mengatakan, dalam waktu dekat, pejabat eselon di lingkungan satu akan melaksanakan pendidikan program PAKU Integritas milik KPK ini.
"Dan esok hari, temen-temen Eselon 1 di Kementerian Sosial juga akan ada diklat untuk itu," ujarnya.
Baca Juga: Risma
Baca juga: Mensos Risma Sedih Lihat Korban Banjir di Terpal Bekas Pinggir Jalan
"Jadi kami sudah mencoba melakukan berbagai upaya temasuk juga dengan seluruh teman-teman di Kementerian Sosial. Memang agak berat karena ada beberapa yang menurut saya harus dibenahi dari dasarnya," kata Risma.
Meski begitu, Risma bersyukur pernah menjadi mantan birokrat yang mengerti tentang administrasi pengelolaan keuangan dan administrasi pengelolaan proyek. Sehingga kata dia, dapat diterapkan di lingkungan Kemensos.
"Jadi Insya Allah belum sempurna betul, tapi kita sudah menjadi lebih baik dibandingkan sebelumnya. Saya katakan, belum sempurna karena masih harus ada beberapa yang ditraining, mungkin saya akan minta bantuan KPK," ujarnya.
Sebelumnya, Kemensos menyambut baik program Penguatan Antikorupsi Penyelenggara Negara Berintegritas (PAKU Integritas) yang digelar bersama KPK.
Dengan harapan dapat menyatukan visi aparatur negara dalam menghadirkan fungsi dan tugas negara untuk menyelesaikan masalah-masalah sosial.
"Jadi karena itu kami menyambut baik, meskipun selama ini saya juga sudah berupaya melakukan itu di Kementerian Sosial. Tapi mungkin akan lebih mudah dan lebih cepat kalau bisa bersama-sama dengan KPK saat ini," ujar Risma.
Risma mengatakan, dalam waktu dekat, pejabat eselon di lingkungan satu akan melaksanakan pendidikan program PAKU Integritas milik KPK ini.
"Dan esok hari, temen-temen Eselon 1 di Kementerian Sosial juga akan ada diklat untuk itu," ujarnya.
(maf)